Logo
>

BBPOM Semarang Dorong Pelaku UMKM tak Gunakan Zat Berbahaya

Ditulis oleh KabarBursa.com
BBPOM Semarang Dorong Pelaku UMKM tak Gunakan Zat Berbahaya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang telah menjalin kerja sama strategis dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Rembang dalam upaya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menghindari penggunaan zat berbahaya dalam produk mereka, terutama terasi yang mengandung Rhodamin B.

    Program yang dikenal dengan nama Nggugah UMKM Resik saking Bahan Berbahaya (Gumregah) bertujuan untuk menghilangkan bahan berbahaya dalam produksi terasi.

    Kepala BBPOM Semarang, Lintang Purba Jaya, menegaskan bahwa kerja sama dengan Tim PKK desa dapat membantu mencapai visi membebaskan Rembang dari terasi yang ber-Rhodamin B.

    “Pak Bupati menekankan pentingnya untuk membebaskan Rembang dari terasi yang mengandung Rhodamin. Kami bertekad untuk melaksanakan misi ini dengan sungguh-sungguh,” ujar Lintang Purba, Jumat, 12 Juli 2024.

    Lintang menjelaskan bahwa Tim Penggerak PKK dari beberapa desa, seperti Desa Bonang, Leran, Pandangan Kulon, Tritunggal, dan Pasarbanggi, telah dilengkapi dengan alat tes kit untuk mengecek kandungan zat berbahaya dalam makanan, termasuk terasi dari Sumber Kopi Prima.

    Di samping itu, mereka juga disertai oleh petugas sanitasi dari Puskesmas setempat selama melaksanakan tugas mereka. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara tim medis lapangan dan layanan kesehatan masyarakat dalam upaya mereka.

    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz, berharap kehadiran tim PKK desa dalam program Gumregah dapat membantu mencegah penggunaan pewarna tekstil pada produk UMKM di wilayah tersebut.

    “Kabupaten Rembang memiliki banyak UMKM yang memproduksi terasi, terutama di kecamatan yang berada di sepanjang pantai. Tim PKK kami optimis dapat mengatasi masalah ini, sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai program pemerintah sebelumnya, termasuk penggunaan garam beriodium dan penanganan pandemi Covid-19 serta penurunan angka stunting,” ungkap Hasiroh.

    Dengan kerja sama yang solid antara BBPOM Semarang dan Tim PKK Kabupaten Rembang, diharapkan bahwa UMKM di daerah tersebut dapat lebih aman dan sehat dalam produksi mereka, memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat serta perekonomian lokal.

    "Dengan kolaborasi ini diharapkan UMKM di Kabupaten Rembang dapat meningkatkan pengolahan produk mereka dengan standar keamanan dan kesehatan yang tinggi, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal," ucapnya.

    HUT Koperasi ke-77 Momen Kebangkitan Koperasi Jateng

    Dalam peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-77, pelaku koperasi di Jawa Tengah didorong untuk terus mengembangkan diri dan berjuang demi kemajuan ekonomi masyarakat. Peran koperasi diharapkan dapat semakin memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara luas.

    Pelaksana harian (Plh) Sekretarus Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menyoroti pentingnya peran koperasi dalam model ekonomi sirkular yang inklusif, melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

    “Koperasi harus terus bangkit karena mereka telah membuktikan keefektifan ekonomi sirkular. Ini adalah model ekonomi yang inklusif karena melibatkan rakyat,” ujar Sujarwanto, Jumat, 12 Juli 2024.

    Momen peringatan Hari Koperasi Indonesia di Jawa Tengah menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan koperasi yang sehat dan kuat, yang diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi yang lebih kuat dan mendorong kemajuan ekonomi. Pihaknya juga terus berupaya mengembangkan koperasi dengan memetakan sektor usaha yang tepat yang dibutuhkan oleh anggota koperasi.

    “Kami memberikan bimbingan dalam manajemen koperasi yang baik, dengan pemahaman yang jelas tentang identitas dan prinsip koperasi,” katanya.

    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memantau kesehatan koperasi dan memberikan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen keuangan koperasi. Selain itu, mereka juga fokus membangun jejaring koperasi yang kuat dengan bantuan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan lembaga serupa untuk mengokohkan perekonomian.

    Sujarwanto juga menyoroti pentingnya digitalisasi bagi koperasi dalam menjangkau pasar, anggota, dan meningkatkan keterjangkauan secara keseluruhan.

    Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S Bramiyanto, menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengaktifkan kembali koperasi yang mengalami penurunan aktivitas akibat dampak pandemi COVID-19.

    “Kami terus memberikan semangat kepada koperasi-koperasi yang terdampak untuk bangkit kembali. Kami melihat adanya peningkatan aktivitas dalam koperasi-koperasi tersebut,” ujarnya.

    Perayaan Hari Koperasi Indonesia di Jawa Tengah juga diramaikan dengan bazar UMKM di halaman kantor Pemerintah Kota Salatiga, yang menampilkan berbagai produk lokal seperti tenun, sayuran, kerajinan tangan, dan kuliner khas Jawa Tengah. (bay/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi