Logo
>

Ford Bronco Listrik Siap Mengaspal Tahun ini, Jarak Tempuh Tembus 1.200 Km

Ford resmi umumkan Bronco EV dan EREV untuk pasar Tiongkok. SUV listrik bongsor ini dibekali tenaga 311 HP dan baterai besar dari BYD dengan jangkauan 650 km.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Ford Bronco Listrik Siap Mengaspal Tahun ini, Jarak Tempuh Tembus 1.200 Km
Ford Bronco listrik dan EREV bakal meluncur, sajikan performa tinggi dengan jarak tempuh hingga 1.220 km. Foto: Ford China.

KABARBURSA.COM - Ford resmi memperkenalkan Bronco dengan dua varian teknologi elektrifikasi: EV (Electric Vehicle) dan EREV (Extended Range Electric Vehicle) untuk pasar Tiongkok. 

Kehadiran Ford Bronco listrik di pasar otomotif China bakal terjadi tahun ini. Unitnya akan diproduksi oleh Jiangling Motors Corporation (JMC), perusahaan patungan Ford yang berbasis di Provinsi Jiangxi, Tiongkok.

Kabar ini diketahui dari Ford China yang telah merilis gambar resmi dari Bronco listrik. Foto bocoran tersebut disertai dokumen pengajuan homologasi ke Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT).

Sekilas informasi, setiap kendaraan baru yang akan meluncur di Negeri Tirai Bambu wajib mendapatkan persetujuan MIIT sebelum dipasarkan. Hal ini juga yang dilakukan Ford China.

Dimensi dan Performa Ford Bronco Listrik

Ford Bronco listrik hadir sebagai SUV (Sport Utility Vehicle) lima penumpang berukuran bongsor. Secara dimensi, panjangnya mencapai 5.025 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.815 mm, serta memiliki jarak sumbu roda 2.950 mm. Sementara bobot kosong kendaraan ini tercatat mencapai 2.630 kg.

Soal performa, Ford Bronco listrik mengandalkan sistem penggerak All Wheel Drive (AWD) yang ditenagai dua motor listrik berdaga 130 kW (Kilowatt) di bagian depan dan 202 kW di belakang.

Kombinasi kedua motornya menghasilkan total daya 232 kW atau setara 311 HP, serta kecepatan maksimum yang diklaim mencapai 170 kilometer (km) per jam.

Sebagai sumber tenaga, Ford membekali Bronco listrik dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) berkapasitas besar, yakni 105,4 kWh yang dipasok oleh BYD.

Berkat baterai milik raksasa otomotif China tersebut, Ford Bronco listrik memiliki jangkauan jarak tempuh mencapai 650 km dalam sekali pengisian berdasarkan standar CLTC.

Menariknya, Bronco EV juga dibekali unit lidar di atas kaca depan, menandai kehadiran teknologi keselamatan aktif ADAS (Advanced Driver Assistance System) canggih yang akan menambah nilai lebihnya di mata konsumen Tiongkok.

Varian Ford Bronco EREV: Kombinasi Motor Listrik dan Mesin Bensin

Mendampingi versi EV, Ford juga menyiapkan Bronco varian EREV yang tetap mengandalkan motor listrik yang sama di bagian depan, namun dipadukan dengan motor belakang berdaya lebih kecil, sebesar 180 kW.

Sebagai kendaraan EREV, Bronco versi ini dilengkapi mesin bensin 1.500 cc berdaya 110 kW. Meski begitu EREV tidak sama dengan teknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Sebab mesin bakar dari SUV modern ini tidak bekerja secara langsung untuk menggerakkan keempat rodanya, melainkan berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai, atau memberi daya tambahan ke motor listrik saat dibutuhkan.

Ford Bronco EREV memakai baterai berkapasitas 43,7 kWh, cukup untuk menempuh jarak hingga 220 km dalam mode full listrik. 

Lalu apabila dikombinasikan dengan dukungan mesin bensin, total jangkauan jaraknya mencapai 1.220 km. Dari segi berat, Bronco EREV tercatat lebih ringan dibanding versi EV. Bobot kosongnya yaitu 2.510 kg.

Menurut laporan Car News China, Ford Bronco listrik dan EREV dijadwalkan meluncur resmi di Tiongkok pada kuartal empat 2025 atau antara Oktober hingga Desember tahun ini.

Namun, hingga kini, Ford China belum menginfomasikan apakah SUV elektrifikasi ini akan dirilis untuk pasar global, termasuk Indonesia.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Harun Rasyid

Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.