KABARBURSA.COM - Sejak pertama kali hadir pada 1992, Monster selalu membawa satu prinsip dasar yang menjadi ciri khasnya: motor yang dibuat apa adanya, tanpa kerumitan yang tidak perlu.
Rumus sederhana itu menjadi fondasi sebuah keluarga pengendara yang tersebar di berbagai negara para Monsteristi yang selama lebih dari tiga dekade merayakan motor ini sebagai ikon.
Kini, Ducati kembali menghadirkan generasi terbaru Monster, sebuah model yang mempertahankan identitas awalnya namun hadir dalam interpretasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengendara masa kini.
Produksi Monster terbaru sudah dimulai di pabrik Borgo Panigale. Model generasi kelima ini dirancang ulang, tetapi tetap memegang erat elemen visual yang sejak dulu menjadi penanda kuat Monster.

Ducati menafsirkan kembali gaya motor pertama tersebut melalui pendekatan desain yang lebih modern. Bentuk lampu depan yang dibingkai oleh “bahu” dari tangki bergaya bison-back, jok tunggal, serta bagian buritan yang pendek dan ringan tetap dipertahankan. Ini menjadi jembatan antara Monster yang lahir di awal 90-an dengan kebutuhan estetika generasi saat ini.
Meski tampil dengan desain yang akrab bagi para penggemarnya, Monster terbaru memiliki perubahan besar pada struktur dan teknologinya. Motor ini kini menggunakan mesin sebagai elemen struktural, sebuah pendekatan yang membuat konstruksinya lebih ringkas.
Rangka monokok dipadukan dengan lengan ayun ganda yang terinspirasi dari Panigale V4, sementara subframe belakang menggunakan bahan teknopolimer dan trellis. Kombinasi ini menghasilkan motor yang lebih ringan, dengan bobot kering 175 kg.
Bobot tersebut menjadi salah satu peningkatan penting dalam evolusi Monster, karena menegaskan karakter motor yang gesit sekaligus mudah dikendalikan.
Spesifikasi Monster Terbaru
Ducati membawa mesin V-twin sebagai jantung motor ini, tetap mempertahankan konfigurasi yang menjadi bagian dari identitas Monster selama bertahun-tahun.
Namun, Monster terbaru hadir dengan mesin V2 yang lebih ramping dan responsif, dilengkapi distribusi IVT (Intake Variable Timing). Teknologi ini membantu menghasilkan tenaga yang halus pada putaran rendah, responsif pada putaran menengah, dan tetap maksimal pada putaran tinggi.
Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah torsi yang tersedia 80 persen mulai dari 4.000 hingga 10.000 rpm. Interval pemeriksaan celah katup setiap 45.000 km membuat biaya perawatan menjadi salah satu nilai tambah bagi penggunaan jangka panjang.

Evolusi Monster juga terlihat dari bagaimana Ducati mengatur ulang ergonomi berkendara. Jok kini dibuat lebih rendah dibandingkan model sebelumnya, pada tinggi 815 mm yang dapat diturunkan menjadi 775 mm dengan aksesoris tambahan.
Posisi stang ditata lebih tinggi dan maju, memberikan kontrol yang lebih nyaman dalam penggunaan harian. Pendekatan ini mencerminkan bagaimana Monster modern tidak hanya mempertahankan karakter dasar sebagai motor “naked” yang sportif, tetapi juga mengakomodasi kenyamanan yang lebih baik untuk berbagai kondisi.
Di sisi suspensi, Ducati tetap menjaga dualitas karakter Monster, yakni nyaman digunakan sehari-hari namun tetap mendukung performa ketika dibawa di jalan berkelok.
Suspensi Showa disetel untuk memberikan keseimbangan antara kelenturan dan stabilitas. Kombinasi antara bobot ringan, rangka baru, dan mesin V2 membuat Monster tetap berada pada jalur evolusinya: motor yang stabil, aman, dan menyenangkan untuk dikendarai.
Monster 2026 hadir dengan teknologi elektronik yang disesuaikan dengan standar motor modern masa kini. Model ini dilengkapi empat Mode Berkendara, yakni Sport, Road, Urban, dan Wet. Mode berkendara ini dapat dipilih sesuai kondisi.

Sistem elektronik seperti Ducati Traction Control (DTC), Ducati Wheelie Control (DWC), Engine Brake Control (EBC), serta cornering ABS bekerja untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih intuitif.
Seluruh fungsi dapat diatur melalui kontrol stang ergonomis dan ditampilkan pada layar TFT 5 inci, yang juga siap untuk Ducati Multimedia System dan navigasi Turn-by-turn. Layar ini memiliki mode siang/malam ganda dan dua mode informasi (Road dan Road Pro) untuk memastikan keterbacaan dalam berbagai kondisi.
Sebagai bagian dari upaya mempertahankan identitas Monster sekaligus membuka ruang bagi pengendara untuk menyesuaikannya, Ducati menawarkan berbagai aksesoris resmi. Mulai dari detail serat karbon, komponen aluminium untuk mesin, hingga jok sport berlapis Alcantara.
Bagi pengendara yang menginginkan sentuhan lebih sporty, tersedia knalpot homologasi dengan selongsong titanium dan ujung karbon yang dikembangkan bersama Termignoni, yang memberikan perubahan karakter suara dan mengurangi bobot sebesar 0,2 kg.
Monster 2026 dijadwalkan hadir di dealer mulai Februari 2026, dengan varian yang berbeda-beda tergantung negara. Ducati menyiapkan dua warna utama, yakni Ducati Red dan Iceberg White. Versi Monster+ hadir dengan windshield dan penutup jok penumpang. Untuk pasar dengan lisensi A2, Ducati juga menyediakan Monster dalam versi 35 kW.
Meski kini hadir dengan desain, struktur, dan teknologi yang lebih modern, garis evolusi Monster tetap terlihat jelas. Motor ini masih membawa semangat dasar yang dikenalkan lebih dari 30 tahun lalu: motor yang dibuat dengan pendekatan sederhana, fungsional, dan langsung terasa ketika dikendarai.
Di tangan Ducati, identitas itu tidak ditinggalkan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan generasi baru pengendara. Monster tetap menjadi Monster, hanya saja kini tampil dalam wujud yang lebih matang, lebih ringan, dan lebih adaptif terhadap zaman yang terus bergerak.(*)