KABARBURSA.COM - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menandai langkah penting dalam industri otomotif nasional dengan memulai produksi lokal battery electric vehicle (BEV) pertamanya, yakni Toyota bZ4X, di Indonesia.
Langkah ini diumumkan bersamaan dengan partisipasi Toyota dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Sebagai pionir kendaraan elektrifikasi di Tanah Air, Toyota sebelumnya telah sukses memasarkan Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, yang tak hanya merajai pasar dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara.
Kini, Toyota memperluas komitmennya dengan melokalisasi produksi bZ4X, sebuah kendaraan listrik murni (BEV) yang siap menjawab kebutuhan mobilitas masa depan Indonesia.
Unit Toyota New bZ4X yang diproduksi dalam negeri ini hadir dengan sejumlah peningkatan, mulai dari kapasitas dan performa baterai, desain interior dan eksterior yang disempurnakan, hingga integrasi sistem konektivitas New T-Intouch untuk meningkatkan pengalaman berkendara.
“Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan komitmen Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas yang inklusif, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan kemandirian teknologi nasional, dan pembangunan masa depan Indonesia yang lebih hijau,” ujar President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, dalam pernyataannya, Rabu, 23 Juli 2025.
Langkah strategis ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik, sekaligus memperkuat pemberdayaan industri dalam negeri. Dengan produksi bZ4X dilakukan secara lokal, Toyota berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses kendaraan listrik Toyota, termasuk dari sisi ketersediaan suku cadang dan harga yang kompetitif.
Strategi Multi-Pathway Toyota
Selain bZ4X, Toyota juga memperlihatkan visi elektrifikasinya lebih jauh melalui kehadiran Toyota Urban Cruiser EV dan Crown FCEV (fuel cell electric vehicle) sebagai bagian dari strategi multi-pathway.
Strategi ini mencakup ragam teknologi elektrifikasi seperti hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid (PHEV), battery electric (BEV), dan fuel cell (FCEV), guna memberikan pilihan mobilitas rendah emisi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Toyota juga aktif mendukung upaya dekarbonisasi melalui proyek riset bersama mitra lokal untuk mengeksplorasi potensi Bioethanol dalam menurunkan emisi kendaraan. Studi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Toyota untuk mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.
Dengan peluncuran bZ4X sebagai BEV pertama yang diproduksi secara lokal, Toyota mempertegas peran strategisnya dalam membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berorientasi pada masa depan Indonesia. (*)