KABARBURSA.COM - Setelah sukses di berbagai negara berkat produk mobil listrik, Chery Auto bakal memulai (IPO) pada 17 September 2025. Perusahaan mobil asal China ini bakal melantai di bursa saham Hong Kong dengan target valuasi 140 miliar HKD atau setara Rp275 triliun.
Mengutip CarNewsChina, perusahaan mobil listrik ini telah lulus sidang pencatatan saham pada 7 September dan meluncurkan roadshow globalnya. Rencananya perdagangan saham Chery bakal dimulai pada akhir September 2025.
Melalui upaya melantai di bursa saham ini, Chery berencana menggalang dana antara 1,5 miliar dolar AS hingga 2 miliar dolar AS (setara 11,7-15,6 miliar HKD) atau setara Rp31 triliun melalui penawaran umum perdana di Hong Kong. Jika terealisasi, langkah ini berpotensi menjadi IPO otomotif terbesar di bursa Hong Kong tahun ini.
Melansir dari International Finance News, dana hasil IPO akan digunakan untuk sejumlah strategi kunci seperti halnya pengembangan berbagai model mobil penumpang guna memperluas portofolio.
Dana IPO ini juga bakal digunakan untuk investasi pada teknologi otomotif generasi berikutnya serta riset dan pengembangan canggih, ekspansi pasar global, peningkatan fasilitas produksi di Wuhu, Provinsi Anhui, dan tambahan modal kerja untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Langkah IPO ini menjadi titik puncak perjalanan panjang Chery selama dua dekade. Perusahaan pertama kali mencoba masuk pasar modal pada 2004, namun berulang kali menemui kegagalan.
Sebelumnya, Chery sempat menyerahkan dokumen pencatatan ke Bursa Efek Hong Kong pada 28 Februari 2025. Namun, proses terhenti setelah enam bulan tanpa sidang. Dokumen baru kembali diajukan pada 29 Agustus, yang akhirnya membuka jalan menuju pasar modal.
Prospektus yang diajukan menunjukkan kinerja keuangan Chery terus menanjak. Pendapatan perusahaan tercatat 92,62 miliar yuan (12,87 miliar dolar AS) pada 2022, 163,21 miliar yuan (22,69 miliar dolar AS) pada 2023, 269,90 miliar yuan (37,52 miliar dolar AS) pada 2024, serta 68,22 miliar yuan (9,48 miliar dolar AS) pada kuartal pertama 2025.
Laba bersih di periode yang sama masing-masing sebesar 5,81 miliar yuan (807,59 juta dolar AS), 10,44 miliar yuan (1,45 miliar dolar AS), 14,33 miliar yuan (1,99 miliar dolar AS), dan 4,73 miliar yuan (657,47 juta dolar AS).
Dari sisi operasional, Chery mencatat rekor penjualan 2,60 juta unit kendaraan pada 2024, tumbuh 38,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Penjualan ekspor mencapai 1,14 juta unit, setara 44% dari total penjualan, meningkat 21,4 persen year on year. Performa ini mengangkat posisi Chery dari peringkat kedelapan ke peringkat keenam produsen mobil domestik.
Berdasarkan laporan Frost & Sullivan yang dikutip International Finance News, Chery menempati peringkat merek mobil penumpang domestik terbesar kedua di Tiongkok dan kesebelas di dunia berdasarkan penjualan 2024.
Untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan penjualan 3 juta unit. Hingga Agustus, sudah terealisasi 1,73 juta kendaraan terjual, termasuk 798.800 unit yang diekspor.(*)