KABARBURSA.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan optimalisasi penyaluran zakat perusahaan sebesar Rp268,6 miliar sepanjang tahun 2024. Optimalisasi ini dilakukan untuk memperbesar manfaat bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan seiring dengan keberhasilan BSI menjaga pertumbuhan kinerja positif secara berkelanjutan dengan mencetak laba bersih sebesar Rp7,01 triliun atau tumbuh dua digit sebesar 28,83 persen secara tahunan.
Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengklaim, kenaikan laba BSI di atas rata-rata pertumbuhan industri. Menurutnya, capaian ini mendorong perseroan memperluas manfaat bagi masyarakat melalui optimalisasi penyaluran zakat.
“Sepanjang tahun 2024, BSI telah menyalurkan zakat Rp268,6 miliar untuk berbagai sektor manfaat. Di antaranya ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan dakwah advokasi. Tercatat sekitar 225.651 masyarakat menjadi penerima manfaat penyaluran zakat BSI tahun 2024,” jelasnya.
Sekadar informasi, jumlah penerima manfaat di bidang ekonomi mencapai 37.500 orang atau sebesar 17 persen. Sementara untuk bidang pendidikan sekitar 23.500 penerima manfaat atau 10 persen.
Sedangkan di bidang kemanusiaan sekitar 145.600 penerima manfaat atau sekitar 65 persen. Kemudian sisanya di bidang kesehatan sekitar 14.800 penerima manfaat atau sebesar 7 persen. Sedangkan untuk bidang dakwah dan advokasi sebanyak 4.300 penerima manfaat sebesar 2 persen.
Fokus di Sektor Kemanusiaan
Dewi mengungkapkan, berdasarkan data tahun lalu, fokus penyaluran zakat BSI di sektor kemanusiaan dan ekonomi. Menurutnya, hal ini sejalan dengan mitigasi bencana yang terjadi di Indonesia. Begitu juga untuk pengembangan UMKM untuk mencapai target asta cita pemerintah juga menjadi pertimbangan utama.
Ia melanjutkan bahwa BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia, yang menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus memberikan kinerja optimal bagi para investor.
Selain itu, dengan pencapaian yang melampaui rata-rata pertumbuhan industri, dampaknya secara otomatis akan lebih luas bagi masyarakat, salah satunya melalui optimalisasi penyaluran dana zakat.
“Inilah yang mendorong kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan agar semakin banyak penerima manfaat. Menjelang Ramadan tahun ini, kami juga akan berfokus pada sektor dakwah dan advokasi, termasuk santunan bagi yatim piatu, pemberdayaan UMKM agar naik kelas melalui zakat, serta program mudik gratis bagi difabel dan mustahik,” ujarnya.
Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina
BSI Maslahat menyalurkan bantuan beasiswa pendidikan selama satu tahun penuh kepada tiga mahasiswa asal Palestina dengan total bantuan senilai Rp105 juta. Beasiswa ini diberikan kepada Abumattar, Islam Ahmed, dan Diaeddin dalam sebuah seremoni yang berlangsung di ruang pertemuan Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ketiganya saat ini tengah menempuh pendidikan sarjana di jurusan Akuntansi serta Teknik Informatika di universitas tersebut.
Krisis kemanusiaan yang terus berlanjut di Palestina telah menyebabkan kehancuran di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Berdasarkan data Global Development Data (GDD), sebanyak 1.549 institusi pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi di Gaza, mengalami kerusakan.
Kondisi ini berdampak pada 86.841 mahasiswa yang terpaksa menghentikan studinya akibat konflik dan keterbatasan fasilitas pendidikan.
Kondisi ini memberikan dampak yang signifikan terhadap masa depan generasi muda Palestina. Mereka membutuhkan dukungan, baik secara moral maupun materi, agar tetap dapat mengakses pendidikan dan mewujudkan impian mereka.
Oleh karena itu, BSI Maslahat berkolaborasi dengan Universitas Mataram untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa Palestina. Harapannya, setelah menyelesaikan studi, mereka dapat berperan dalam membangun kembali tanah air mereka yang hancur akibat konflik.
“Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan memberikan bantuan langsung bagi mahasiswa Palestina. Ini menjadi kebanggaan bagi Universitas Mataram dan BSI Maslahat karena dapat turut mengambil peran. Anak-anak kita dari Palestina sangat membutuhkan bantuan ini,” ujar Prof. Dr. Sitti Hilyana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.
Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat, Muhammad Sobirin, juga menegaskan pentingnya inisiatif ini. “Kolaborasi seperti ini sangat berarti bagi mahasiswa Palestina dalam mendapatkan hak mereka untuk menuntut ilmu. Harapannya, kelak mereka dapat kembali ke tanah airnya dan berkontribusi dalam membangun kembali negaranya,” ujarnya.
Salah satu penerima beasiswa, Islam Ahmed, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. “Terima kasih kepada BSI Maslahat atas beasiswa yang diberikan. Bantuan ini memberikan harapan besar bagi kami, anak-anak Palestina, untuk tetap mengejar pendidikan demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam membantu warga Palestina yang masih memerlukan dukungan dengan berdonasi melalui rekening digital 7180028007 a.n. BSI Maslahat Care. Semoga segala doa dan kebaikan yang diberikan bagi kemerdekaan Palestina mendapat balasan terbaik.
BSI Maslahat adalah Lembaga Amil Zakat Nasional serta Nadzir Wakaf yang menjadi mitra strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Lembaga ini berperan aktif dalam pengelolaan zakat serta memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.