Logo
>

MedcoEnergi Paparkan Strategi ESG di Forum Advantage Oman

MedcoEnergi menjelaskan perusahaannya tidak hanya mengejar target emisi, tapi melakukan pendekatan ESG lewat konservasi mangrove, penanaman pohon dan budidaya rumput laut.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
MedcoEnergi Paparkan Strategi ESG di Forum Advantage Oman
PT Medco Energi Internasional Tbk atau MedcoEnergi memilih jalur yang tidak biasa yakni merangkul keberlanjutan sebagai pilar pertumbuhan.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Di tengah kondisi bayang-bayang krisis iklim global dan tekanan terhadap industri migas untuk melakukan dekarbonisasi, PT Medco Energi Internasional Tbk atau MedcoEnergi memilih jalur yang tidak biasa yakni merangkul keberlanjutan sebagai pilar pertumbuhan. 

    Pilihan tersebut ditegaskan lewat keikutsertaan MedcoEnergi dalam Advantage Oman Forum (AOF) 2025, yang digelar di Muskat, Oman, pada 28 April 2025 kemarin.

    Forum bertema Shaping the Future Investment  tersebut mempertemukan pemimpin energi, pembuat kebijakan, dan investor dari berbagai negara untuk menjawab satu pertanyaan besar yaitu bagaimana masa depan sektor energi dibentuk oleh urgensi transisi hijau?

    Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, hadir sebagai tamu undangan khusus dan menjadi salah satu pembicara utama. Ia duduk sejajar dengan tokoh penting seperti Menteri Energi dan Mineral Oman, Salam Bin Nasr Al-Oufi; Kepala Otoritas Lingkungan Oman, Abdullah Bin Ali Al-Amri dan Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Kawasan Teluk, Luigi Di Maio.

    Alih-alih hanya membanggakan kapasitas produksi atau cadangan migas, Hilmi memilih membahas laut, hutan, dan masyarakat pesisir.

    "Beroperasi di Indonesia, negara kepulauan dengan kekayaan ekosistem darat dan laut yang luar biasa, menjadikan perlindungan biodiversitas sebagai mandat utama kami," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima KabarBursa.com pada Selasa, 29 April 2025.

    Minimun Regulasi Lingkungan

    Komitmen itu tak berhenti di level retorika. Dalam tiga tahun terakhir, MedcoEnergi telah menanam lebih dari 500.000 pohon di atas lahan seluas 730 hektare. Ia mengklaim hal itu melampaui standar minimum regulasi lingkungan. Program rehabilitasi mangrove juga telah diperluas hingga ke wilayah operasional perusahaan di Thailand. Di sisi lain, inisiatif budidaya rumput laut kini menjadi program unggulan yang tidak hanya menyerap karbon, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas pesisir—termasuk proyek percontohan yang kini mulai diuji coba di Oman.

    Apa yang menarik, seluruh inisiatif tersebut dirancang untuk tidak berdiri sendiri. MedcoEnergi mengintegrasikan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) melalui tiga pilar yakni kepemimpinan pekerja, pengembangan sosial-lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.  

    Hilmi menjelaskan pilar pertama mendorong kesadaran, keterampilan, dan akuntabilitas dari dalam. Pilar kedua menjadikan kolaborasi riset sebagai pondasi pengurangan dampak operasional. Dan yang ketiga yang dianggap paling krusial oleh Hilmi adalah melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam seluruh proses.

    "Di manapun kami beroperasi, kami harus berbagi visi dan membangun keterlibatan yang kuat dengan masyarakat sekitar," tutur Hilmi.

    Langkah MedcoEnergi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan energi tidak hanya dituntut untuk mengelola sumber daya alam, tetapi juga menjadi bagian dari solusi global terhadap krisis iklim. Partisipasi dalam AOF 2025 bukan sekadar ajang tampil di panggung global, melainkan pernyataan strategi: bahwa keberlanjutan bukan hanya pilihan etis, tetapi juga fondasi bisnis yang tahan masa depan.

    MedcoEnergi, yang selama ini dikenal sebagai pemain besar di sektor hulu migas Asia Tenggara, kini tengah bertransformasi menjadi entitas yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab ekologis dan sosial. Hal ini sesuai dengan sesuatu yang akan terus diuji oleh tantangan transisi energi yang semakin kompleks.

    Akuisisi Sesmik 3D

    Anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Medco E&P Grissik Ltd bersama SKK Migas, sukses menyelesaikan akuisisi seismik 3D di Lapangan Rebonjaro, Blok Corridor, Sumatra Selatan. 

    Manajemen Medco Energi dalam keterangannya menyampaikan, akuisisi seismik ini memiliki  area seluas 165 kilometer persegi dan menghasilkan data subsurface penting untuk menjadi dasar perencanaan pengeboran eksplorasi selanjutnya.

    “Inisiatif ini sejalan dengan strategi jangka panjang MedcoEnergi untuk mengoptimalkan potensi sumber daya, menjaga keberlanjutan produksi serta memastikan keandalan pasokan energi yang berkelanjutan,” tulis manajemen di Jakarta dikutip, Sabtu, 22 Maret 2025.

    Akuisisi seismik Rebonjaro mengadopsi teknologi Advanced Wireless Acquisition yang berfungsi untuk menangkap data seismik resolusi tinggi dengan meminimalkan dampak lingkungan. 

    Perlu diketahui, Blok Corridor memasok gas ke berbagai industri strategis di Indonesia, termasuk PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pupuk Sriwijaya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Energasindo Heksa Karya, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah. 

    Hingga Februari 2025, realisasi produksi gas Corridor tercatat 5 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Work Program & Budget (WP&B) 2025.

    Director & COO MedcoEnergi Ronald Gunawan mengatakan, kinerja produksi dan catatan keselamatan yang kuat di blok Corridor mencerminkan komitmen terhadap keunggulan operasional dan pengembangan energi berkelanjutan. 

    “Investasi berkelanjutan dalam eksplorasi, pengembangan, dan optimasi produksi sangat penting untuk memastikan pasokan gas yang andal, memperkuat ketahanan energi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".