KABARBURSA.COM – Persaingan mobil listrik di Tiongkok kian memanas. Produsen otomotif asal negeri itu berlomba menghadirkan mobil listrik berukuran kecil dengan harga terjangkau untuk pasar urban.
Di tengah ketatnya kompetisi, Wuling meluncurkan Aishang A100C. Mobis setrum untuk kebutuhan perkotaan ini menjadi langkah baru perusahaan milik negara tersebut dalam memperkuat identitasnya sebagai merek mandiri.
Dilansir dari CarNewsChina, peluncuran Aishang A100C menjadi titik penting bagi Wuling yang selama ini dikenal sebagai bagian dari usaha patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW). Model ini adalah produk independen pertama Wuling yang dikembangkan di luar kolaborasi dengan SAIC dan General Motors, menandai dimulainya babak baru dalam strategi kemandirian industri kendaraan listrik Tiongkok.
Sebelumnya, Wuling berhasil mencatat kesuksesan besar lewat Hongguang Mini EV, kendaraan listrik mungil yang menjadi battery electric vehicle (BEV) terlaris di dunia pada 2021.
Namun, Mini EV merupakan hasil produksi konsorsium SGMW. Melalui Aishang A100C, Wuling berupaya menciptakan produk yang sepenuhnya dikembangkan sendiri dan tetap kompetitif di segmen yang sama.
Desain Kompak dan Fungsional
Aishang A100C dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan dengan dimensi 3.285 x 1.708 x 1.550 mm dan jarak sumbu roda 1.980 mm. Desain eksteriornya menonjolkan karakter khas mobil kota modern dengan garis bodi lembut, pilar hitam, dan penutup roda aerodinamis.
Sekilas, model ini menyerupai Changan Lumin, mobil listrik kecil yang diluncurkan pada 2022. Aishang A100C menghadirkan identitas tersendiri lewat rumah kaca berbeda dan lampu depan berdesain unik yang memberi kesan lebih tegas.

Mobil ini juga dilengkapi gagang pintu konvensional, saluran udara pada bemper depan, serta lampu belakang bundar yang sederhana namun khas.
Beralih ke bagian interior, ruang kabin Aishang A100C mengadopsi layar sentuh mengambang dan kluster instrumen LCD. Tuas persneling ditempatkan di belakang kemudi palang ganda, sementara area tengah dibuat tanpa terowongan agar ruang kabin terasa lebih lega.

Mobil listrik kecil ini memiliki empat kursi dengan sandaran kepala terintegrasi. Kapasitas bagasinya mencapai 106 liter, dan dapat diperluas hingga 882 liter jika kursi belakang dilipat.
Performa dan Baterai Aishang A100C
Aishang A100C ditenagai motor listrik tunggal di gardan belakang dengan tenaga 35 kW (51 hp) dan torsi 83 Nm. Baterai LFP buatan Gotion berkapasitas 17,65 kWh memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 220 kilometer dalam kondisi China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).
Wuling menghadirkan Aishang A100C dalam empat varian dengan harga mulai dari 39.800 yuan hingga 52.800 yuan, setara Rp79,6 juta hingga Rp105,6 juta (kurs Rp2.000 per yuan).

Aishang A100C Fun – 39.800 yuan (±Rp79,6 juta)
Aishang A100C Mempesona – 46.800 yuan (±Rp93,6 juta)
Aishang A100C Keren – 49.800 yuan (±Rp99,6 juta)
Aishang A100C Ceria – 52.800 yuan (±Rp105,6 juta)
Harga tersebut sedikit lebih tinggi dibanding Changan Lumin dan Wuling Hongguang Mini EV. Meskipun demikian, Aishang A100C membawa pendekatan baru bagi Wuling dalam memperkuat posisinya di segmen mobil listrik perkotaan.
Langkah Strategis Menuju Kemandirian Merek
Sebagai produsen yang dimiliki oleh Guangxi Automotive Group, Wuling kini menunjukkan ambisi untuk berdiri di atas kakinya sendiri. Peluncuran Aishang A100C menandai strategi diversifikasi merek yang tidak lagi sepenuhnya bergantung pada aliansi internasional.
Langkah ini menjadi simbol pergeseran paradigma di industri otomotif Tiongkok, di mana produsen mobil milik negara mulai mendorong inovasi dan kemandirian merek di tengah dominasi perusahaan patungan.(*)