Logo
>

Pesan Wapres untuk Pengembangan Ekonomi Syariah di Jogja

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pesan Wapres untuk Pengembangan Ekonomi Syariah di Jogja

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wakil Presiden (Wapres)  RI, KH Ma’ruf Amin berpesan agar Provinsi DI Yogyakarta (DIY) mendorong akselerasi inovasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis digital.

    Menurut Ma'ruf Amin, upaya ini sebagai upaya memperluas akses dan layanan kepada masyarakat.

    Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa Jogja saat ini berada di peringkat kedua pada Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia. Karena itu, infrastruktur digital yang sudah baik ini harus dimanfaatkan untuk mendukung implementasi modul Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) industri halal berbasis digital.

    "Digitalisasi keuangan dan dana sosial syariah, seperti digitalisasi pada BMT (Baitul Maal wa Tamwil) serta aplikasi zakat, infaq, sodaqoh, dan wakaf akan turut memperluas akses dan layanan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Ma'ruf Amin.

    Lebih jauh, Wapres menegaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Jogja telah berkembang cukup pesat dan terinternalisasi dalam kegiatan ekonomi serta kehidupan masyarakat.

    Bahkan, saat ini, lebih dari sepertiga ekonomi Yogyakarta disokong hal-hal yang sejalan dengan sektor-sektor unggulan rantai nilai halal, seperti industri pengolahan, pertanian, akomodasi, dan makanan-minuman.

    Menurut dia, hal ini tak terlepas dari keunggulan Yogyakarta sebagai kota pelajar, destinasi wisata, warisan budaya, sekaligus pusat UMKM produktif.

    "Karena itu, saya meyakini berbagai potensi dan peluang perekonomian dapat disinergikan dengan prinsip ekonomi dan keuangan syariah agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

    Selain memacu ekonomi syariah berbasis digital, Ma'ruf Amin juga berpesan agar Yogyakarta juga meningkatkan penguatan ekosistem sektor-sektor unggulan rantai nilai halal yang sesuai dengan keunggulan dan kekhasan daerah.

    Kata dia, pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah pun harus terus dikawal dalam rencana pembangunan jangka pendek dan jangka panjang daerah. Tujuannya, untuk menjamin keselarasan dan keberlanjutan program.

    Sementara itu, Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Paku Alam X, mengatakan, ekonomi dan keuangan syariah memainkan peran strategis dalam mendukung UMKM melalui pembiayaan yang adil dan transparan. Selain itu, juga meningkatkan akses terhadap modal, pengelolaan risiko yang lebih baik, dan mendukung keberlanjutan usaha.

    "Harapannya, model syariah dapat menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang lebih merata dan berkelanjutan," tuturnya.

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta Ibrahim mengatakan, Grebeg UMKM DIY 2024 merupakan event utama strategis yang digelar BI Perwakilan Jogja setiap tahun selama delapan tahun terakhir. Dia menyebut hal Ini merupakan bagian dari upaya mendukung karya kreatif Indonesia sekaligus menjadi ajang festival ekonomi syariah

    Ibrahim mengatakan, Yogyakarta memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pendidikan, dan kekayaan budaya. "Sektor ini menjadi modal dasar bagi pengembangan UMKM," katanya.

    Kata Ibrahim lagi, Yogyakarta memiliki 17 subsektor UMKM, terutama busana, kerajinan tangan, dan makanan. "Ini mencakup 70-80 persen dari total ekonomi kreatif di Yogyakarta," pungkasnya.

    Startup Halal

    Sementara itu, event Halal Super Angels (HASAN) Demo Day Jakarta 2024 yang dihadiri lebih dari 200 investor potensial dari berbagai belahan dunia ini berhasil menjadi wadah akselerasi bagi 18 startup halal inovatif dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

    Dengan mengusung tema "Innovate for Impact: Bridging Borders, Building Futures", HASAN Demo Day Jakarta 2024 sukses menyajikan solusi-solusi kreatif yang menjawab tantangan industri halal global.

    Acara ini diinisiasi oleh HASAN Venture Capital & Accelerator (HASAN VC), berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan Bank Indonesia (BI).

    "Halal Startup Demo Day 2024 merupakan langkah nyata kami dalam mendukung ekosistem startup halal di Indonesia," ujar Umar Munshi, Managing Partner HASAN VC.

    "Kami berharap acara ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan industri halal, menarik minat investor baik dari dalam maupun luar negeri, serta menginspirasi lahirnya lebih banyak lagi inovator di bidang halal," sambungnya.

    Ronald Yusuf Wijaya, Ketua Umum AFSI mengatakan, AFSI bangga menjadi bagian dari acara ini. Dia berkeyakinan startup halal yang hadir hari ini akan menjadi pelopor dalam industri kreatif dan ekonomi syariah.

    Lebih lanjut, ia menambahkan, peran AFSI adalah memperkenalkan startup halal kepada investor yang sebelumnya mungkin belum melihat potensi ini. "Kami berharap, melalui kesempatan ini, investor dapat terlibat lebih aktif dan memperbesar suntikan modal untuk startup halal, sehingga mendukung pertumbuhan dan inovasi dalam ekosistem halal," imbuhnya.

    Sementara itu, Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS mengatalan, startup dan bisnis syariah yang inovatif sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing Indonesia di kancah global.

    Dia menekankan, KNEKS berkomitmen mendukung acara ini dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, serta mengajak untuk bersama-sama memperkuat ekosistem Startup Halal di Indonesia.

    Sedangkan, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia Rifki Ismal menuturkan, acara ini membuka peluang bagi UKM untuk mengakses pendanaan dari para investor yang hadir, sehingga dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian.

    Kata dia, BI secara konsisten mendorong pengembangan digitalisasi UKM yang bergerak pada sektor ekonomi keuangan syariah, sehingga terwujud ekosistem ekonomi keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    "Kami berharap acara ini akan menjembatani minat investasi dan kolaborasi yang berkelanjutan antar pemangku kepentingan," ujarnya.

    Para startup yang tampil pada Demo Day 2024 menghadirkan beragam inovasi yang menjawab kebutuhan unik gaya hidup halal. Mulai dari studio animasi dan periklanan, aplikasi pembelajaran Alquran berbasis kecerdasan buatan, aggregator takaful berbasis teknologi, hingga aplikasi khusus untuk penyandang disabilitas.

    Inovasi-inovasi ini tidak hanya relevan dengan tren pasar saat ini, tetapi juga sejalan dengan strategi nasional dan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

    Kembali ke Ronald Yusuf Wijaya. Menurut dia, keberhasilan acara ini membuktikan bahwa ekosistem startup halal Indonesia semakin matang dan siap bersaing di tingkat global.

    "Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan startup menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan industri halal yang berkelanjutan," terang Ronald.

    Terpenting, HASAN Demo Day 2024 telah membuktikan bahwa startup halal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di tingkat global.

    Dengan dukungan dari berbagai pihak, ekosistem startup halal di Indonesia akan semakin berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi