KABARBURSA.COM - Pengembangan sumber daya manusia (SDM) transportasi mendapat sorotan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Sorotan ini muncul seiring dengan komitmen UD Trucks Indonesia meningkatkan standar keselamatan berkendara melalui edukasi pengemudi.
Pelatihan yang diselenggarakan di booth Hall 1D – ICE BSD ini perusahaan menegaskan bahwa kualitas SDM adalah elemen kunci dalam mendukung sistem logistik nasional yang semakin kompleks.
Program edukasi ini menempatkan pengemudi sebagai fokus utama. Peserta mendapatkan pelatihan tentang praktik mengemudi aman dan efisien. Selain mendapat edukasi keselamatan, pengemudi juga diperkenalkan dengan teknologi keselamatan pada truk Quester Euro 5, seperti transmisi otomatis ESCOT, sistem pengereman udara penuh, dan fitur pemantauan pengemudi dari My UD Fleet.
“Kami percaya bahwa kualitas transportasi nasional sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Karena itu, pengemudi harus diberdayakan bukan hanya dengan kendaraan yang aman, tapi juga dengan pemahaman dan kebiasaan yang benar,” ujar Christine Arifin, Marketing dan Business Development Head UD Trucks Indonesia, Minggu, 27 Juli 2025.
Christine menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi sektor logistik di Indonesia.
“Pelatihan ini adalah bentuk nyata dari komitmen UD Trucks untuk menjadi mitra transformasi logistik Indonesia, dengan pendekatan yang holistik, baik melalui produk, layanan, dan edukasi,” tambahnya.
Pelatihan juga menghadirkan Julian Johan, edukator keselamatan berkendara dan konten kreator otomotif yang dikenal lewat kanal Jejelogy. Dalam sesi tersebut, ia membagikan pengalamannya menguji dua tipe Quester Euro 5, termasuk varian dengan transmisi otomatis.
“Truk saat ini bukan lagi kendaraan yang sekadar kuat, tapi juga cerdas. Teknologi seperti ESCOT benar-benar dirancang untuk melindungi pengemudi, mengurangi kelelahan, dan mendorong keselamatan kerja di jalan,” ujar Julian.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang dekat dengan keseharian pengemudi. “Saya percaya pengemudi masa kini perlu dilatih bukan hanya secara teknis, tapi juga secara mindset. Edukasi keselamatan harus dikemas dengan pendekatan yang dekat dengan keseharian mereka dan itu yang coba kami lakukan bersama UD Trucks hari ini,” ucapnya.
Dari sisi teknis, Egika Agung Hananto dari tim Technical Service UD Trucks menekankan bahwa peran pengemudi tetap menjadi penentu utama di balik sistem keselamatan.
“Fitur seperti exhaust brake, kabin yang memenuhi standar ECE R29, hingga sabuk pengaman 3 titik adalah pelengkap. Tapi, yang utama tetap kesadaran dan kebiasaan disiplin dari pengemudi,” ujarnya.
Melalui program ini, UD Trucks tidak hanya memperkenalkan teknologi kendaraan yang semakin maju, tetapi juga berupaya menanamkan budaya keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab dalam profesi pengemudi sebagai garda terdepan logistik nasional.
Pelatihan tersebut menjadi langkah nyata dalam mengangkat SDM transportasi sebagai fondasi utama dalam membangun ekosistem logistik yang cerdas dan berkelanjutan.(*)