KABARBURSA.COM – Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat sukses meraup capaian positif.
Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang didalamnya turut menyajikan MotoGP hingga MotoE ini, resmi mencetak sejarah baru dengan dihadiri 140 ribu penonton.
Angka tersebut tercatat melampaui capaian Pertamina Grand Prix of Indonesia edisi sebelumnya yang menyedot 121 ribu penonton.
Tak hanya dari sisi balapan, dampak ekonomi pun ikut menggeliat. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Lombok, tingkat hunian hotel di kawasan The Mandalika mencapai 100 persen, sementara okupansi rata-rata di seluruh Pulau Lombok menembus 93 persen.
Tak ketinggalan, sektor pendukung lain seperti restoran, penyewaan kendaraan, hingga pelaku UMKM lokal ikut merasakan lonjakan permintaan selama ajang berlangsung.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa gelaran ini bukan hanya menjadi tontonan dunia, tetapi juga pendorong nyata bagi ekonomi lokal dan kebangkitan sektor pariwisata serta UMKM.
“Dari transaksi booth merchandise dan convenience store Bright Pertamina juga membukukan transaksi hingga Rp 1,9 miliar,” terang Fadjar lewat keterangan resmi, Senin 6 Oktober 2025.
Fadjar menambahkan, angka tersebut hanyalah sebagian kecil dari efek ganda yang dihasilkan dari berbagai aktivitas ekonomi di sekitar area sirkuit.
Namun secara keseluruhan, dampak ekonomi ajang ini dirasa jauh lebih besar dan mempertegas posisi Pertamina Grand Prix of Indonesia sebagai magnet wisata motorsport dunia yang menjanjikan untuk tahun-tahun mendatang.
Podium Sengit dan Drama di Mandalika
Balapan utama yang digelar 3 hingga 5 Oktober 2025 berlangsung seru dan penuh drama. Pembalap muda Fermin Aldeguer berhasil merebut podium pertama, disusul Pedro Acosta di posisi kedua, dan Alex Marquez di tempat ketiga.
Namun, sejumlah pembalap top seperti Marc Marquez, Marco Bezzecchi, Francesco “Pecco” Bagnaia, Enea Bastianini, dan Joan Mir harus menyudahi lomba lebih awal akibat insiden di lintasan.
“Apresiasi terhadap antusiasme masyarakat. Kami bersyukur Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali sukses digelar dan bahkan memecahkan rekor penonton baru,” sebut Fadjar.
Antusiasme luar biasa dari masyarakat ini, lanjut Fadjar, menunjukkan bahwa Pertamina Grand Prix of Indonesia telah menjadi ikon sport tourism dunia. Lebih dari sekadar ajang balap, kegiatan ini juga menghidupkan perekonomian lokal mulai dari sektor perhotelan, kuliner, hingga pariwisata daerah.
“Pertamina bangga bisa berkontribusi dalam menghadirkan event kelas dunia sekaligus membawa energi positif bagi Indonesia,” pungkasnya.
Pertamina Dorong Energi Berkelanjutan Lewat Sport Tourism
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus menunjukkan komitmennya terhadap transisi energi bersih dan target net zero emission 2060.
Melalui berbagai inisiatif yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis, Pertamina membuktikan bahwa energi hijau dan sport tourism bisa berjalan beriringan.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan ini, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tak hanya mencatat rekor penonton baru, tetapi juga menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi motorsport kelas dunia sekaligus simbol kebangkitan ekonomi pariwisata Indonesia.
Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Langka di MotoGP Mandalika
Keseruan atmosfer balap di ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika turut dirasakan para mahasiswa berprestasi dari program Pertamina Goes To Campus (PGTC).
Mereka mendapat kesempatan istimewa untuk menyaksikan langsung ajang balap motor paling bergengsi di dunia seperti MotoGP Mandalika 2025 yang menjadi bagian dari rangkain perhelatan tersebut.
Dalam program tersebut, para mahasiswa diajak berkeliling kawasan Pertamina Mandalika International Circuit, termasuk ke area eksklusif Paddock MotoGP, tempat tim-tim papan atas menyiapkan motor, melakukan briefing teknis, hingga menyusun strategi balapan.
Dhanesh, salah satu mahasiswa berprestasi PGTC mengaku, pengalaman menyanbangu arena perhelatan MotoGP Mandalika secara langsung tersebut menjadi momen penting dalam hidupnya.
“Saya senang banget bisa eksplor Mandalika, apalagi pas lagi ada MotoGP. Bisa lihat langsung balapannya itu exciting banget dan tentu jadi pengalaman berharga buat saya,” ujarnya lewat keterangan resmi Pertamina, Sabtu 4 Oktober 2025.
Senada dengan Dhanesh, Kai sebagai mahasiswa lain yang juga terpilih dalam program PGTC juga merasa agendanya bersama Pertamina di Mandalika bakal terkenang sepanjang hidupnya.
“Biasanya saya hanya melihat Mandalika dari media sosial atau televisi. Tapi untuk bisa ada di sini secara langsung, rasanya keren banget. Ini pengalaman yang nggak akan terlupakan,” ungkapnya.
Pertamina Dorong Mahasiswa Belajar dari Event Internasional
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan keikutsertaan mahasiswa dalam ajang MotoGP merupakan bentuk nyata komitmen pihaknya dalam memberikan ruang pembelajaran di luar kampus.
“Pertamina ingin memberikan ruang belajar yang lebih luas melalui pengalaman nyata di event internasional. Dengan menyaksikan langsung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, para mahasiswa bisa memahami bagaimana sport tourism berkontribusi pada ekonomi, pariwisata, sekaligus citra positif Indonesia di mata dunia,” jelas Fadjar.
Pertamina berharap pengalaman ini bisa memperluas wawasan mahasiswa terhadap industri olahraga global dan membangkitkan rasa bangga terhadap Indonesia sebagai tuan rumah ajang bergengsi dunia. (Info-bks/*)