KABARBURSA.COM - Suzuki memiliki motor baru dengan desain mirip TS 125 yang dikenal sebagai salah satu trail legendaris di Indonesia. Bagi yang belum tahu, Suzuki TS 125 mengaspal di Tanah Air sepanjang tahun 1993-2005 dengan mesin 125 cc 2-tak bertransisi manual 6-percepatan.
Suzuki TS 125 kini menjadi salah satu motor klasik buruan kolektor, khususnya bagi para penggemar motor trail lawas dan pecinta motor klasik. Maka dari itu, harga Suzuki TS 125 bekas tidak bisa dibilang murah, saat ini unitnya dibanderol mulai Rp20 juta hingga Rp40 jutaan tergantung kondisinya.
Setelah TS 125 stop produksi puluhan tahun silam, Suzuki menghadirkan DR200 SE untuk memenuhi kebutuhan penggemar motor trail hingga kebutuhan mobilitas di medan berat seperti pertanian hingga menerabas hutan.
Berdasarkan laman resmi pabrikan, Suzuki DR200SE hadir untuk pasar benua Afrika, salah satunya di negara Afrika Selatan. Soal desainnya, Suzuki DR200SE dipasarkan dengan bentuk bodi layaknya trail jadul namun tetap terkesan gagah.
Kemiripan DR200SE dengan Suzuki TS 125 tampak dari bagian tangki berbentuk trapesium, bodi samping yang ringkas, sampai bentuk knalpot yang tersemat di bagian buritan.
Lebih lanjut, Suzuki DR200SE mengusung lampu depan berbentuk bundar layaknya motor klasik yang dilengkapi rak kecil untuk menaruh barang.
Selain itu, bentuk setangnya juga didesain rata dan tinggi layaknya TS 125, demi memberikan kenyamanan dan performa handling yang mendukung saat menjelajah medan ekstrem seperti tanah hingga bebatuan.

Di belakang joknya, terdapat rak carrier serba guna untuk membawa barang dan berbagai muatan. Suzuki DR200SE menggunakan mesin SOHC 199 cc 4-tak berpendingin udara yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan, serta didukung tangki BBM berkapaitas 13 liter.
Mesin yang didukung sistem pembakaran karburator ini, membuat DR200SE mampu menyemburkan tenaga sebesar 20 HP di 8.500 rpm dan torsi puncak 18,6 Nm pada putaran 7.000 rpm.
Untuk meredam guncangan, motor trail Suzuki tersebut menggunakan suspensi depan teleskopik dan sokbreker belakang monoshock. Bagian kaki-kakinya tetap memakai pelek jari-jari diameter 21 inci di sisi depan dengan ban ukuran 70/100.
Sedangkan pelek belakangnya berdiameter 18 inci yang dibalut ban ukuran 90/100. Sektor pengeremannya masih mengandalkan rem tromol di bagian belakang dan cakram untuk bagian depan.
Suzuki DR200SE yang memiliki bobot 132 kilogram ini, memiliki ground clearance 260 mm guna memaksimalkan kemampuannya di medan offroad.
Soal harga, DR200SE dibanderol 69.000 Rand atau kalau dikonversi ke rupiah menjadi sebesar Rp63 jutaan. Kalau boleh membandingkan, harga motor tersebut hanlmpir setara Yamaha XMAX di Indonesia yang dijual mulai Rp67,965 juta on the road Jakarta.
Sayangnya DR200SE tidak diperuntukkan untuk penggunaan di jalan raya karena memiliki mesin Special Engine (SE) layaknya motor khusus kompetisi atau balap.
Nah, menurut kalian, apakah Suzuki DR200SE ini cocok jika dipasarkan di Indonesia?