Logo
>

Esemka Digugat, Pengamat: Gagal Jadi Mobil Nasional

Ditulis oleh Harun Rasyid
Esemka Digugat, Pengamat: Gagal Jadi Mobil Nasional
Ilustrasi mobil Esemka. (Foto: Instagram/@esemkaindonesia)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka sedang menghadapi gugatan dari Aufaa Luqmana Re A, seorang warga Jebres, Solo, Jawa Tengah. Gugatan wanprestasi terhadap Esemka menyeret nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Mantan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

    Gugatan kepada Jokowi, Ma'ruf Amin dan Esemka telah dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surakarta dengan nomor pendaftaran PN-SKT 08042025051 pada Selasa, 8 April 2025.

    Aufaa juga menuntut kerugian sebesar Rp300 juta atau setara harga dua unit Esemka Bima yang dahulu ingin ia beli. Aufaa juga sempat mendatangi pabrik Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah pada 2021 silam. Namun, ia tidak diizinkan melihat unitnya dan hanya bisa bertemu dengan pihak Marketing Esemka.

    Menanggapi kasus tersebut, pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, sebuah negara memang tidak mudah untuk menciptakan suatu mobil nasional. Ini karena banyak faktor yang harus dihadapi, mulai dari pendanaan hingga keseriusan untuk menghasilkan produknya.

    “Untuk menghadirkan sebuah mobil nasional tidaklah mudah. Selain modal dasar yang sangat besar, perlu juga dukungan teknologi dan konsistensi. Bicara konsistensi, tidak cukup satu dasawarsa (10 tahun),” ujarnya saat dihubungi kabarbursa.com, Minggu 13 April 2025.

    Bebin menyebut, pembuatan mobil nasional membutuhkan sinkronisasi berbagai pihak  khususnya visi pemerintah yang jelas dan terarah. Namun, jika melihat eksistensinya dalam industri otomotif dalam negeri, Esemka disebut gagal menjadi merek mobil nasional. 

    “Visi dan misi pemerintah harus solid.Pasar awal yang dituju harus jelas, dan semua pihak memberi dukungan. Jika banyak kepentingan terlibat, tidak semua pihak seiya dan sekata. Setelah beberapa waktu berubah arah atau adanya pihak-pihak yang mendukung teknologi yang diperlukan, sebaiknya lupakan saja ide untuk mobil nasional,” kata Bebin.

    Lebih lanjut, ia menyebut, negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dengan Proton dan Vietnam dengan VinFast merupakan contoh negara yang sukses menciptakan mobil nasional. 

    Apalagi VinFast juga telah memasarkan produknya ke Indonesia dengan teknologi elektrifikasi berbasis baterai seperti di model VF 3, VF e34 dan VF 5.

    Selain itu, dealer-dealer VinFast juga mulai menjamah pasar mobil listrik di kota-kota besar, mulai dari Jakarta, Depok, Surabaya, Tangerang, Yogyakarta, hingga Denpasar di Bali.

    “Kita bisa belajar dari negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam, bukan saja keberhasilannya tapi juga tantangan dan kesulitan yang sudah mereka lalui. Apakah (Indonesia) bisa dan mampu?” ujarnya.

    “(VinFast) sampai tingkat yang dicapai saat ini sebagai mobil nasional sudah bisa dikatakan berhasil, karena timing-nya pas dengan beralihnya dunia dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan bertenaga baterai. Tapi, jika dilihat dari sisi bisnis kekuatan brand dan pencapaian ROI (Return of Investment), ia masih dalam perjuangan. Karena, persaingan dan tuntutan pasar untuk model-model baru, serta pengembangan teknologi,” imbuhnya.

    Esemka Pernah Hadir di Pameran Otomotif

    Sekadar informasi, mobil Esemka pernah melantai di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Jokowi yang saat ini masih menjabat Presiden RI juga sempat mengunjungi booth Esemka serta menjajal Bima 1.3 Pick Up. Kala itu, Esemka menghadirkan empat model yang terdiri dari Bima 1.3 Pick Up, Bima 1.3 Pick Up AC EPS, serta dua model mobil listrik yaitu Bima EV Passenger Van, dan Bima EV Cargo Van.

    Pada pameran otomotif tersebut, harga Esemka Bima 1.3 Pick Up ditawarkan Rp137 juta dan Rp150 juta untuk Bima 1.3 Pick Up AC EPS. Sementara untuk Bima EV Cargo Van dibanderol Rp530 juta dan Rp550 juta untuk Bima EV Passenger Van.

    Selama pameran berlangsung pada 16-26 Februari 2023, Esemka mengklaim bahwa pihaknya mampu menjual puluhan unit dengan jumlah yang tidak disebutkan detailnya. Pemesanan Esemka Bima juga dijanjikan dimulai pada Mei hingga Juni 2023 silam. 

    Meski demikian, mobil Esemka justru tidak pernah lagi terlihat di pasar otomotif hingga jalanan Indonesia. Bahkan bisa dibilang sebagai “mobil gaib”.

    Isu Esemka Mobil Rebadge dari China

    Esemka Bima EV sempat diisukan adalah mobil rebadge dari pabrikan China, yakni Changan hingga Shineray. Alasannya, desain Esemka Bima EV terlihat serupa dengan produk besutan dua jenama otomotif China tersebut, khususnya Shineray X30LEV.

    Pihak Esemka mulanya membantah bahwa produknya adalah hasil rebadge dari merek China. Namun, saat ditanya media pada 16 Februari 2023, Eddy Wirajaya selaku Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, akhirnya mengakui bahwa Bima EV merupakan hasil kerja sama dengan Shineray.

    Diketahui, Shineray X30LEV juga memiliki varian Van versi mobil penumpang dan Van versi cargo untuk kebutuhan niaga. Bicara spesifikasi, Shineray X30LEV menggunakan motor listrik berdaya 60 kW yang sanggup mengeluarkan torsi sebesar 220 Nm.

    Unitnya dibekali baterai berkapasitas 41,86 kWh yang dapat menjangkau jarak hingga 305 kilometer, serta mampu melaju hingga top speed 100 km per jam.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.