KABARBURSA.COM - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bakal memiliki mobil baru dalam waktu dekat, isunya adalah Suzuki Fronx.
Kehadirannya di pasar otomotif Tanah Air semakin terlihat dari unggahan akun Instagram resmi @suzukiindonesia yang menampilkan rangka kendaraan terbaru yang diduga adalah milik Suzuki Fronx.
Rangka tersebut pernah dipamerkan di booth Suzuki selama ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta pada 13-23 Februari.
Selain itu sumber terpercaya KabarBursa.com, juga menyatakan bahwa Suzuki Fronx siap meluncur di Indonesia dalam beberapa waktu mendatang.
"Iya itu (Suzuki Fronx) bakal hadir di Indonesia," ujar pria yang namanya enggan disebut ini saat dihubungi KabarBursa.com, Minggu, 30 Maret 2025.
Lebih lanjut, calon mobil baru Suzuki ini sudah bisa dipesan di dealer resmi sekitar April hingga Mei tahun ini.
"Saat ini belum bisa dipesan, tunggu satu sampai dua bulan lagi," ucapnya.
Ia mengungkapkan, pembukaan keran pemesanan Suzuki Fronx akan berdekatan dengan waktu peluncurannya. "Iya peluncurannya sekitar dua bulan lagi," katanya.
"Ia akan ada tiga tipe. Tapi untuk hybrid kami belum tahu," ungkapnya.
Penggunaan Teknologi Hybrid dan ADAS
Berdasarkan rumor yang beredar, Compact SUV (Sport Utility Vehicle) anyar ini akan memiliki tiga tipe yakni GL sebagai tipe terendah, GX, hingga SGX yang berpotensi mengusung teknologi hybrid dan paket teknologi keselamatan aktif Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Soal harga Suzuki Fronx, KabarBursa.com memprediksi bahwa ia akan dijual dengan banderol yang bersaing di segmen Compact SUV serta para kompetitornya, yaitu mulai Rp200 jutaan hingga Rp300 jutaan.
Sebab Toyota Raize kini ditawarkan Rp241,9 juta hingga Rp316,2 juta on the road (OTR) Jakarta. Kemudian Daihatsu Rocky dibanderol Rp212 juta sampai Rp289,8 juta OTR Jakarta.
Kemudian harga Honda WR-V juga diniagakan Rp280,7 juta sampai Rp330,7 juta OTR Jakarta.
Spesifikasi Suzuki Fronx
Meniliki resmi laman Suzuki Global, Fronx di pasar Jepang meluncur pada 16 Oktober 2024. Namun ia lebih dahulu hadir untuk pasar India.
Untuk market Jepang, Suzuki Fronx ditawarkan dengan mesin bensin berkode K15C berkubikasi 1.500 cc yang dilengkapi teknologi mild hybrid.
Dapur pacunya berpadu dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan dengan konverter torsi.
Salah satu fitur unggulan Suzuki Fronx di Jepang ialah sistem penggerak semua roda (AWD) AllGrip Select, yang tersedia pada varian tertinggi. Sistem ini menawarkan empat mode berkendara yakni Auto, Sport, Snow, dan Lock yang dapat dipilih sesuai kondisi jalan dan karakter pengemudi.
Untuk dimensi, Suzuki Fronx memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.550 mm, dan wheelbase 2.520 mm yang mempunyai radius putarnya mencapai 4,8 meter.
Interior Fronx versi Jepang mengusung kombinasi warna cokelat tua dan plum, dengan penggunaan material soft-touch pada beberapa bagian.
Joknya menggunakan kulit sintetis dan fabric dengan skema dua warna. Selain itu terdapat fitur yang meliputi sistem teknologi keselamatan aktif ADAS (Advanced Driver Assistance System), rem parkir elektronik dengan Auto Hold, kontrol jelajah otomatis, dan kursi berpemanas.
Semua varian Fronx di India menggunakan sistem penggerak roda Front Wheel Drive (FWD), tanpa adanya pilihan penggerak AWD.
Fitur-fitur canggih seperti ADAS dan rem parkir elektronik dinyatakan absen.
Proyeksi Suzuki Fronx Membawa Teknologi Hybrid
Sementara untuk pasar Indonesia, Suzuki Fronx diprediksi menggunakan basis mesin K15B yang telah digunakan Ertiga dan XL7. Fitur ADAS dan teknologi SHVS berpotensi hadir pada calon mobil baru tersebut.
Selain itu, hadirnya teknologi hybrid pada mobil baru dari brand asal Jepang ini cukup masuk akal, mengingat Suzuki juga berupaya menambah produk elektrifikasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Melalui ajang IIMS 2025 pada Februari lalu, Suzuki menegaskan strategi multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon dengan menghadirkan beragam teknologi ramah lingkungan, mulai dari kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), hybrid, hingga pengembangan bahan bakar alternatif.
Komitmen Suzuki dalam menghadirkan berbagai solusi berkelanjutan tersebut, bakal disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan infrastruktur masing-masing negara. Hal ini agar konsumen Suzuki menikmati kendaraan yang diklaim efisien, terjangkau, serta relevan dengan kondisi lokal.
Beberapa waktu lalu, Minoru Amano selaku President Director PT SIS juga sempat menyebut bahwa lini kendaraan hybrid Suzuki terus mengalami pertumbuhan di pasar domestik. Hal ini berkat dukungan insentif mobil hybrid yang diakui berdampak positif.
"Penjualan mobil hybrid meningkat 30 persen, pemerintah telah meluncurkan insentif kendaraan hybrid. Kami mengapresiasi langkah tersebut dalam mendukung industri otomotif. Kami juga berterima kasih kepada konsumen di Indonesia yang telah memilih kendaraan Suzuki," pungkasnya. (