KABARBURSA.COM - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) menorehkan sejarah baru di industri otomotif global. Kali ini Wuling mengumumkan pencapaian produksi mobil listrik (EV) sebanyak tiga juta unit untuk pasar global.
Dari jumlah tersebut, 40 ribu unit mobil listrik Wuling di dunia dihasilkan dari aktivitas produksi asal Indonesia, melalui pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Wuling Motors juga memperkenalkan MAGIC Battery sebagai baterai mobil listrik yang kini mulai dirakit secara lokal di fasilitas manufaktur tersebut.
“Pada momen ini kami merayakan tiga milestone Wuling sekaligus secara bersama sama. Dengan pencapaian yang diraih, telah menjadi bukti atas kemampuan Wuling dalam mendorong inovasi teknologi, sekaligus mendukung keberlanjutan dan konsistensi kualitas secara global untuk segmen EV,” ujar Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu, 25 Mei 2025.
Perayaan pencapaian positif Wuling pada Jat lalu ini, dihadiri langsung oleh jajaran manajemen dari SAIC Motor, SAIC-GM-Wuling, dan SAIC International. Acara dibuka dengan pengenalan unit mobil listrik ke-40 ribu hasil produksi Indonesia oleh Wang Xiaoqiu selaku Chairman SAIC Motor dan Dr. Yao Zuoping, Deputy GM SAIC-GM-Wuling.
Kegiatan berlanjut dengan pengenalan dua unit MAGIC Battery rakitan Cikarang oleh tim pimpinan Tang Wensheng selaku Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia dan pejabat tinggi dari SAIC Group.
Wuling Motors mengklaim, peluncuran MAGIC Battery buatan lokal sebagai ini langkah strategis merek otomotif asal China tersebut dalam ekosistem EV nasional.
Kiprah Wuling sebagai Pemain EV Global
Lebih lanjut, Wuling tercatat sebagai produsen otomotif asal China pertama yang mencapai produksi 3 juta unit EV. Dari jumlah itu, 1,5 juta unit berhasil terjual secara global, atau setara dengan 50 perseN pangsa pasar kendaraan listrik baru (NEV) dunia.
Capaian tersebut tak lepas dari peran penting pabrik Wuling di Indonesia yang mampu memproduksi 40 ribu unit EV. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi untuk pasar dalam negeri, ASEAN, dan negara yang menganut sistem kemudi setir kanan.
Wuling Motors (Wuling) mencatatkan penjualan positif selama ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Penjualan Wuling di Tanah Air
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Wuling menunjukkan tren yang relatif stagnan selama empat bulan pertama 2025.
Wuling membukukan distribusi sebanyak 6.035 unit pada periode Januari hingga April 2025. Angka ini menempatkan Wuling di posisi ke-10 secara nasional, dengan pangsa pasar sebesar 2,4 persen.
Dari sisi penjualan retail, sepanjang Januari hingga April 2025, Wuling hanya mencatatkan penjualan ke konsumen akhir sebesar 6.718 unit, atau 2,5 persen dari total penjualan nasional.
Secara bulanan, performa Wuling juga belum menunjukkan pemulihan konsisten. Penjualan wholesales April hanya 1.240 unit, terkoreksi sekitar 33 persen dari bulan sebelumnya. Ini menandakan bahwa meskipun Wuling pernah menjadi pelopor penetrasi brand Tiongkok di Indonesia, posisinya kini kian terdesak oleh nama-nama baru yang agresif menyerbu pasar.
Merek seperti BYD dan Chery, yang baru hadir beberapa tahun terakhir, justru melesat tajam. BYD mencatatkan penjualan wholesales sebesar 9.214 unit, sedangkan Chery mencatatkan 6.019 unit. Angka tersebut nyaris menyamai Wuling, namun dengan laju pertumbuhan jauh lebih tinggi. Sementara Wuling mengalami koreksi, dua rivalnya itu justru mencatatkan lonjakan penjualan triple digit secara tahunan.
Dalam lanskap pasar yang makin kompetitif, Wuling kini menghadapi tantangan penting, yakni mempertahankan pangsa pasar sembari menyesuaikan diri terhadap ekspektasi konsumen yang semakin tinggi, terutama pada segmen kendaraan listrik dan teknologi pintar. (*)