Logo
>

Toyota dan Daihatsu tak Tergoyahkan Meski China Menyerang

Toyota dan Daihatsu masih dominan di Indonesia, meski tekanan dari produsen China meningkat. Total penjualan mobil Jepang capai 328 ribu unit di semester I 2025.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Toyota dan Daihatsu tak Tergoyahkan Meski China Menyerang
Ilustrasi penjualan mobil baru pada tahun 2025. Foto: KabarBursa.com/Harun

KABARBURSA.COM – Produsen mobil asal Jepang tetap berdiri kokoh di pasar otomotif Indonesia meski berada di bawah bayang-bayang dominasi serangan produsen mobil asal China.

Hingga pertengahan tahun ini, penjualan mobil masih dikuasai oleh merek-merek asal Jepang. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, selama periode Januari hingga Juni 2025, pabrikan Jepang membukukan penjualan lebih dari 313 ribu unit untuk kategori wholesales, atau setara 83,6 persen dari total distribusi mobil dari pabrik ke dealer.

Di jalur retail, yang mencerminkan pembelian langsung oleh konsumen akhir, dominasi ini bahkan sedikit lebih tinggi, yakni 84 persen, dengan total penjualan 328.305 unit.

Toyota tercatat sebagai penguasa pasar dengan capaian 123.846 unit pada jalur wholesales dan 126.893 unit untuk penjualan retail. Pangsa pasar merek ini stabil di kisaran 32–33 persen, jauh mengungguli kompetitor lain.

Di bawahnya, Daihatsu menempati posisi kedua, mengamankan penjualan 64.405 unit secara wholesales dan 66.716 unit untuk retail. Bersama Toyota, kedua merek ini menyumbang lebih dari setengah volume kendaraan penumpang dan niaga ringan di Indonesia.

Honda mengikuti di peringkat ketiga dengan total distribusi dari pabrik sebanyak 32.681 unit, sementara angka retailnya lebih tinggi di 39.193 unit. Lonjakan ini memperlihatkan bahwa permintaan terhadap lini produk Honda, seperti Brio dan HR-V, cukup kuat sepanjang semester pertama.

Sementara Mitsubishi Motors mencatat 31.081 unit wholesales dan 32.445 unit retail, disusul Suzuki dengan 27.180 unit di wholesales dan 27.769 unit retail.

Penjualan Mobil di Segmen Komersial

Sektor kendaraan komersial juga menunjukkan peran penting merek Jepang. Isuzu dan Mitsubishi Fuso bersaing ketat di segmen ini. Isuzu mencatatkan angka distribusi ke dealer sebanyak 11.275 unit, sedangkan ke konsumen akhir mencapai 11.294 unit.

Mitsubishi Fuso sedikit lebih tinggi dengan 11.442 unit wholesales dan 11.640 unit retail. Hino tak ketinggalan dengan 8.202 unit pengiriman dari pabrik dan 10.301 unit penjualan langsung.

Merek-merek lain seperti Mazda, Lexus, Nissan, dan Subaru mencatat angka yang lebih kecil, namun tetap mencerminkan konsistensi kehadiran mereka di pasar.

Mazda terdistribusi sebanyak 1.406 unit secara wholesales dan 1.535 unit untuk retail. Lexus membukukan 996 unit wholesales dan 809 unit retail. Sementara itu, Nissan mencatat 608 unit distribusi ke dealer dan 588 unit penjualan ke pengguna akhir. Subaru, meski bermain di ceruk pasar, tetap mencatat angka dua digit dengan 124 unit wholesales dan 122 unit retail.

Jika ditotal, penjualan mobil Jepang selama enam bulan pertama tahun ini menyentuh angka 313.246 unit di jalur wholesales dan 328.305 unit untuk retail.

Capaian ini bukan hanya menunjukkan dominasi historis Jepang di industri otomotif nasional, tapi juga mengindikasikan kepercayaan konsumen yang masih sangat kuat terhadap merek-merek asal Negeri Sakura. Kepercayaan ini terkait dengan kualitas produk, jaringan distribusi, maupun layanan purna jual.

Menanggapi penurunan penjualan mobil Pengamat Otomotif, Yannes Martinus Pasaribu, penjualan mobil baru di Indonesia masih jalan di tempat alias mengalami stagnasi karena berbagai faktor.

"Penurunan penjualan mobil salah satunya disebabkan merosotnya daya beli middle income class ditambah dengan tekanan ekonomi makro, lalu diperparah oleh faktor siklus seperti liburan," ujarnya saat dihubungi KabarBursa.com beberapa waktu lalu.

"Meski ada pemulihan bulanan, tren (year-on-year) YoY yang negatif (Januari-Mei turun 5,5 persen) ini jelas telah mengonfirmasikan terjadinya stagnasi struktural pasar otomotif Indonesia, dan tren berlangsungnya penurunan penjualan mobil yang menerus," sambungnya.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.