KABARBURSA.COM - Malaysia resmi memiliki mobil listrik nasional dengan dirilisnya Perodua QV-E. Perodua QV-E hadir sebagai mobil listrik yang diklaim 100 persen buatan Negeri Jiran.
Peluncuran mobil setrum ini dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim di di Gedung MITI (Ministry of Investment, Trade & Industry), Kuala Lumpur.
Mengutip Paultan, Perodua QV-E mengaspal di Malaysia dengan skema sewa baterai atau Battery as a Services (BaaS) bagi setiap pembelinya.
Dengan skema tersebut, harga Perodua QV-E tanpa biaya sewa baterai dan asuransi, ditawarkan sebesar RM (Ringgit Malaysia) 80.000 atau kalau dirupiahkan menjadi Rp322,5 jutaan (kurs 1 RM = Rp4031,57 per 1 Desember 2025).
Diketahui, Perodua merupakan produsen otomotif roda empat Malaysia sebagai mitra Daihatsu dan Toyota. Namun, sebagai catatan, Perodua QV-E tidak dibangun dari tangan kedua raksasa otomotif Jepang tersebut. Sebab menurut laporan Paultan, pembuatan QV-E dihasilkan berkat kerja sama dengan perusahaan otomotif China hingga Eropa.
Sebut saja baterainya disuplai oleh CATL dengan jenis baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) kapasitas 52,5 kWh (Kilowatt-hour).
Sedangkan platform QV-E dirancang atas kerja sama Perodua dengan perusahaan Magna Steyr (MS) yang berasal dari Austria. MS dikenal dengan portofolio basis kendaraan seperti Mercedes-Benz G Class, BMW Z4, Jaguar I-Pace EV hingga Toyota GR Supra.
Lebih lanjut, QV-E memiliki dimensi panjang 4.170 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.502 mm dan jarak sumbu roda 2.680 mm. Hadir dengan sebutan Sportback, QV-E bisa dibilang memadukan konsep mobil Sport Utility Vehicle (SUV) modern dengan Hatchback. Kombinasi ini membuat QV-E tergolong sebagai Crossover EV (Electric Vehicle).
Kemudian Ia memiliki ground clearance atau jarak terbawah kendaraan ke permukaan jalan setinggi 158 mm.
Melihat desainnya, eksterior QV-E mengusung gaya sporty dan modern dengan garis bersudut tajam, namun memiliki bodi sedikit membulat di sisi sampingnya.
Sektor wajah dan buritannya memiliki lampu Daytime Running Light (DRL) yang sipit dan membentang secara horizontal. Demi menguatkan kesan sporty, tersemat banyak aksen berkelir hitam, misalnya di bagian bawah bumper, spion, sampai peleknya.
Dari sisi performa, Perodua QV-E dilengkapi motor tunggal di bagian depan bertenaga 150 kW (Kilowatt) atau setara 201 HP (Horse Power). Sementara torsinya diiklaim sebesar 285 Nm (Newton meter).
Dengan tenaga dan torsi tersebut, mobil listrik baru ini mampu berakselerasi dari 0-100 kilometer (km) per jam dalam 7,5 detik. Adapun kecepatan maksimumnya mampu mencapai 165 km per jam.
Soal jarak tempuh, Perodua menyatakan bahwa QV-E mampu menjangkau 445 km dalam pengujian NEDC, atau setara dengan sekitar 380 km dalam siklus WLTP. Untuk pengisian baterai, sudah mendukung DC charging bertegangan 60 kW untuk mengecas dari 30-80 persen dalam 30 menit.
Sedangkan pengisian jenis AC seperti rumah pada 6,6 kW membutuhkan waktu delapan jam untuk pengisian penuh dari 0-100 persen.
Bicara fitur, QV-E telah dibekali spion elektrik, lampu kabin ambient lights, kursi pengemudi dengan pengaturan elektris, layar head unit 10,25 inci, wireless charger untuk mengecas gawai, Tire Pressure Monitoring (TPMS), koneksi ke aplikasi P-Circle untuk memantau data kendaraan, hingga paket teknologi keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance System).
Sebagai informasi, mobil berlabel Perodua beberapa kali hadir di Indonesia dengan merek Daihatsu hingga Toyota. Sebagai contoh, Perodua Axia di Indonesia dikenal dengan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Lalu mungkinkah QV-E hadir di Indonesia sebagai mobil listrik baru Daihatsu ataupun Toyota? (*)