Logo
>

DPR Lihat Rekam Jejak Maroef Sjamsoeddin di MIND ID

Menyelesaikan berbagai tantangan tata kelola yang dihadapi Grup MIND ID selama ini.

Ditulis oleh Pramirvan Datu
DPR Lihat Rekam Jejak Maroef Sjamsoeddin di MIND ID
Kepemimpinan Maroef Sjamsoeddin merupakan harapan untuk dapat menyelesaikan berbagai tantangan. Foto: dok mind.id

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat menyambut baik diangkatnya Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID. Dirinya dinilai sebagai sosok berintegritas yang mampu menyelesaikan berbagai tantangan tata kelola Anggota Grup MIND ID selama ini.

    Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam menyampaikan, MIND ID di bawah kepemimpinan Maroef Sjamsoeddin merupakan harapan untuk dapat menyelesaikan berbagai tantangan tata kelola yang dihadapi Grup MIND ID selama ini.

    “Memang semua rakyat sudah menyaksikan bagaimana integritas dari Maroef Sjamsoeddin yang luar biasa yang memiliki keberanian mengungkap kasus di tengah orang-orang yang berkuasa saat itu. Bapak Maroef Sjamsoeddin punya keberanian untuk melakukan itu,” katanya.

    Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo menyampaikan, MIND ID memiliki kinerja perusahaan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan perusahaan yang tumbuh positif secara konsisten. 

    Namun, dia menekankan, MIND ID juga membutuhkan upaya yang lebih intensif menyelesaikan berbagai tantangan tata kelola.

    “Saya percaya integritas Bapak Maroef dalam melakukan suatu evaluasi yang mendalam dan menyeluruh terhadap kontraktor dan pihak terkait. Supaya BUMN bisa jadi andalan kita,” katanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar berharap Maroef dapat menjadi sosok yang semakin proaktif dalam  mendorong hilirisasi Grup MIND ID. 

    Menurutnya, Anggota Grup MIND ID perlu meningkatkan komitmennya dalam hilirisasi agar nilai tambah sumber daya alam mineral Indonesia dapat maksimal bagi ekonomi Indonesia.

    Adapun, Maroef menjelaskan bahwa MIND ID adalah perusahaan milik negara yang didirikan untuk mengelola sumber daya secara optimal dan berkelanjutan.

    Sebagai holding industri pertambangan, Maroef menekankan bahwa MIND ID memiliki visi untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang mengelola SDA secara berkelanjutan, memberikan nilai tambah, serta memperkuat ketahanan industri tambang.

    Maroef menegaskan bahwa amanah untuk mengelola MIND ID didapat langsung dari Presiden, dan pertanggung jawabannya disampaikan langsung kepada seluruh rakyat Indonesia.

    "Amanat ini memang tidak mudah. Tetapi dengan input masukan, kita bisa menjalankan tugas secara baik,” pungkasnya.

    Bisnis Jangka Panjang

    Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam menerapkan Good Mining Practice (GMP) atau praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Langkah ini diperkuat dengan pengelolaan lingkungan yang lebih ketat, guna menjamin keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

    Bersama dengan anggota grupnya—PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk—MIND ID menerapkan kebijakan lingkungan yang holistik. Program yang dijalankan mencakup pengelolaan pembukaan lahan dengan fasilitas pengendalian erosi, konservasi tanah pucuk, hingga penataan batuan penutup berdasarkan kajian geoteknik, geokimia, dan hidrologi.

    Tak hanya itu, MIND ID juga aktif dalam pengelolaan limbah pertambangan, pengendalian air larian permukaan, air tambang, hingga air asam tambang. Pemantauan lingkungan dilakukan secara berkala, sementara reklamasi dan rehabilitasi pascatambang menjadi pilar utama dalam memastikan keberlanjutan ekosistem.

    "Kami berkomitmen menerapkan Good Mining Practice, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat harmoni antara industri dan lingkungan," ujar Binahidra Logiardi, Division Head of Sustainability MIND ID, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.

    Sebagai wujud komitmen tersebut, MIND ID mengadopsi berbagai standar internasional, seperti Aluminium Stewardship Initiative (ASI), Responsible Mining Index (RMI), Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), serta International Council of Mining and Metals (ICMM).

    Selain mengacu pada standar global, perseroan juga melakukan kajian lingkungan secara menyeluruh melalui Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk memitigasi risiko ekologi di setiap operasi tambang.

    Menurut Binahidra, kepatuhan terhadap GMP bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang.

    "Bagi kami di MIND ID, penerapan standar ESG yang ketat bukan hanya menjaga keberlanjutan, tetapi juga membuka akses ke pasar global yang semakin selektif terhadap praktik industri yang bertanggung jawab," pungkasnya.

    Langkah Strategis Hilirisasi

    Upaya hilirisasi yang dijalankan oleh BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas mineral sekaligus menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku industri.

    Sejumlah produk hasil hilirisasi yang dikembangkan MIND ID, seperti asam sulfat dan caustic soda, memiliki peran strategis sebagai bahan baku utama dalam berbagai sektor industri seperti proses pemurnian mineral hingga manufaktur.

    Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebagian besar bahan pendukung untuk smelter dan refinery masih diperoleh melalui impor.

    "Sebenarnya untuk mendukung refinery ataupun smelter ini juga butuh bahan-bahan pendukung yang sebagian besar sekarang ini masih impor, dan proyek strategis hilirisasi Grup MIND ID menjadi solusi untuk juga dapat menghasilkan produk-produk bahan baku industri," katanya.

    Dilo menyampaikan salah satu langkah nyata adalah melalui PT Freeport Indonesia (PTFI), yang telah memulai produksi asam sulfat (H₂SO₄) di Pabrik Asam Sulfat yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

    Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton asam sulfat per tahun, yang dihasilkan dari pembakaran pasir tembaga serta limbah industri seperti terak dan gipsum.

    Produk ini memiliki peran penting dalam mendukung hilirisasi smelter dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) serta menjadi bahan baku utama bagi industri pupuk, aki, pulp, dan kertas.

    Selain itu, MIND ID bersama PT Freeport Indonesia juga tengah mengkaji produksi caustic soda, yang nantinya dapat digunakan dalam industri aluminium.

    Caustic soda sendiri merupakan bahan kimia esensial yang banyak digunakan dalam proses pemurnian bahan baku hingga tahap produksi berbagai produk manufaktur.

    "Jadi gak cuma satu, kita ingin melengkapi semua. Untuk kegiatan hilirisasi, produk-produk bahan baku industri yang masih bergantung pada impor kita coba untuk kurangi," pungkas Dilo.(info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.