KABARBURA.COM - PT Kredit Rating Indonesia (KRI) kembali menegaskan peringkat kredit PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) pada level iAA dengan outlook Stabil, menegaskan kepercayaan lembaga pemeringkat terhadap kemampuan finansial perusahaan.
Mengutip Keterbukaan Informasi melalui laman resmi IDX, peringkat ini berlaku untuk periode 11 Desember 2025 hingga 1 Desember 2026, menegaskan posisi keuangan INKP tetap solid dan kredibel di mata pemangku kepentingan.
Dalam surat resmi bernomor RC-004/KRI-DIR/XII/2025, KRI juga memberikan penilaian atas sejumlah rencana penerbitan surat utang Indah Kiat pada 2026. Rencana tersebut mencakup Obligasi Berkelanjutan VI Tahun 2026 dengan nilai maksimal Rp10 triliun yang memperoleh peringkat iAA, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Tahun 2026 senilai Rp10 triliun yang meraih peringkat iAA(sy), serta Obligasi USD Berkelanjutan III Tahun 2026 dengan nilai maksimal USD100 juta, yang juga diperingkat iAA.
Selain menetapkan peringkat baru untuk rencana penerbitan tersebut, KRI meneguhkan kembali peringkat korporat INKP di level iAA dengan outlook Stabil. Lembaga ini juga menegaskan peringkat iAA untuk Obligasi USD Berkelanjutan I Tahun 2023 senilai USD300 juta yang masih beredar di pasar.
Keputusan pemeringkatan diambil berdasarkan kajian Komite Pemeringkat KRI pada 11 Desember 2025, dengan menelaah berbagai data dan informasi, termasuk laporan keuangan audit konsolidasian per 30 September 2025 serta kinerja keuangan INKP sepanjang 31 Desember 2020 hingga 2024.
Menurut definisi KRI, peringkat iAA menunjukkan obligor memiliki kapabilitas sangat tinggi dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Level ini berada satu tingkat di bawah peringkat tertinggi AAA, dengan perbedaan yang relatif kecil terhadap skala tertinggi tersebut.
Sementara itu, suffix sy pada peringkat sukuk menandakan bahwa instrumen tersebut telah dinyatakan sesuai prinsip syariah, menjadikan produk ini tidak hanya kuat secara finansial, tetapi juga memenuhi ketentuan syariah yang berlaku.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.