Logo
>

Pembakaran Mobil Listrik di AS Menggila, Saham Tesla Anjlok

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Pembakaran Mobil Listrik di AS Menggila, Saham Tesla Anjlok
Pembakaran mobil Tesla di Amerika Serikat. (Foto: Carscoops)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Serangan terhadap mobil listrik Tesla di Amerika Serikat (AS) belum reda. Pihak berwenang di AS melaporkan tindakan vandalisme dan pembakaran mobil setrum masih terjadi di beberapa daerah di Negeri Paman Sam sehingga membuat saham perusahaan milik Elon Musk terus anjlok.

    Nilai saham Tesla mengalami penurunan tajam dalam beberapa minggu terakhir akibat oleh serangkaian aksi vandalisme dan pembakaran yang menargetkan kendaraan serta fasilitas perusahaan. Pada Senin, 17 Maret 2025, saham Tesla merosot 14 persen. Penurunan ini memperpanjang kerugian hingga 37 persen sejak 19 Februari 2025.

    Rentetan insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai stabilitas serta citra merek Tesla, yang berdampak pada anjloknya nilai saham perusahaan. Selain itu, keterlibatan CEO Tesla, Elon Musk, dalam politik AS melalui perannya di Department of Government Efficiency (DOGE) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump juga dinilai mempengaruhi persepsi publik dan investor terhadap Tesla.

    Turunnya permintaan kendaraan Tesla di pasar internasional, seperti Eropa dan China, semakin menekan performa saham perusahaan. Data menunjukkan bahwa penjualan Tesla di Eropa mengalami penurunan sekitar 50 persen pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya sentimen negatif terhadap merek tersebut.

    Penurunan saham Tesla adalah sesuatu yang wajar mengingat serangan yang terjadi kepada mobil listrik ini cukup masif. Mengutip laman Carscoops, dalam waktu kurang dari 24 jam terdapat laporan penyerangan mobil listrik Tesla di Las Vegas, San Diego, dan Kansas City. Hingga kini laporan penyerangan terus menjadi kontroversi dan menjadi berita utama di AS.

    Pihak berwenang mencatat, serangan terbesar terjadi pada Selasa, 18 Maret 2025 di Las Vegas, Nevada. Berdasarkan laporan kepolisian setempat, seorang pelaku yang identitasnya belum diketahui melemparkan beberapa bom molotov dan melepaskan tembakan ke arah deretan mobil Tesla yang terparkir di pusat perbaikan perusahaan tersebut.

    Pihak berwenang mengungkapkan bahwa insiden ini berlangsung sekitar pukul 02.45 dini hari. Pelaku pembakaran mobil mengenakan pakaian serba hitam. Saat petugas tiba di lokasi, dua mobil Tesla telah terbakar.

    Rekaman keamanan di tempat kejadian menunjukkan kobaran api yang melahap kendaraan tersebut. Selain melakukan pembakaran, pelaku juga menyemprotkan cat bertuliskan “lawan” di pintu depan fasilitas itu, yang membuat pihak berwenang menduga serangan ini bermuatan politik.

    Menanggapi serangkaian aksi vandalisme dan pembakaran mobil di AS, Elon Musk mengutuk serangan tersebut melalui akun X miliknya.

    “Tingkat kekerasan ini gila dan sangat salah. Tesla hanya membuat mobil listrik dan tidak melakukan apa pun yang pantas menerima serangan jahat ini,” tulis Elon Musk beberapa waktu lalu.

    Sebelumnya, dealer Tesla di Kansas City, Missouri, ditemukan kasus pembakaran Cybertruck dilaporkan terbakar di sebuah dealer Tesla. Seorang petugas kepolisian setempat pertama kali melihat salah satu Cybertruck sudah dalam kondisi terbakar.

    Meskipun tim pemadam kebakaran segera tiba di lokasi, mereka tidak cukup cepat untuk mencegah kebakaran yang juga melalap unit kedua. Kedua kendaraan listrik tersebut mengalami kerusakan parah dan kemungkinan besar tidak dapat diperbaiki.

    Penyelidikan segera dilakukan oleh pihak berwenang setempat, termasuk Unit Bom dan Pembakaran, dengan dukungan dari FBI serta ATF untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.

    Vandalisme di Illinois dan California

    Tindakan vandalisme tidak hanya berupa pembakaran. Di Buffalo Grove, Illinois, sebuah dealer Tesla menjadi target pada awal minggu ini. Meskipun tidak ada kendaraan yang mengalami kerusakan. Sebagai gantinya, seorang pelaku mencoret jendela dengan berbagai komentar yang merendahkan Presiden Trump dan Elon Musk, serta menuliskan pesan, “Hak transgender adalah hak asasi manusia.”

    Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah menangkap seorang wanita yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Dia kini menghadapi tuntutan pidana terkait perusakan properti dan pelanggaran hukum.

    Serangkaian serangan terus berlanjut. Di Encinitas, California, sebuah fasilitas Tesla mengalami aksi vandalisme dengan swastika serta kata-kata kasar yang disemprotkan pada beberapa kendaraan dan jendela dealer. Hingga saat ini, polisi masih belum menangkap tersangka atau mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

    Sebelumnya, empat unit Tesla Cybertruck dilaporkan terbakar di fasilitas penyimpanan Tesla yang berlokasi di kawasan SODO, Seattle, Amerika Serikat (AS), pada Minggu, 9 Maret 2025.

    Keempat kendaraan listrik tersebut, yang masih dalam kondisi baru, terbakar pada malam hari. Berdasarkan laporan Carscoops pada 11 Maret 2025, Departemen Pemadam Kebakaran Seattle (SFD) mengonfirmasi bahwa kebakaran bermula sekitar pukul 11 malam waktu setempat di fasilitas yang terletak di 4th Avenue South, dekat Jalan South Spokane.

    Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk menangani insiden tersebut dan berhasil mengendalikan situasi pada pukul 1 dini hari. Mereka juga mampu mencegah kebakaran meluas dan menyebabkan kerusakan total pada keempat Tesla Cybertruck.

    Setelah api berhasil dipadamkan, Tim Respons Energi SFD ditugaskan untuk menilai potensi bahaya yang masih tersisa dari baterai lithium-ion yang digunakan oleh Cybertruck. Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, termasuk kemungkinan adanya malfungsi baterai atau faktor lainnya.

    Pihak berwenang masih menyelidiki apakah insiden ini berkaitan dengan tindakan sabotase. “Terlalu dini untuk menyimpulkan,” ujar salah satu petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian.

    Kebakaran di fasilitas penyimpanan Tesla ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan terhadap perusahaan milik Elon Musk, yang belakangan menghadapi gelombang protes serta ancaman keamanan yang semakin intens di AS.

    Motif Vandalisme di Mobil Tesla

    Penyebab kebakaran yang menimpa empat unit Tesla Cybertruck baru masih menjadi teka-teki dan terkesan mencurigakan. Apakah ini merupakan aksi yang disengaja?

    Dalam situasi saat ini, Tesla berada di bawah pengawasan ketat. Terlebih lagi, sang CEO, Elon Musk, tengah menjadi sorotan publik akibat berbagai kontroversinya, terutama terkait perannya dalam Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah inisiatif pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang bertanggung jawab atas pemutusan hubungan kerja (PHK) massal serta pemangkasan anggaran federal.

    Kebijakan tersebut telah memicu gelombang protes besar di berbagai dealer Tesla di seluruh AS. Tak hanya itu, fasilitas dan produk yang berhubungan dengan merek Tesla, seperti stasiun pengisian daya hingga kendaraan pribadi, semakin sering menjadi target aksi perusakan.

    Pekan lalu, suara tembakan dilaporkan terdengar di dealer Tesla yang berlokasi di Tigard, Oregon, sementara dealer lain di Salem juga mengalami serangan serupa. Di Boston, seorang pria dituduh menempelkan stiker bernada anti-Elon Musk pada sebuah kendaraan Tesla.

    Selain itu, tujuh stasiun pengisian Tesla Supercharger di Littleton, Massachusetts, juga menjadi sasaran pembakaran. Pihak berwenang mengungkapkan bahwa insiden pembakaran terhadap tujuh fasilitas pengisian baterai Tesla tersebut terjadi dalam kurun waktu satu minggu. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.