KABARBURSA.COM - Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Jepang masih mendominasi dibandingkan Korea Selatan dan Eropa.
Menurut data Gaikindo Agustus 2025, penjualan mobil asal Eropa, Jepang, dan Korea Selatan masih mendominasi pasar otomotif nasional, meski performanya tidak seragam di setiap merek.
Berdasarkan data Gaikindo, Toyota tetap menjadi pemimpin pasar dengan retail sales 20.733 unit, naik tipis 2,7 persen dari Juli 2025 (20.185 unit). Namun, jika dibandingkan Agustus 2024 (25.624 unit), penjualan Toyota turun 19,1 persen. Secara kumulatif Januari–Agustus 2025, Toyota menjual 167.811 unit, turun 12,6 persen year-on-year (YoY).
Sementara Daihatsu mencatat 11.008 unit, turun 1,9 persen dari Juli, dan merosot 22,1 persen dibanding Agustus 2024. Secara kumulatif, penjualan Daihatsu turun 24,2 persen YoY menjadi 88.944 unit
Honda justru naik bulanan 6,3 persen menjadi 5.317 unit, tetapi dibanding Agustus 2024 anjlok 37,6 persen. Total penjualan Januari–Agustus hanya 49.513 unit, terkoreksi 27,1 persen YoY.
Suzuki menutup bulan Agustus dengan penjualan 5.700 unit, naik 3,6 persen dari Juli, bahkan tumbuh 5,5 persen YoY dibanding Agustus 2024. Meski demikian, secara kumulatif, Suzuki tetap minus 14,9 persen menjadi 38.973 unit.
Sementara untuk mobil asal Korea Selatan, Hyundai (HMID) mencatat 1.409 unit pada Agustus, nyaris stagnan (+0,5 persen) dibanding Juli, tetapi turun 9,4 persen dibanding Agustus 2024. Total Januari–Agustus 2025 mencapai 14.394 unit, melemah 9,8 persen YoY.
Sementara untuk merek Eropa, Audi, BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan Volvo tetap beroperasi dengan volume terbatas. Misalnya, BMW hanya mencatat 226 unit dalam delapan bulan pertama 2025
Peugeot bahkan tidak melaporkan penjualan pada Agustus. Secara umum, merek Eropa memiliki pangsa pasar kurang dari 1 persen secara total, jauh tertinggal dibanding Jepang dan Korea. (*)