KABARBURSA.COM - Xiaomi sebagai raksasa teknologi China, resmi memperkenalkan mobil listrik barunya yakni YU7. Debut mobil listrik Xiaomi YU7 menandai capaian baru perusahaan di pasar otomotif global. Selain itu, kehadiran YU7 juga berbarengan dengan ulang tahun ke-15 Xiaomi.
CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan, kehadiran YU7 merupakan langkah ekspansi dalam industri kendaraan listrik. Sebelumnya, Xiaomi telah meluncurkan SU7 sebagai produk EV pertamanya yang hadir dengan bentuk Sedan.
Carnewschina melaporkan, Xiaomi SU7 sejauh ini telah membukukan lebih dari 258.000 unit pengiriman ke konsumen. Lebih lanjut, YU7 diposisikan sebagai Medium SUV yang dibangun di atas platform Modena milik Xiaomi.
SUV listrik pertama Xiaomi tersebut, punya dimensi cukup bongsor dengan panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.608 mm, serta jarak sumbu roda 3.000 mm.
Adapun bobot kendaraan ini cukup bervariasi, mulai dari 2.140 hingga 2.460 kg tergantung variannya. Pilihan rodanya juga beragam, dari ukuran 19 dan 20 inci dengan pelek berdesain palang lima.

Bicara tampilan, Xiaomi YU7 mengusung desain elegan namun tetap proporsional layaknya SUV yang menonjolkan kesan sporty. Hal itu nampak dari eksteriornya yang didesain mengalir dengan garis bodi yang halus sekaligus futuristik khas mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu.
Xiaomi memberikan beragam opsi warna eksterior yang atraktif, termasuk hijau zamrud Kolombia, Oranye cerah, dan Titanium Metalik.
Interior Mewah, Fitur Futuristik
Untuk interiornya, Xiaomi YU7 mengusung nuansa premium dengan jok baris depan berbalut kulit Nappa dengan desain “zero-gravity” yang dapat direbahkan sampai 123 derajat dan dilengkapi fitur pijat 10 titik demi menopang kenyamanan pengguna.
Jok baris keduanya tak kalah mewah dan bisa direbahkan hingga 135 derajat. Terdapat layar sentuh ukuran 6,68 inci sebagai pusat kontrol berbagai fitur seperti mengatur suhu, audio, hingga navigasi.

Xiaomi turut menawarkan tiga opsi nuansa interior yang terdiri dari warna cokelat muda, putih dan hitam. Dasbor Xiaomi YU7 juga dilengkapi HyperVision 1,1 meter, kombinasi tiga layar Mini LED beresolusi retina (108 PPD). Panel ini menampilkan data berkendara, media, blind spot, serta widget yang dapat dikustomisasi secara personal.
Di balik dasbor, terbenam chip Snapdragon 8 Gen 3 fabrikasi 4nm (nenamark) yang memungkinkan booting 1,35 detik dan OTA update dalam 15 menit. Sistem 4 in 1 tersebut, berguna untuk mengintegrasikan kendali kabin, sistem bantuan mengemudi, kontrol kendaraan, dan kemampuan konektivitas.
Tiga Varian Xiaomi YU7, Jarak Tempuh Tembus 800 Kilometer
Xiaomi menghadirkan tiga opsi performa untuk YU7, mulai dari varian RWD (Rear Wheel Drive) atau penggerak roda belakang, Pro AWD (All Wheel Drive berpenggerak empat roda, dan Max AWD yang memiliki performa paling tinggi.
Lebih rincinya, RWD dibekali satu motor listrik berdaya 235 kW yang mampu mengeluarkan torsi sebesar 528 Nm. Akselerasi dari kecepatan 0-100 km/jam untuk YU7 varian membutuhkan waktu 5,88 detik, serta top speed 240 km/jam.
Sementara Pro AWD sebagai varian menengahnya, memakai dual motor bertenaga 365 kW dan torsi puncak sebesar 690 Nm. Kemampuan akselerasi dari 0-100 km/jam tercapai hanya dalam 4,27 detik, dan performa top speed hingga 240 km/jam. Sedangkan varian Max AWD: Dual motor 508 kW, torsi 866 Nm, akselerasi brutal 3,23 detik, top speed 253 km/jam.
Xiaomi memastikan, seluruh varian menggunakan motor V6s Plus dan platform 800V SiC (silicon carbide) yang memungkinkan pengisian cepat dengan kemampuan penambah jarak sampai 620 km dalam 15 menit.
Khusus varian Max AWD, menggunakan motor depan berdaya 220 kW dan belakang 295 kW yang disuplai oleh United Automotive Electronics (UAES).
Selain performa tinggi, Xiaomi YU7 juga menawarkan jarak tempuh yang impresif di kelasnya. Varian RWD dibekali baterai LFP (Lithium Ferro-Phosphate) kapasitas 96,3 kWh dengan klaim jarak tempuh hingga 835 km.
YU7 Pro AWD juga memakai baterai LFP 96,3 kWh dengan jangkauan jarak hingga 770 km. Sedangkan varian tertingginya, menggunakan baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) berkapasitas 101,7 kWh dengan jarak tempuh 760 km berdasarkan standar CLTC.
Mobil baru Xiaomi tersebut hadir dengan struktur rangka “armor cage” dari baja dan aluminium, roll cage terintegrasi 2200 MPa, dan sasis depan die-cast 20-in-1. Paket baterainya dilapisi material antipeluru, dan telah melewati lebih dari 50 uji keselamatan pasif.
Setiap varian Xiaomi YU7 dilengkapi Lidar, kamera anti-silau berlapis ALD, serta radar 4D mmWave yang ditenagai Nvidia Drive AGX Thor (700 TOPS). Sistem kemudi bantuan milik Xiaomi ini menjadi komponen penting dari strategi mobil otonom perusahaan.
Peluncuran Tertunda Usai Insiden Fatal Xiaomi SU7
Sebagai informasi, debut Xiaomi YU7 awalnya dijadwalkan di Shanghai Auto Show pada April tahun ini, namun perilisannya tertunda karena insiden tragis yang melibatkan kendaraan uji Xiaomi SU7. Investigasi internal atas protokol keselamatan dan komunikasi menjadi fokus perusahaan sebelum peluncuran ulang YU7.
Soal harga, Xiaomi YU7, Lei Jun memastikan bahwa rumor banderolnya sebesar 199.000 yuan atau sekitar Rp448 jutaan tidak akurat. Oleh karena itu, harga resminya akan dipastikan saat peluncurannya yang dijadwalkan pada Juli 2025.
Xiaomi YU7 dengan segala performa dan teknologi tingginya, bakal bersaing dengan mobil listrik kelas atas seperti BMW iX dan Tesla Model X di pasar EV dunia. (*)