KABARBURSA.COM - Blind van merupakan salah satu jenis kendaraan niaga ringan yang berfungsi untuk mendukung bisnis logistik. Fungsinya yang beragam dan ruang kargo yang luas di belakang bangku kemudi membuat mobil ini jadi pilihan pelaku usaha.
Bagi pelaku usaha yang memiliki modal tipis, tidak ada salahnya membeli blind van bekas di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Berikut pilihan blind van bekas harga murah mulai Rp50 jutaan.
1. Daihatsu Gran Max
Daihatsu Gran Max yang dipasarkan di Indonesia sejak 2007 sampai saat ini, memiliki varian blind van untuk mendukung kegiatan bisnis. Van tanpa jendela di baris kedua dan ketiga ini memiliki mesin bensin 1.300 cc dan 1.500 cc yang berpadu dengan transmisi manual 5-percepatan.
Penerus Daihatsu Zebra ini memiliki harga yang relatif terjangkau. Pantauan di situs jual beli kendaraan menunjukkan, harga Daihatsu Gran Max bekas jenis blind van dijual mulai Rp67 juta hingga Rp99 juta dengan tahun 2015 hingga 2021.
Unit dengan kondisi segar dan siap pakai juga masih mudah ditemukan. Selain itu pembeliannya bisa secara cash hingga kredit.
“Daihatsu Gran Max blind van 1300 cc Non AC tahun 2020 warna Putih. Body mulus, interior rapih, mesin sehat, kaki-kaki bagus, ban tebal. Surat-surat aman lengkap, pajak panjang Desember 2025. Harga cash Rp84 juta atau bisa dibantu kredit," tulis keterangan salah satu penjual di situs jual beli kendaraan bekas.
2. Suzuki Karimun Wagon R
Selain Gran Max, Suzuki Karimun Wagon R juga memiliki varian blind van meskipun ukurannya terbilang mungil untuk kendaraan niaga. Namun, mobil dengan dimensi panjang 3.600 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.670 mm ini, tetap dapat diandalkan di rute perkotaan yang memiliki lalu lintas padat.
Diketahui, Suzuki Karimun Wagon R blind van mengusung mesin DOHC 1.000 cc tiga silinder berkode K10B yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan.
“Dijual Karimun blind van tahun 2017. Cocok untuk usaha, lebih mudah masuk jalan kecil. Warna putih, kilometer 67 ribu, plat B kabupaen Bekasi, tangan pertama dari baru, atas nama perorangan, surat-surat lengkap, tidak pernah tabrakan atau kena banjir,” jelas deskripsi penjual di platform jual beli kendaraan online.
3. Wuling Formo
Bukan hanya merek Jepang, brand otomotif asal China juga memasarkan blind van di pasar kendaraan niaga ringan, salah satunya Wuling Formo blind van.
Menariknya Formo blind van memiliki harga bekas yang cukup terjangkau dengan tahun relatif muda. Misalnya untuk unit keluaran 2020 dibanderol Rp67 juta hingga Rp85 juta.
“Wuling Formo 1.2 blind van tahun 2020, warna putih, kilometer 48 ribu, jok dua baris, plat F Kotamadya, AC dan power steering,” tulis penjual dalam deskripsinya.
Nah, itulah beberapa pilihan mobil blind van bekas harga murah mulai Rp50 jutaan.
Mengapa Harga Mobil Bekas Kredit dan Cash Berbeda?
Perbedaan harga antara pembelian kredit dan tunai pada mobil bekas kerap ditemui di berbagai showroom. Menurut Wilman Baharudin, selaku Marketing Persada Mobil yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, hal tersebut bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan, strategi itu memang dirancang untuk menarik perhatian calon pembeli.
“Harga cash atau kredit untuk mobil bekas yang berbeda itu adalah trik marketing dari showroom,” ungkap Wilman kepada KabarBursa.com, saat ditemui pada Jumat, 25 April 2025.
Ia menjelaskan lebih lanjut, selisih harga yang cukup mencolok antara opsi pembayaran tersebut memang ditujukan agar konsumen terdorong memilih pembelian secara kredit. Pasalnya, cicilan bulanan yang ringan serta uang muka (DP) yang terjangkau membuat tawaran tersebut terlihat lebih mudah dijangkau.
Namun, Wilman mengingatkan bahwa jika dihitung secara keseluruhan—yakni akumulasi antara DP dan total cicilan—pembelian secara kredit justru lebih mahal dibandingkan dengan pembayaran tunai.
“Ini biar terdengar murah kalau dikredit. Karena konsumen taunya hanya bayar angsuran dan DP. Kalau dihitung-hitung pasti mahalan kredit,” tambahnya.
Dari sisi penjual, skema kredit juga memberikan keuntungan tersendiri. Wilman mengungkapkan bahwa showroom atau pihak penjual akan menerima pembayaran secara tunai dari pihak leasing ketika konsumen memutuskan membeli secara kredit. Tak hanya itu, pihak leasing atau lembaga pembiayaan biasanya memberikan insentif tambahan kepada showroom.
“Kalau ada mobil yang dibeli kredit oleh konsumen, pihak leasing bakal membayar mobil yang dijual secara cash. Dan biasanya ada bonusnya juga yang dikeluarkan pihak leasing atau finance untuk penjual ataupun showroom. Sementara konsumen kan nanti bakal bayar cicilannya ke leasing maupun bank,” terang Wilman.
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa ketersediaan opsi kredit tetap menjadi solusi bagi konsumen yang memiliki keterbatasan dana. Namun, ia mengimbau agar konsumen cermat menghitung total biaya yang harus dikeluarkan sebelum memilih pembelian secara kredit.
Menariknya, Wilman menyatakan bahwa tempatnya tidak menawarkan opsi pembelian kredit sama sekali.
“Di sini pembelian unit cuma bisa cash. Karena harga mobil bekas yang kami jual juga di bawah pasaran. Jadi sistemnya jual cepat saja. Dan kadang yang beli juga dari pihak pedagang,” tutupnya.(*)