Logo
>

Mobil Tesla jadi Sasaran Vandalisme, 4 Cybertruck Hangus

Ditulis oleh Harun Rasyid
 Mobil Tesla jadi Sasaran Vandalisme, 4 Cybertruck Hangus
Mobil Tesla yang hangus terbakar di AS. (Foto: X)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Empat unit mobil listrik Tesla Cybertruck terbakar api di fasilitas penyimpanan Tesla di kawasan SODO, Seattle Amerika Serikat (AS), Minggu, 9 Maret 2025.

    Keempat Tesla Cybertruck yang masih dalam kondisi baru ini terbakar pada malam hari. Mengutip Carscoops, pada 11 Maret 2025, Departemen Pemadam Kebakaran Seattle (SFD) menyatakan bahwa kebakaran bermula sekitar pukul 11 ​​malam waktu setempat di sebuah fasilitas 4th Avenue South, dekat Jalan South Spokane.

    Petugas pemadam kebakaran bergegas untuk memadamkan api dan baru dapat mengamankan situasi kebakaran di kawasan pada pukul 1 dini hari. Petugas juga berhasil mencegah kebakaran total pada empat unit Tesla Cybertruck.

    Setelah api padam, Tim Respons Energi SFD dipanggil untuk menilai risiko yang tersisa dari baterai lithium-ion yang digunakan Cybertruck. Dalam insiden ini belum jelas apakah kebakaran disebabkan malfungsi baterai atau faktor lain.

    Sampai hari ini pihak berwenang belum dapat membuktikan adanya dugaan pembakaran mobil Tesla. “Masih terlalu dini untuk mengatakannya,” ujar salah satu petugas Pemadam Kebakaran di lokasi.

    Namun kebakaran yang menimpa di fasilitas penyimpanan Tesla ini terjadi saat merek otomotif milik Elon Musk ini sedang menghadapi reaksi keras, protes, dan meningkatnya ancaman keamanan di AS.

    Elon Musk dan Kekecewaan terhadap Tesla di AS

    Penyebab kebakaran empat Tesla Cybertruck baru tersebut memang masih menjadi misteri dan terbilang janggal. Apakah ini tindakan disengaja?

    Namun, melihat situasi saat ini, Tesla sedang berada di bawah pengawasan yang ketat. Terlebih lagi Elon Musk selaku CEO Tesla, Elon Musk telah menjadi pusat perhatian lantaran kontroversinya, terutama perannya di Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah inisiatif pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang bertanggung jawab atas PHK besar-besaran dan pemotongan anggaran federal.

    Tindakan ini telah memicu protes yang luas di dealer Tesla di seluruh negara bagian AS. Selain itu fasilitas hingga profuk terkait brand Tesla seperti stasiun pengisian daya, dan kendaraan pribadi semakin menjadi sasaran serangan oknum pelaku perusakan.

    Pada Minggu lalu, suara tembakan terdengar dan dilaporkan terjadi di dealer Tesla di Tigard, Oregon. Dealer Tesla lainnya di Salem juga mengalami karena serangan serupa. Sementara itu, seorang pria di Boston dituduh menempelkan stiker anti-Elon Musk di Tesla.

    Kemudian tujuh stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) Tesla Supercharger di Littleton, Massachusetts juga mengalami pembakaran. Pihak berwenang mengungkapkan pembakaran tujuh fasilitas charging baterai Tesla terjadi dalam rentang waktu satu minggu.

    Pemilik Tesla Samarkan Identitas Mobilnya

    Beberapa pemilik mobil Tesla di AS rela mengganti logo di kendaraannya dengan merek-merek lain seperti Toyota, Audi, hingga Honda untuk menghindari serangan vandalisme.

    Diketahui, Tesla turut menjadi sasaran kekecewaan pada sosok Elon Musk yang kontroversial setelah perannya di DOGE, lembaga pemerintah AS yang bertanggung jawab atas PHK massal dan efisiensi anggaran.

    Upaya Musk untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dianggap sebagian pihak sebagai 'perebutan kekuasaan' yang menurut para pengkritiknya melemahkan peran pejabat terpilih dalam proses pengambilan keputusan.

    Kebijakan DOGE telah memicu beberapa protes dalam beberapa bulan terakhir, yang terbaru terjadi Senin, 10 Maret 2025 di luar dealer Tesla di Manhattan.

    Melansir Boredpanda, kejadian 'penyamaran' mobil listrik Tesla ini viral karena foto-foto kendaraan tersebut tersebar di dunia maya. Salah satunya Tesla Cybertruck dengan logo Toyota.

    Selain itu terdapat Tesla Model 3 yang menggunakan logo merek Honda serta emblem dari Honda Civic. Ada pula Tesla Model S yang menggunakan emblem serta logo dari Mazda CX-5.

    Melihat berbagai situasi ini, Elon Musk juga angjat bicara. Ia memandang bahwa vandalisme bukan bentuk ekspresi kebebasan berbicara.

    “Merusak properti orang lain, alias vandalisme, bukanlah kebebasan berbicara!," tegas Elon lewat akun X miliknya.

    Penjualan Tesla Remuk

    Penjualan Tesla di negara-negara Eropa untuk periode Januari 2025 tengah terpuruk. Padahal Tesla yang dikenal dengan produk mobil listriknya, punya target untuk bisa menjual 20 juta unit per tahun pada 2030 mendatang.

    Mengutip Electrek pada 10 Maret 2025, penyebab anjloknya penjualan Tesla selaku perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini berdasarkan berbagai faktor. Namun, hak yang paling disorot adalah karena ketidakpuasan warga Eropa terhadap campur tangan Elon Musk terhadap politik di wilayah Benua Biru.

    Selain itu, berdasarkan data penjualan kendaraan di beberaga negara Eropa, penjualan Tesla hampir terjadi di setiap negara Eropa, bahkan jumlah kendaraan yang terkirim ke konsumen pada Januari 2025 sangat jauh dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

    Sebut saja di Inggris, penjualan Tesla Januari 2025 mencapai 1.293 unit atau turun sebesar 18,2 persen dibanding tahun sebelumnya dengan penjualan 1.581 unit.

    Kemudian di Swedia, penjualan mobil Tesla periode Januari 2025 tercatat 394 unit, turun 46 persen ketimbang raihan penjualan di Januari 2024 dengan 730 unit.

    Lebih parah lagi, anjloknya penjualan Tesla terjadi di Prancis dengan penurunan sebesar 63,4 persen, di mana pada Januari tahun ini mobil Tesla di Prancis hanya laku 1.141 unit.

    Padahal pada Januari 2024, mobil listrik dari brand asal Amerika Serikat tersebut mampu terjual 3.118 unit.

    Namun selain Prancis, penjualan mobil Tesla juga terbilang ambles di wilayah Spanyol dengan penurunan sebesar 75,4 persen secara year on year (yoy). Sebab pada Januari 2025, Tesla cuma menjual 269 unit. Sementara pada Januari 2024, jenama otomotif milik Elon Musk ini mampu menjual 3.118 unit di Negeri Matador tersebut.

    Kemudian apabila ditotal, penjualan Tesla di delapan negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Inggris, Belanda, Norwegia, Swedia, Denmark dan Portugal mengalami penyusutan market sebesar 47,7 persen dengan perolehan penjualan sebanyak 5.517 unit di Januari 2025 dan 10.556 unit pada bulan yang sama di tahun sebelumnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.