Logo
>

Industri Baterai China Berevolusi, dari Volume ke Presisi

Tahun 2025 jadi titik balik industri baterai China yang kini beralih ke teknologi solid-state, efisiensi tinggi, dan presisi manufaktur untuk dominasi global.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Industri Baterai China Berevolusi, dari Volume ke Presisi
Ilustrasi perubahan paradigma perusahaan baterai di China. Foto: carnews

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Fase baru industri baterai China pada tahun 2025 ditandai oleh pergeseran strategi pertumbuhan dari ekspansi berbasis volume dan harga menuju kompetisi yang bertumpu pada teknologi, presisi manufaktur, dan efisiensi produksi.

    Pergeseran ini tercermin dari pernyataan pimpinan industri yang menilai bahwa skala produksi tidak lagi menjadi satu-satunya penentu daya saing.

    Ketua Lead Intelligent China, Wang Yanqing, menyebut 2025 sebagai tahun perubahan arah pengembangan industri baterai di negaranya. Menurut dia, sektor ini mulai meninggalkan pola pertumbuhan yang mengandalkan perluasan kapasitas produksi, dan beralih ke penguatan teknologi serta segmen bernilai tambah lebih tinggi.

    Perusahaan-perusahaan baterai, kata Wang, kini mengintegrasikan manufaktur cerdas dan alat digital untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan cacat produksi.

    Dalam konteks tersebut, Lead Intelligent mengembangkan lini produksi baterai solid-state yang mencakup seluruh rantai manufaktur, mulai dari persiapan elektroda, fabrikasi membran elektrolit padat, perakitan sel, pemadatan tekanan tinggi, hingga pembentukan tegangan tinggi.

    CarNewsChina melaporkan, lini produksi ini dirancang untuk mendukung produksi skala industri baterai solid-state generasi berikutnya bagi kendaraan listrik, dengan pendekatan yang menekankan konsistensi dan presisi proses.

    Peralatan yang dikembangkan perusahaan mendukung berbagai jenis kimia elektrolit padat, termasuk polimer, oksida, dan sulfida. Integrasi teknologi AI dan kembaran digital digunakan untuk meningkatkan tingkat hasil produksi serta mengurangi potensi cacat.

    Dari sisi teknis, sistem ini mampu mencapai kecepatan pelapisan elektroda kering sekitar 80 meter per menit untuk anoda dan 60 meter per menit untuk katoda, dengan lebar lapisan hingga 1.000 milimeter dan ketebalan 40 hingga 300 mikrometer.

    Kapasitas produksi per lini yang berada di kisaran 5–8 GWh menjadi bagian dari upaya industri baterai China untuk beralih dari tahap penelitian dan pengembangan menuju produksi berskala besar.

    Langkah ini sejalan dengan target industri domestik yang mulai menempatkan kapasitas kelas GWh sebagai standar baru industrialisasi baterai solid-state.

    Sejumlah lini produksi solid-state lain di China, termasuk yang telah beroperasi atau direncanakan untuk ditingkatkan, menunjukkan arah yang sama dalam skala produksi.

    Selain kapasitas, efisiensi juga menjadi faktor penting dalam fase persaingan baru ini. Peralatan produksi yang dikembangkan Lead Intelligent diklaim mampu menurunkan konsumsi energi lebih dari 35 persen serta menekan biaya per GWh lebih dari 15 persen.

    Sistem ini juga dirancang untuk mendukung pengembangan baterai solid-state dengan kepadatan energi sekitar 350–400 Wh/kg pada tahap awal industri, dengan riset lanjutan yang menargetkan kepadatan energi lebih tinggi untuk aplikasi kendaraan listrik di masa mendatang.

    Wang menyampaikan bahwa perusahaan telah melakukan pengiriman peralatan produksi solid-state secara bertahap kepada produsen baterai terkemuka.

    Peralatan tersebut digunakan oleh pembuat baterai yang memasok sel ke berbagai produsen otomotif global, termasuk CATL, BYD, BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan Toyota. Pengiriman ini dilakukan seiring upaya perusahaan menjaga konsistensi jadwal di tengah perubahan teknologi yang cepat.

    Sepanjang 2025, Lead Intelligent juga menerima sejumlah penghargaan industri, antara lain Penghargaan Pemasok Peralatan Unggul untuk Baterai Solid-State dan Penghargaan Inovasi Teknologi Peralatan Sel Solid-State China.

    Pengakuan tersebut diberikan atas integrasi teknis perusahaan dalam berbagai tahapan produksi, mulai dari persiapan elektroda hingga pembentukan sel.

    Dari sisi kinerja keuangan, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 10,439 miliar yuan dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar 1,186 miliar yuan untuk tiga kuartal pertama 2025.

    Angka tersebut masing-masing tumbuh 14,56 persen dan 95,97 persen secara tahunan. Wang mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan fokus perusahaan pada peralatan presisi tinggi dan kemampuan teknis, bukan pada persaingan berbasis harga.

    Ia merangkum strategi perusahaan pada 2025 sebagai “terobosan ke atas,” dengan penekanan pada kolaborasi teknologi dalam pengembangan awal baterai solid-state, penetapan standar keandalan dan konsistensi produksi, serta penguatan hubungan kolaboratif dengan klien di seluruh rantai industri. Wang memperkirakan pendekatan berbasis presisi dan teknologi akan terus menjadi fokus industri baterai China pada 2026.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.