KABARBURSA.COM - Hyundai Motor Company berupaya ambil bagian dalam perkembangan kendaraan nol emisi di pasar otomotif global.
Terbaru, Hyundai Nexo diperkenalkan dengan mengusungteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) atau biasa disebut hidrogen.
Hyundai Nexo terbaru berteknologi hidrogen kini menjadi salah satu model paling ambisius dalam portofolio elektrifikasi dari pabrik Otomotif asal Korea Selatan tersebut.
Teknologi ramah lingkungan dari Hyundai Nexo hidrogen coba dijajal para media di Korea Selatan. Tujuannya untuk mengetes langsung performa dan efisiensi dari all-new Nexo.
Pengujian tersebut menjadi langkah awal Hyundai sebelum meluncurkan model ini secara global pada awal 2026. Jika berstatus model global, artinya Hyundai Nexo berpeluang dipasarkan di Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi, Hyundai Nexo hidrogen mencatat peningkatan besar pada sektor powertrain, khususnya sistem fuel cell (FC) dan power electronics (PE).
Hyundai juga telah mengembangkan sistem motor baru dengan hasil berupa peningkatkan output daya sistem PE sekaligus menggandakan kapasitas baterai dari sebelumnya 40 kW menjadi 80 kW.
Peningkatan ini didukung oleh fuel cell stack hidrogen yang lebih efisien, dengan output gross maksimum kini mencapai 110 kW, naik sekitar 16 persen dibanding generasi sebelumnya yang berada di angka 95 kW.
Sementara output daya dari sistem net pada teknologi FCEV tersebut juga diklaim meningkat menjadi 94 kW dari sebelumnya 85 kW. Kombinasi pengembangan tersebut, mendongkrak total output sistem menjadi 190 kW, melonjak dari angka sebelumnya yang berada di 135 kW.
Efeknya langsung terasa pada performa berkendara. Motor listrik terbaru Nexo kini dinyatakan mampu menghasilkan tenaga hingga 150 kW.
Hal tersebut mampu memangkas waktu jambakan akselerasi dari kecepatan 0–100 kilometer (km) per jam menjadi 7,8 detik. Capaian waktu tersebut lebih cepat dari generasi sebelumnya yakni selama 9,2 detik.
Kemudian dari sisi efisiensi, Hyundai mengklaim all-new Nexo hidrogen mampu menjangkau jarak tempuh hingga 826 km berdasarkan standar WLTP.
Jarak tersebut dapat dicapai hanya dengan pengisian hidrogen yang terbilang cepat, yaitu selama sekitar lima menit. Berikutnya, sistem penyimpanan hidrogen juga mendapat peningkatan. Kapasitas tangki kini mencapai 6,69 kg, naik dari 6,33 kg pada generasi sebelumnya tanpa mengorbankan ruang kabin.
Pabrikan berlogo H miring ini turut meningkatkan densitas penyimpanan hidrogen serta efisiensi bahan bakar guna memperkuat kemampuan Nexo dalam hal all-electric range (AER).
Hyundai turut menyempurnakan teknologi sel bahan bakar untuk meningkatkan ketahanannya saat dikendarai di masa depan. Pembaruannya mencakup peningkatan performa pada suhu rendah, struktur membran yang lebih tahan lama, serta keseragaman sel yang lebih baik.
Fitur terbaru anti-beku yang dinamakan ‘Wake Up’ dan berbagai optimasi lainnya diklaim dapat mengoptimalkan kinerja sistem fuel cell saat cuaca dingin.
Bergeser ke soal kenyamanan berkendara, all-new Nexo hidrogen hadir dengan performa aerodinamika yang lebih efisien. Hyundai melakukan optimasi pada bagian bawah bodi serta aliran udara untuk menekan hambatan angin dan meningkatkan efisiensi energi.
Kenyamanan kabin juga ditingkatkan melalui pengembangan teknologi Noise, Vibration, and Harshness (NVH). Fitur seperti Active Noise Control-Road (ANC-R) serta penggunaan ban dengan kemampuan menyerap suara membuat kabin lebih senyap dan halus.
Melalui berbagai penyempurnaan dan sederet kemampuan hidrogennya, Nexo yang mengusung gaya SUV (Sport Utility Vehicle) modern ini dapat menjadi modal Hyundai dalam penggunaan teknologi hidrogen pada kendaraan masa depan.(*)