KABARBURSA.COM – Toyota resmi meluncurkan fasilitas Hydrogen Refueling System (HRS) di xEV Center TMMIN Karawang Plant 3. Fasilitas HRS dengan total investasi sebesar Rp35 miliar ini merupakan hasil kolaborasi antara Toyota Indonesia, BRIN, pemerintah, akademisi, Pertamina dan stakeholder lainnya.
Peluncuran fasilitas HRS bertajuk “Refueling The Future” ini berfokus berfokus kepada sumber daya energi, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ketahanan energi nasional dan menandai masuknya Indonesia ke era transisi energi 2030.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Jalyanto mengatakan, peluncuran fasilitas HRS menandai langkah penting Indonesi menuju transisi energi bersih, terutama sumber daya energi terbarukan di Indonesia seperti geothermal dan hidro untuk produksi hidrogen bersih.
“Pengembangan infrastruktur HRS mendukung ketahanan energi dan keberlanjutan di berbagai sektor termasuk industri, energi, dan mobilitas yang berbasis hidrogen. Ini adalah langkah nyata bagi industri otomotif nasional menuju pencapaian target NZE 2060,” ujar Nandi dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Februari 2025.
Peluncuran HRS tersebut selaras dengan visi “Beyond Zero” yang merupakan pedoman Toyota mengimplementasikan inisiatif menuju netralitas karbon melalui teknologi. Visi ini juga menandai komitmen Toyota dalam berbagai strategi sebagai solusi inovatif, demi menciptakan masa depan berkelanjutan. Selain memberi dampak lingkungan dengan menghilangkan emisi, visi ini juga diharapkan dapat menjadi keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motors (TAM) Hiroyuki Ueda mengatakan, melalui semangat Beyond Zero, Toyota melangkah lebih maju mencapai netralitas karbon melalui strategi multi-pathway, seperti menunjukkan Toyota Mirai Generasi 2 guna memamerkan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di Indonesia.
“Mirai sendiri memiliki arti ‘masa depan’, menghasilkan listrik menggunakan hidrogen, dan hanya mengeluarkan uap air sebagai emisinya. Kendaraan ini tidak hanya menawarkan emisi nol, tetapi juga keamanan, kenyamanan, jarak tempuh yang jauh serta kecepatan pengisian sekitar 3 menit saja,” kata Hiroyuki Ueda.
Menurutnya, berlimpahnya sumber energi terbarukan untuk hidrogen di Indonesia, menghadirkan peluang yang kuat untuk masa depan yang lebih hijau.
Lebih lanjut, peluncuran HRS juga diwarnai dengan kehadiran teknologi hidrogen, termasuk forklift sel dengan bahan bakar hidrogen, griller hidrogen, cartridge, dan Toyota Mirai sebagai kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) ikonik dari Toyota.
Sekadar informasi, HRS Toyota Indonesia memiliki dua tipe sistem tekanan yaitu 350 bar untuk pengisian forklift dan 700 bar untuk pengisian kendaraan Toyota Mirai dan truk FC.
Pihak Toyota menilai, penggunaan hidrogen sebagai energi alternatif di berbagai sektor mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, karena hidrogen merupakan energi bersih dan energi berkelanjutan dengan kapasitas yang besar.
Selain itu, keunggulan lain dari bahan bakar hidrogen adalah dapat disimpan dan didistribusikan (transportable) sehingga berguna untuk berbagai sektor.
Karena, bahan bakar ini memainkan peran strategis dalam transisi energi, di antaranya memungkinkan integrasi energi terbarukan beserta pembangkit listrik skala besar, bertindak sebagai penyangga yang meningkatkan ketahanan sistem dan mendistribusikan energi ke seluruh sektor atau wilayah.
Selain itu, hidrogen juga membantu dekarbonisasi pada transportasi, energi industri, pemanas dan listrik gedung, serta menjadi bahan baku terbarukan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Selain mengembangkan energi yang ramah lingkungan, peluncuran infrastruktur HRS ini juga difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia yang teruji dan berpengalaman dalam teknologi hidrogen.
Oleh karena itu, Toyota melatih karyawannya mengelola teknologi hidrogen, baik dalam keterampilan teknis, kesadaran keselamatan dan memastikan karyawan memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis yang memadai.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam mengatakan, aktivitas people development dalam pengembangan HRS menjadikan Toyota Indonesia sebagai pionir pengembangan SDM berkualifikasi untuk menunjang hadirnya ekosistem hidrogen di Indonesia.
Menurutnya, hidrogen merupakan jembatan mencapai energi bersih sehingga SDM yang ada harus dipersiapkan sejak dini dan sesuai dengan filosofi “We Make People Before We Maka Product”.
“Komitmen kami terus memprioritaskan people transformation, melalui pengembangan tenaga ahli lalu memperkuat R&D (Research & Design) khususnya mempersiapkan pengembangan kurikulum hidrogen dan learning tools, akan terus dikuatkan sebagai fondasi utama memasuki era transisi energi,” ujar Bob.
Ia menambahkan, pengalaman selama 50 tahun tumbuh berkembang bersama masyarakat Indonesia, Toyota berupaya menghadirkan solusi mobilitas dengan menghadirkan beragam teknologi kendaraan masa kini dan masa depan.
“Konsistensi ini ditopang pula kekuatan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya energi serta kekuatan energi yang memperkuat ekosistem transportasi hijau, khususnya melalui pengembangan HRS untuk mewujudkan cita-cita dekarbonisasi Pemerintah menuju masa depan tanpa emisi,” imbuhnya.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.