Logo
>

Sebelum Beli Binguo EV atau Ë-C3, Cek Perbandingan Speknya

Ditulis oleh Harun Rasyid
Sebelum Beli Binguo EV atau Ë-C3, Cek Perbandingan Speknya
Ilustrasi perbandingan antara Wuling Binguo EV melawan Ë-C3. Foto dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Jika ingin mencari mobil listrik harga Rp300 jutaan, tak ada salahnya melirik Citroen Ë-C3 atau Wuling Binguo EV. Dengan harga yang bersaing, kedua mobil ini punya karakter yang berbeda.

    Binguo EV mengusung konsep retro modern sementara Ë-C3 hadir dengan gaya SUV kompak bertampang futuristik. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan Wuling Binguo EV dan Citroën Ë-C3? 

    1. Desain Eksterior

    Wuling Binguo EV yang menyasar segmen Harchback listrik tampil beda dengan gaya retro-modern. Mobil ini mencuri perhatian publik pada awal kehadiraannya di Tanah Air pada tahun  2023 silam.

    Garis desainnya yang dirancang halus dan membulat dengan lampu depan-belakang LED berbentuk X dan pilihan warna dual-tone memberi kesan elegan dan lebih kekinian.

    Wuling Binguo EV memiliki dimensi cukup kompak dengan panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, dan tinggi 1.580 mm. Dengan dimensi tersebut, Binguo EV memiliki kabin cukup lapang yang cukup untuk menampung empat hingga lima orang penumpang.

    Sementara Citroën Ë-C3 menawarkan desain dengan DNA Eropa yang lebih dinamis namun tetap tegas ala Compact SUV yang berpadu dengan semangat urban.

    Soal dimensi, Citroen Ë-C3 memiliki panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm, dan tinggi 1.586 mm. Dalam hal ini, SUV listrik dari jenama otomotif asal Prancis ini tercatat sedikit lebih besar dari rivalnya tersebut.

    2. Perbandingan Performa 

    Beralih ke dapur pacu, Wuling Binguo EV mengandalkan motor listrik bertenaga 50 kW yang mampu menghasilkan torsi puncak sebesar 150 Nm.

    Sedangkan motor listriknya terdiri dari dua varian jarak tempuh yakni Long Range dengan baterai 31,9 kWh yang mampu menempuh Jrak hingga 333 km, serta Premium Range yang menawarkan baterai 37,9 kWh yang sanggup dipakai untuk melaju sejauh 410 km dalam sekali isi daya. 

    Baterai Wuling Binguo EV memakai jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP) dengan standar IP67 yang diklaim tahan air dan debu.

    Dari sisi penantangnya, Citroën Ë-C3 menggunakan motor listrik berdaya 42 kW yang sanggup memuntahkan torsi sebesar 143 Nm. Unitnya dibekali baterai berkapasitas 29,2 kWh, sehingga ia memiliki jarak tempuh maksimum hingga 320 km dalam sekali isi daya.

    Baterai Citroën Ë-C3 sudah mendukung kemampuan fast charging DC yang memungkinkan pengisian baterai dari 10-80 persem dalam waktu 30 menit.

    Sementara baterai Binguo EV ketika diisi lewat sistem DC fast charging, dapat terisi dari 30-80 persen selama 30 hingga 35 menit.

    Dalam hal performa dan jarak tempuh, bisa dibilang Binguo EV unggul dari pesaingnya tersebut. Namun Citroën Ë-C3 memiliki kelebihan dari sisi dirasi pengecasan baterai yang lebih cepat.

    3. Perbandingan Interior

    Kedua mobil listrik ini memiliki kabin dengan nuansa yang berbeda. Wuling Binguo EV membawa konsep retro modern dengan penggunaan warna cokelat dan krem yang terkesan hangat dan premium.

    Bagian joknya dibalut kulit sintetis, desain dasbor futuristik dengan panel layar ganda ukuran 10,25 inci, serta fitur seperti cruise control, keyless entry, hingga electronic parking brake.

    Interior Wuling Binguo EV. Foto: dok. Wuling.
    Kabinnya juga didesain fungsional berkat adanya 15 kompartemen penyimpanan untuk menunjang peletakan sampai penyimpanan barang bawaan.

    Sementara pesaingnya, Citroën Ë-C3 tampil lebih minimalis namun tetap modern dengan warna serba hitam yang menonjolkan kesan maskulin.

    Pada dasbornya tersemat head unit layar sentuh ukuran 10 inci yang menjadi pusat kontrol infotainment dan sudah mendukung fitur Apple CarPlay dan Android Auto. 

    Interior Citroën Ë-C3. Foto: dok. Citroën.
    Kabin Ë-C3 juga dilengkapi fitur pengaturan AC otomatis, sistem audio, serta konektivitas ke smartphone untuk memanjakan pemiliknya.

    4. Fitur Keselamatan 

    Untuk keselamatan penumpang, Citroën Ê-C3 disertai rem Antilock Braking System (ABS) plus Electronic Brake-force Distribution (EBD), Dual Airbags, Brake Assist, sensor parkir belakang, serta Alarm dan Immobilizer.

    Sementara mobil listrik kedua Wuling di Indonesia tersebut, menawarkan fitur keselamatan yang terdiri dari Dual Airbags, rem ABS plus EBD, Electric Parking Brake with Automatic Vehicle Hold, Electronic Stability Control, Rear Parking Sensor and Camera, Tire Pressure Monitoring System, sampai Immobilizer.

    5. Perbandingan Harga

    Citroën Ë-C3 yang hanya memiliki satu varian dibanderol Rp377 juta on the road (OTR) Jakarta. Harga yang cukup terjangkau mengingat ia adalah produk dari brand Eropa meskipun menyasar segmen EV yang relatif terjangkau.

    Sementara harga Wuling Binguo EV ditawawrkan Rp301 jutaan hingga Rp345 jutaan untuk area Jakarta. Dari komparasi kali ini, Binguo EV memiliki kelebihan dari sisi performa dan jarak tempuh yang cukup menjadi pertimbangan dalam kepemilikan mobil listrik.

    Namun Citroën Ë-C3 juga tak kalah menarik berkat statusnya sebagai SUV Eropa hingga desainnya yang lebih sporty, serta dimensi lebih besar untuk menampung lima orang penumpang. Akan tetapi, pilihan antar keduanya tetap berada di tangan konsumen.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.