KABARBURSA.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan aplikasi super ‘Byond by BSI’, yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia.
Peluncuran tersebut dilakukan dalam acara grand launching yang berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 9 November 2024.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa sejak berdiri 3,5 tahun lalu, BSI menghadapi stigma bahwa perbankan syariah sulit bersaing, terutama terkait harga yang dianggap lebih tinggi, kekurangan framework manajemen risiko, serta ketertinggalan dalam teknologi digital dibandingkan dengan bank konvensional.
Namun, dengan peluncuran ‘Byond by BSI’, BSI berusaha mengubah pandangan tersebut dan membuktikan bahwa bank syariah dapat berkembang dengan menghadirkan inovasi digital yang unggul.
“Melalui super app ini, kami berkomitmen untuk membalikkan stigma yang ada dan memberikan solusi finansial yang terintegrasi bagi masyarakat,” ujar Hery.
Byond by BSI hadir dengan konsep ‘Beyond Banking’, yang mencerminkan komitmen BSI untuk menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi nasabah.
BSI juga mencatatkan kemajuan signifikan dengan meraih posisi sebagai bank terbesar nomor 9 di dunia dalam kategori Bank Syariah berdasarkan kapitalisasi pasar pada September 2024. Posisi ini mengalami peningkatan, sebelumnya BSI berada di peringkat ke-12.
Dengan pertumbuhan profit yang mencatatkan angka lebih dari 21 persen, rasio Non-Performing Financing (NPF) di bawah 2 persen, dan Cost of Credit (CoC) yang terjaga di bawah 1 persen, BSI menunjukkan kinerja yang solid.
“Pencapaian ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung ekonomi syariah Indonesia,” ujar Hery.
Selain itu, Hery menegaskan bahwa ‘Byond by BSI’ merupakan hasil dari transformasi berkelanjutan BSI yang menjawab tantangan digitalisasi. Bank ini berkomitmen untuk selalu responsif dalam mengembangkan produk dan layanan baru yang sejalan dengan tren digitalisasi, serta mendukung program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Tanah Air.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga memberikan apresiasi atas kemajuan BSI. Ia menyebut bahwa stigma bank syariah yang ketinggalan zaman kini terbantahkan, dan potensi BSI untuk mencapai peringkat 7 hingga 5 besar dunia adalah hal yang sangat realistis.
Erick berharap BSI juga dapat memberikan solusi lebih luas kepada nasabah, khususnya di sektor layanan haji dan umroh, yang merupakan potensi besar untuk dikembangkan di masa mendatang.
Bank Syariah Terbesar ke-9 di Dunia
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan prestasi gemilang dalam industri perbankan. Selain berhasil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia, BSI juga berhasil menembus jajaran sepuluh bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, menjelang ulang tahun keempat pada 1 Februari 2025, kami bersyukur atas perkembangan yang sangat baik. Saat ini, BSI menempati posisi sebagai bank menengah terbaik di Indonesia,” ujar Hery dalam acara peluncuran superapp BYOND by BSI, Sabtu, 9 November 2024.
Selain sukses di pasar domestik, BSI juga meraih peringkat global yang membanggakan. Bank syariah ini kini menempati posisi kesembilan sebagai bank syariah terbesar di dunia, berkat kinerja positif di pasar saham.
“Dengan terus meningkatnya harga saham, BSI kini menjadi bank syariah terbesar ke-9 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar,” tambah Hery.
Lebih lanjut, Hery memaparkan sejumlah pencapaian lainnya, termasuk pertumbuhan laba bersih BSI yang mencatatkan angka lebih dari 21 persen.
Bank ini juga berhasil mempertahankan kualitas pembiayaan dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang sangat rendah, yakni di bawah 2 persen.
“Per September tahun lalu, BSI mencatatkan pertumbuhan laba tertinggi di atas 21 persen, dan kami terus menjaga kualitas pembiayaan dengan NPF di bawah 2 persen serta cost of credit di bawah 1 persen,” ungkapnya.
Pencapaian ini, menurut Hery, merupakan bagian dari upaya BSI untuk terus mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk menjadi motor penggerak ekonomi syariah di tanah air,” ucap Hery.
BSI Buka Cabang di Arab Saudi
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk membuka cabang di Arab Saudi, sebagai langkah untuk memperluas layanan keuangan kepada jamaah umroh dan haji.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan bagi para jamaah, terutama terkait dengan pengelolaan data dan kebutuhan keuangan selama ibadah.
“Saya yakin ke depan BSI bisa terus memberikan solusi terbaik bagi jamaah umroh dan haji. Kami akan mendorong BSI untuk membuka cabang di Arab Saudi,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers peluncuran superapp BYOND by BSI, pada Sabtu, 9 November 2024.
Erick menambahkan, pembukaan cabang di Arab Saudi akan mempermudah sinergi antara layanan BSI dengan data dan proses terkait ibadah haji dan umroh.
“Ini akan menyinergikan masalah-masalah data terkait umroh dan haji yang bisa diakses lebih mudah melalui BSI ke depan,” lanjutnya.
Proses pembukaan cabang di Arab Saudi saat ini masih menunggu izin dari pemerintah setempat. Jika disetujui, cabang di Arab Saudi akan menjadi yang kedua bagi BSI setelah sebelumnya membuka cabang di Qatar.
“Sekarang kita masih menunggu izin lisensi untuk membuka cabang di Saudi Arabia. Sebelumnya, BSI sudah membuka cabang di Dubai,” ungkap Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memberikan apresiasi terhadap kinerja BSI yang telah berhasil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dan menembus jajaran 10 bank syariah terbesar dunia.
“BSI kini berada di peringkat 9 bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Sebelumnya, BSI berada di peringkat 12. Ini adalah pencapaian luar biasa,” ujar Erick dengan penuh semangat. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.