Logo
>

Pertamina Patra Niaga Gencarkan Program Pantau SPBU Nasional

Pertamina Patra Niaga fokus pantau layanan SPBU, pastikan pelayanan, kualitas BBM, dan fasilitas SPBU tetap prima.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina Patra Niaga Gencarkan Program Pantau SPBU Nasional
Pertamina pastikan layanan SPBU lebih memuaskan pelanggan lewat Program Pantau SPBU. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Pertamina Patra Niaga terus berusaha memperkuat standar pelayanan di seluruh jaringan SPBU Pertamina.

    Upaya Pertamina Patra Niaga ini digerakkan melalui program Pantau SPBU yang rutin dilakukan oleh jajaran direksi dan para pekerja.

    Pada Jumat, 17 Oktober, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, sempat turun langsung ke SPBU 31.12802 MT Haryono, Jakarta untuk melaksanakan kegiatan Pantau Bareng SPBU.

    Tujuannya untuk memastikan mutu produk, pelayanan, dan kenyamanan fasilitas di SPBU Pertamina secara menyeluruh, khususnya demi kepuasan para pelanggan.

    Mars Ega tak sekadar meninjau, tapi juga melayani pelanggan secara langsung dan berbincang dengan operator di lapangan.

    “Saya berkesempatan langsung menjadi operator dan melayani pelanggan. Kami ingin memastikan setiap pengunjung SPBU Pertamina mendapatkan pelayanan yang ramah dan nyaman. Kualitas BBM harus terjamin, fasilitas bersih, dan operator siap memberi layanan terbaik,” ujarnya lewat keterangan resmi, Sabtu 18 Oktober 2025.

    Program ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menjaga pelayanan prima dan kepuasan pelanggan di seluruh wilayah operasionalnya.

    Respons Positif dari Pelanggan

    Kehadiran Direksi di lapangan mendapat sambutan positif dari pelanggan. Salah satunya Firgiawan, pengemudi ojek daring, yang mengaku terkesan.

    “Saya isi Pertamax Green, tiba-tiba pihak Pertamina datang dan tanya-tanya. So far aman, tidak ada kendala apa-apa,” ujarnya.

    Hal serupa diungkapkan Suherman, petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta, yang telah menjadi pelanggan setia SPBU tersebut sejak 2015.

    “Saya selalu isi di sini dan pakai Pertamax dari dulu. Sampai sekarang aman, nggak ada keluhan. Kendaraan operasional juga lancar-lancar saja,” katanya.

    Kegiatan Pantau SPBU dilakukan secara rutin oleh jajaran Pertamina Patra Niaga di berbagai daerah sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap mutu layanan, kepuasan pelanggan, dan keandalan operasional di seluruh jaringan SPBU Pertamina.

    Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks BBM

    Di samping itu, Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak mudah mempercayai informasi palsu yang tersebar di media sosial.

    Sebab Pertamina beberapa kali menemukan informasi palsu atau hoaks terkait kebijakan dan operasional BBM.

    Pertamina menilai, maraknya hoaks merupakan disinformasi yang menyesatkan dan dapat menimbulkan beragam dampak negatif, mulai dari keresahan publik, mengganggu kenyamanan konsumen, serta mencoreng nama baik perusahaan dan pemerintah.

    Dalam hal ini, pemerintah maupun Pertamina tetap berupaya memberikan pelayanan optimal, termasuk penyaluran dan keterseidaan BBM bagi masyarakat.

    “Penyebaran hoaks ini sangat disayangkan karena tidak hanya mencemarkan nama baik Pertamina sebagai BUMN, tetapi juga pemerintah yang menjadi pengayom masyarakat,” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun lewat keterangan resmi, Senin 6 Oktober 2025.

    Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga menegaskan pentingnya masyarakat memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi Pertamina, seperti Pertamina Call Center 135 dan akun media sosial terverifikasi perusahaan.

    Deretan Hoaks BBM dan Faktanya

    1. Pengujian RON BBM Menggunakan Alat Portabel

    Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa alat portabel seperti Oktis-2 tidak dapat digunakan untuk menentukan angka oktan (RON) secara resmi.

    Secara internasional, pengujian RON harus menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai metode ASTM D2699.

    “Alat portabel hanya mengukur sifat dielektrik bahan bakar, bukan RON. Tidak ada hubungan antara keduanya, sehingga hasil pengujian dengan alat portabel tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegas Roberth.

    Selain itu, perbedaan standar pengukuran antara RON (Eropa) dan AKI (Amerika Serikat) juga sering disalahartikan. RON 98 setara dengan AKI 91–92, sehingga istilah RON 98 memang tidak dikenal di Amerika Serikat.

    2. Hoaks Pembatasan Pengisian BBM

    Informasi yang menyebut pembatasan pengisian BBM selama 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan, tidak benar.

    Penyaluran BBM subsidi tetap berjalan sesuai ketentuan resmi pemerintah dan Kementerian ESDM, melalui mekanisme digitalisasi yang menjamin transparansi dan ketepatan sasaran.

    3. Hoaks Kebakaran SPBU Akibat Pembatasan BBM

    Video yang beredar luas mengenai kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM juga tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman lama dari insiden kebakaran SPBU di Aceh tahun 2024, bukan kejadian baru.

    4. Hoaks Video “Warga Geruduk SPBU Lumajang”

    Pertamina juga meluruskan video viral yang disebut memperlihatkan masyarakat “menggeruduk SPBU” di Lumajang.
    Kejadian sebenarnya adalah peristiwa karnaval di Desa Sentul, Lumajang pada 17 September 2025, di mana penonton berdesakan berteduh di area SPBU karena hujan deras.

    Tidak ada kerusuhan, penjarahan, atau perusakan fasilitas. Hanya ditemukan sampah berserakan keesokan harinya akibat keramaian.

    Roberth mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pesan berantai atau unggahan di media sosial tanpa verifikasi.

    “Masyarakat perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti pembatasan pembelian BBM, pengujian yang tidak dilakukan oleh ahlinya, hingga rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina,” jelasnya.

    Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk terus menyampaikan informasi secara transparan, akurat, dan bertanggung jawab agar masyarakat tetap tenang dan mendapat pelayanan terbaik.

    Melalui langkah proaktif ini, Pertamina berharap masyarakat semakin bijak dalam menyaring informasi dan hanya mempercayai sumber resmi dari pihak perusahaan. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.