KABARBURSA.COM - Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (FIF) mencatakan laba bersih sebesar Rp4,4 triliun yang dicapai dalam periode Januari sampai Desember 2024.
Perolehan laba bersih FIF selaku anak usaha PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial ini, terhitung naik 7,5 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 atau year on year (yoy) yang sebesar Rp4,1 triliun.
Valentina Chai selaku Direktur FIF mengatakan, pihaknya begitu mengapresiasi berbagai stakeholders, mulai dari pelanggan, mitra bisnis sampai karyawan FIF yang sudah berkontribusi dalam pencapaian positif FIF tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan untuk FIF sebagai solusi finansial pilihan dalam memenuhi berbagai kebutuhan,” ucapnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis 6 Maret 2025.
Menurut Valentina, FIF akan berupaya meningkatkan layanan kepada pelanggan hingga kolaborasi untuk meningkatkan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dalam negeri.
"Pencapaian ini semakin memotivasi kami untuk terus memberikan layanan yang optimal kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan sinergi yang baik antara FIF dan seluruh pemangku kepentingan, kami berharap dapat menciptakan nilai tambah dan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional," sebutnya.
Kinerja FIF Sepanjang Tahun 2024
Peningkatan kinerja FIF terlihat dalam nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp45,9 triliun hingga akhir kuartal IV 2024 yang meningkat sebesar 8,5 persen (yoy).
Pertumbuhan kinerja FIF diklaim selaras dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai, yang mencapai 3,2 juta unit, naik 2,3 persen (yoy).
Di samping itu, FIF juga mampu meraih peningkatan dalam Net-Service Asset (NSA) sebesar 16,1 persen secara yoy menjadi Rp46,7 triliun hingga kuartal IV 2024.
Pada kuartal IV tahun lalu, FIF juga dapat mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) bruto di level 1,18 persen.
Hal ini membuat FIF menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sehat jika mengacu pada indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Valentina juga menyatakan bahwa FIF akan terus hadir untuk masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial, termasuk kendaraan.
"Kenaikan dalam penyaluran pembiayaan mencerminkan komitmen kami untuk menjadi solusi keuangan yang andal bagi masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Kinerja Portofolio FIF Tahun 2024
FIF hadir melalui lima portofolio yakni Fifastra, Spketra, Danastra, Finatra, dan Amitra. Kelima portofolio ini menjadi penggerak utama pertumbuhan kinerja perusahaan.
FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan sebesar 11 persen (yoy) menjadi Rp29,9 triliun, dengan peningkatan jumlah unit yang dibiayai mencapai 1,7 juta unit, atau naik 5,2 persen (yoy) per kuartal IV 2024.
Danastra sebagai penyedia layanan pembiayaan multiguna, sampai dengan kuartal IV 2024 mengalami pertumbuham nilai penyaluran pembiayaan menjadi Rp14,1 triliun
dengan kenaikan sebesar 5,38 persen (yoy) dan mencatat unit yang dibiayai sebanyak 1,42 juta unit.
Kemudian Amitra yang menyediakan pembiayaan syariah untuk Umrah dan Haji Reguler, hingga kuartal IV 2024 mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 16,6 persen (yoy) menjadi Rp587 miliar, dengan peningkatan jumlah unit yang dibiayai sebesar 7,9 persen (yoy).
Untuk Spektra, sebagai penyedia layanan pembiayaan perangkat elektronik, gadget, dan alat-alat rumah tangga mencatat penyaluran pembiayaan senilai Rp423 miliar sepanjang tahun 2024.
Adapun Finantra yang menawarkan pembiayaan mikroproduktif untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meraih nilai penyaluran pembiayaan portofolio mencapai Rp914,7 miliar.
Saham HRTA Naik Setelah Gandeng Astra
PT Hartadinata Abadi Tbk dengan kode saham HRTA sedang naik daun. Per Jumat, 14 Februari 2025, saham berhasil lompat 6,06 persen dan Perusahaan memutuskan untuk menggandeng anak usaha Grup Astra yang mengelola tambang emas.
Dari keterangan resmi HRTA, Perusahaan yang bergerak di industri perhiasan dan logam mulia ini menjalin kerja sama strategis bersama PT Agincourt Resources. Mereka berencana mengelola tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Kerja sama ini menandai langkah besar bagi Hartadinata dalam memperluas jaringan pasokan emas batangan yang menjadi salah satu pilar bisnisnya.
Corporate Secretary PT Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny mengungkapkan bahwa kerja sama ini mencakup transaksi jual beli logam mulia antara kedua belah pihak. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan manfaat strategis bagi masing-masing perusahaan, terutama dalam memperkuat rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi bisnis.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan pada 13 Februari 2025, menandai awal kemitraan yang berpotensi memperkuat dominasi Hartadinata di industri emas nasional.
Hartadinata merupakan salah satu pemain utama di industri perhiasan emas di Indonesia. Perusahaan ini telah mengoperasikan lebih dari 80 gerai ritel dengan empat merek utama, yakni Aurum Collection Center (ACC), Claudia Perfect Jewellery, Celine Jewellery, hingga Hartadinata Abadi Store.
Selain mengandalkan jaringan toko fisik, perusahaan juga aktif memproduksi dan mendistribusikan emas batangan sebagai bagian dari strategi bisnisnya.(*)