KABARBURSA.COM - Royal Enfield Classic 350 merupakan salah satu motor sport bergaya klasik yang cukup diidamkan sebagian orang untuk menyalurkan hobi berkendara hingga menunjang gaya hidup.
Namun, selain Royal Enfield Classic 350, Benelli Imperiale 400 juga menjadi opsi menarik dalam segmen Sport Retro di kelas 300 cc ke atas.
Masing-masing tentu memiliki berbagai keunggulan untuk memikat para penggemar motor sport. Untuk itu KabarBursa.com bakal mengkomparasikan Royal Enfield Classic 350 melawan Benelli Imperiale 400 berdasarkan performa, fitur hingga harganya.
1. Performa Mesin
Royal Enfield Classic 350 tampil dengan mesin 349 cc satu silinder berpendingin udara yang ditambah oil cooler. Mesin tersebut diklaim dapat memuntahkan tenaga mencapai 20,2 HP pada 6.100 rpm dan torsi puncak sebesar 27 Nm pada 4.000 rpm.
Meski keluaran performanya tergolong standar di kelasnya, mesin Royal Enfield Classic 350 menawarkan karakter torsi bawah yang cukup kuat. Selain itu dentuman suara mesin dari knalpotnya juga khas layaknya motor klasik dari pabrikan asal Negeri Ratu Elizabeth.
Selain itu performa mesinnya didukung transmisi manual 5-percepatan dengan sistem pembakaran injeksi untuk efisiensi lebih optimal.
Dari sisi penantangnya, Benelli Imperiale 400 mengusung mesin 373,5 cc satu silinder SOHC yang juga mengandalkan pendingin udara. Mesin dari pabrikan otomotif asal Italia ini diklaim dapat menghasilkan tenaga sebesar 21 HP pada 5.500 rpm dan torsi sebesar 29 Nm pada 4.500 rpm, hal ini membuat performa Imperiale 400 sedikit lebih tinggi dari Classic 350.
2. Persaingan Tampilan
Desain atau tampilan jadi salah satu faktor utama yang menentukan ketertarikan konsumen akan suatu produk kendaraan. Dalam hal ini, aura retro keduanya terasa kental.
Untuk Royal Enfield Classic 350 mengusung desain klasik ala motor Inggris yang khas dan tak lekang oleh zaman. Sebut saja penggunaan headlamp bulat serta desain yang mengalir dari spakbor depan, tangki hingga bagian buritannya, semuanya masih terkesan vintage dan cukup mencuri perhatian di jalan.
Di sisi lain, desain Imperiale 400 juga terinspirasi dari motor Benelli era 50an, dengan tangki membulat namun terdapat sudut di beberapa sisi yang terkesan macho, lampu depan bundar, dan jok model terpisah untuk memperkuat kesan lawasnya.
Sebagai opsi, Imperiale 400 hanya menawarkan dua pilihan kelir yakni Hitam dan Merah Maroon.
Kedua Sport Retro ini juga masih menggunakan pelek jari-jari hingga model knalpot dengan moncong panjang layaknya motor era 50an.
3. Fitur Unggulan
Classic 350 yang memiliki bobot 195 kg ini, dilengkapi sejumlah fitur fungsional seperti lampu depan LED, soket USB charger type C, brake lever untuk mengatur posisi tuas koping dan rem, panel instrumen kombinasi analog dan digital yang disertai indikator gigi hingga penampil navigasi bernama Tripper.
Untuk peredaman, Classic 350 memakai suspensi depan teleskopik dan dual shock di belakang yang dapat diatur tingkat kekerasannya. Soal pengereman, mengandalkan rem cakram diameter 300 mm di depan dan 270 mm di belakang beserta kemampjan Antilock Braking System (ABS) dual channel.
Sementara itu, Benelli Imperiale 400 yang memiliki bobot sekitar 197 kg, juga mengusung sokbreker depan teleskopik dan dual shock pada bagian belakang. Kemampuan penghenti lajunya menggunakan cakram 300 mm di depan dan 240 mm di belakang yang didukung teknologi ABS dual channel untuk keamanan.
Fitur lainnya ada mode berkendara Sport dan Road, panel instrumen kombinasi digital dan analog, sampai lampu depan-belakang yang masih menggunakan bohlam.
4. Harga
Harga Royal Enfield Classic 350 kini mulai Rp123,6 juta on the road (OTR) Jakarta tergantung variannya. Sedangkan harga Benelli Imperiale 400 ditawarkan lebih terjangkau yakni Rp79 juta OTR Jakarta.
Dengan selisih harga yang terpaut cukup jauh ini, Benelli Imperiale 400 bakal menjadi pertimbangan besar bagi konsumen dengan dana terbatas di bawah Rp 100 juta. Dengan banderol tersebut, konsumen tetap bisa merasakan sensasi berkendara Sport Retro dengan mesin di atas 350 cc.
Namun Royal Enfield Classic 350 juga dirasa menarik khususnya bagi konsumen yang mengutamakan identitas merek, tampilan motor yang lebih klasik dan berkelas, serta tidak terlalu mempersoalkan harga unitnya.(*)