Logo
>

Jelang Nataru, Isuzu Ingatkan Bahaya Truk ODOL

Isuzu Indonesia menegaskan penolakan terhadap praktik ODOL karena membahayakan keselamatan, merusak jalan, dan mengganggu kelancaran logistik nasional.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Jelang Nataru, Isuzu Ingatkan Bahaya Truk ODOL
Ilustrasi layanan nataru dari Isuzu. Foto: dok Isuzu.

Poin Penting :

    Tolak Praktik ODOL Demi Kelancaran Operasional

    KABARBURSA.COM – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan sikap terkait dengan praktik over dimension over load (ODOL). Perusahaan otomotif asal Jepang ini menilai, praktik ODOL sebagai pelanggaran keras karena membahayakan keselamatan pengendara lain. 

    Praktik mengangkut muatan melebihi kapasitas dan memanipulasi dimensi truk dianggap sebagai perilaku yang kurang terpuji karena meningkatkan risiko kecelakaan.

    Praktik ini juga dianggap mempercepat kerusakan kendaraan akibat aus dan merugikan negara karena mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan membahayakan keselamatan pengendara lain. 

    Isuzu  memastikan setiap kendaraan niaga yang dipasarkannnya dirancang sesuai spesifikasi teknis, termasuk batas Gross Vehicle Weight (GVW).

    Pelanggaran atas spesifikasi teknis ini dapat menyebabkan kegagalan sistem pengereman, ban pecah, hingga hilangnya kendali kendaraan. Karena, karakter pengereman truk yang berbeda dari kendaraan penumpang membuat jarak aman menjadi krusial, terutama di kondisi darurat, jalan padat, atau cuaca kurang bersahabat.

    Isuzu mengimbau agar para pengemudi truk menjaga kecepatan sesuai aturan, serta mempertahankan jarak aman dengan kendaraan lain. Kepatuhan terhadap regulasi muatan dan dimensi dinilai dapat mendukung investasi jangka panjang sebuah perusahaan logistik.

    Isuzu bakal memastikan kesiapan jaringannya untuk kelancaran momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Jaringan tersebut meliputi bengkel resmi dan stok suku cadang fast moving untuk truk logistik yang beroperasi pada akhir tahun ini.

    “Isuzu memahami kendaraan niaga bukan sekadar alat transportasi, melainkan tulang punggung rantai pasok. Kami berharap kendaraan yang digunakan dan sopir yang bekerja selama masa Nataru 2025/2026 mempersiapkan diri dengan baik," ujar Division Head of Business Strategy PT IAMI, Rian Erlangga lewat keterangan resmi, dikutip KabarBursa.com, Kamis, 18 Desember 2025.

    Untuk mempermudah pengemudi truk dalam pengecekan kendaraan, Isuzu menyiapkan layanan yang mudah diakses melalui Aplikasi MyIsuzuID. Agar tidak ada masalah di jalan, Isuzu juga menyarankan untuk menyimpan kontak bengkel resmi terdekat sebagai bagian dari rencana darurat perjalanan. 

    Dengan dukungan aftersales yang solid, Isuzu berharap para pelanggan dapat fokus pada operasional bisnis tanpa terganggu kendala teknis.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.