Logo
>

OJK Gelar EKSiS 2025 Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Nasional

Melalui zakat, infak, dan sedekah, distribusi kekayaan menjadi lebih adil, menekan kesenjangan, serta memperkuat stabilitas dan inklusivitas ekonomi

Ditulis oleh Pramirvan Datu
OJK Gelar EKSiS 2025 Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Nasional
Keuangan Syariah untuk Semua, Kesejahteraan untuk Bangsa”, menegaskan misi memperkuat literasi, inklusi, dan ekosistem keuangan syariah nasional

Poin Penting :

    KABABURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi dengan pelaku industri jasa keuangan syariah, self-regulatory organization (SRO), asosiasi, serta kementerian dan lembaga terkait, menggelar Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) 2025 pada 6–9 November 2025 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta. Tema tahun ini, “Keuangan Syariah untuk Semua, Kesejahteraan untuk Bangsa”, menegaskan misi memperkuat literasi, inklusi, dan ekosistem keuangan syariah nasional.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, membuka acara dengan menekankan peran strategis keuangan syariah dalam pemerataan ekonomi. “Keuangan syariah bukan sekadar instrumen finansial. Melalui zakat, infak, dan sedekah, distribusi kekayaan menjadi lebih adil, menekan kesenjangan, serta memperkuat stabilitas dan inklusivitas ekonomi,” ujarnya.

    Friderica menyoroti pertumbuhan industri keuangan syariah Indonesia yang kian positif, dengan total aset Rp3.050 triliun, meningkat 11,3 persen secara tahunan. Rinciannya, aset perbankan syariah Rp975,9 triliun, pasar modal syariah Rp1.896,2 triliun, dan industri keuangan nonbank syariah Rp178,7 triliun. Ia juga menekankan empat tantangan utama—4P: Pengembangan produk, Penetrasi pasar, Pemerataan akses, dan Pemahaman masyarakat. “Inovasi produk, perluasan layanan, dan edukasi menjadi kunci agar masyarakat makin memahami dan percaya pada keuangan syariah,” imbuh Friderica.

    EKSiS 2025 dihadirkan sebagai jembatan mendekatkan keuangan syariah dengan masyarakat, sekaligus menjadi motor pemberdayaan UMKM. Pameran layanan, seminar, talk show, dan program edukasi publik interaktif dikemas agar pengalaman belajar dan akses layanan menjadi menyeluruh.

    Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menekankan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci memperkuat peran 57 juta pelaku UMKM di Indonesia sebagai pilar pemerataan ekonomi. “Dengan metode konvensional, menjangkau semua UMKM hampir mustahil. Digitalisasi menjadi kebutuhan agar seluruh pengusaha mikro, kecil, dan menengah dapat terhubung,” ujar Maman. Ia menambahkan, Kementerian UMKM tengah menyiapkan super app nasional bernama Sapa UMKM, yang menjadi wadah komunikasi dan pengaduan terintegrasi bagi pelaku usaha.

    Maman juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan OJK melalui POJK 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM, yang memperluas akses pembiayaan syariah sekaligus memperkuat perlindungan bagi pelaku usaha.

    EKSiS 2025 di Jakarta menjadi puncak dari rangkaian ekspo keuangan syariah sepanjang 2025 yang sebelumnya digelar di Tangerang, Palembang, Bandung, dan Mataram. Acara ini menegaskan sinergi pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memperluas akses layanan keuangan syariah secara berkelanjutan.

    Pembukaan EKSiS 2025 turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Anggota Dewan Syariah Nasional MUI Mokhamad Hidayat, Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizdah, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi, Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi, serta pimpinan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku industri keuangan syariah.

    Melalui EKSiS 2025, OJK menegaskan komitmen memperluas akses keuangan syariah lewat kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi inklusif. Pengembangan produk kompetitif, jaringan layanan yang luas, serta literasi berbasis komunitas dan pendidikan keagamaan menjadi fokus utama. Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan sinergi antara OJK, Kementerian UMKM, KNEKS, pemerintah daerah, dan pelaku industri, dalam mendorong ekonomi syariah nasional sebagai pilar pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.