Logo
>

Hari ini Rupiah Diprediksikan Melemah terhadap Dolar AS

Ditulis oleh KabarBursa.com
Hari ini Rupiah Diprediksikan Melemah terhadap Dolar AS

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan melemah pada Senin, 2 September 2024.

    Direktur PT Laba Forexido Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia masih memantau risiko stagnasi ekonomi global yang diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2024.

    Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi agar target 5,2 persen dapat tercapai.

    “Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah menunjukkan fluktuasi namun ditutup melemah di kisaran Rp15.440 hingga Rp15.520,” ujar Ibrahim dalam riset yang dikutip, Senin, 2 September 2023.

    Ibrahim menjelaskan bahwa mata uang rupiah ditutup melemah 31,5 poin meskipun sebelumnya sempat mengalami koreksi 55 poin pada level Rp15.455.

    Pada Jumat, 30 Agustus kemarin, rupiah ditutup turun 0,20 persen atau 31,5 poin ke posisi Rp15.455 per dolar AS, sementara indeks dolar tercatat menguat 0,01 persen menjadi 101,348.

    Beberapa mata uang di kawasan Asia bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,08 persen, won Korea melemah 0,14 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dan baht Thailand menguat 0,02 persen.

    Sementara itu, dolar Singapura menguat 0,03 persen, rupee India menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,27 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan dolar Taiwan melemah 0,10 persen. Sedangkan, Peso Filipina melemah 0,25 persen.

    Ibrahim menyatakan bahwa penguatan indeks dolar AS pada perdagangan terakhir disebabkan oleh fokus investor pada data inflasi utama untuk mendapatkan petunjuk mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.

    “Fokus minggu ini adalah pada data produk domestik bruto AS dan data indeks harga PCE pengukur inflasi pilihan Fed untuk petunjuk ekonomi lainnya,” tuturnya.

    Pasar memperkirakan peluang sekitar 63,5 persen untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan September, dan peluang 36,5 persen untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch.

    Di sisi domestik, Ibrahim mengatakan bahwa kurs rupiah telah menguat hampir 5 persen dalam sebulan terakhir. Hingga akhir tahun, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar akan berada di rentang Rp15.700 hingga Rp16.100 per dolar AS, dengan optimisme bahwa kurs akan terus menguat, salah satunya karena peningkatan cadangan devisa.

    “Ini lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah,” jelas Ibrahim.

    Sementara itu, ekonom senior, Bambang Brodjonegoro, mengatakan rupiah sudah dalam posisi terbaiknya. Dia menyarankan, tidak perlu memasang target di saat kondisi baik-baik saja.

    Memang, dalam beberapa hari terakhir, rupiah telah menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, mencapai level Rp15.400 per dolar AS. Banyak yang bertanya-tanya, apakah mata uang Indonesia ini bisa mencapai level Rp 14.000 per dolar AS.

    Menurut mantan Menteri Keuangan (Menkeu) ini, masyarakat sebaiknya tidak terlalu fokus pada target spesifik untuk nilai tukar rupiah. Menurutnya, yang lebih penting adalah menjaga tren penguatan rupiah itu sendiri.

    “Kita tidak perlu menetapkan target khusus. Yang penting adalah rupiah menunjukkan tren menguat,” kata Bambang saat berbicara di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.

    Fokus pada tren penguatan dinilai lebih bermanfaat daripada menetapkan target angka tertentu, karena tren yang positif menunjukkan bahwa kondisi ekonomi dan kebijakan moneter yang diterapkan saat ini sudah berada di jalur yang benar.

    Bambang juga menekankan bahwa penguatan nilai tukar tidak boleh berlebihan.

    “Penguatan yang terlalu besar bisa mengganggu daya saing ekspor,” tambahnya.

    Menurutnya, ada angka optimal untuk nilai tukar, tetapi angka tersebut sulit ditentukan karena bergantung pada pergerakan pasar.

    Selama pekan ini, rupiah masih bergerak dalam zona penguatan dan mempertahankan level terkuatnya sejak awal tahun. Data Refinitiv menunjukkan pada akhir pekan, Jumat, 30 Agustus 2024, rupiah ditutup melemah 0,26 persen terhadap dolar AS, menjadi Rp15.450 per dolar AS. Meskipun ada pelemahan pada hari itu, rupiah masih mempertahankan level terkuatnya tahun ini.

    Secara mingguan, rupiah mengalami apresiasi sebesar 0,23 persen, menandai penguatan berkelanjutan selama lima pekan berturut-turut. Namun, pelemahan pada akhir pekan kemungkinan disebabkan oleh kenaikan indeks dolar AS (DXY), yang naik hampir 1 persen dalam sepekan, berakhir di 101,69 pada akhir pekan.

    Kenaikan DXY ini dipicu oleh data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, serta peningkatan belanja konsumen.

    Kementerian Diminta tidak Gunakan Dolar saat Bertransaksi

    Bank Indonesia (BI) bersama sembilan kementerian dan lembaga (K/L) yang tergabung dalam Satuan Tugas Nasional Local Currency Transaction (Satgas Nasional LCT), telah sepakat untuk memperkuat komitmen mereka dalam  transaksi yang bebas dari dolar AS dengan negara-negara mitra. Langkah ini menandai tonggak baru dalam usaha Indonesia untuk mengoptimalkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional.

    Kementerian yang terlibat dalam Satgas Nasional LCT meliputi:

    • Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
    • Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi
    • Kementerian Keuangan
    • Kementerian Luar Negeri
    • Kementerian Perindustrian
    • Kementerian Perdagangan
    • Kementerian BUMN
    • Otoritas Jasa Keuangan, (OJK)
    • Lembaga Penjamin Simpanan.

    Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satgas Nasional LCT. PKS ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (NK) yang telah disepakati pada 5 September 2023. Penandatanganan PKS berlangsung setelah Pertemuan Komite Kerja Tingkat Deputi Satgas Nasional LCT pada 29 Agustus 2024 di Jakarta.

    Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menegaskan bahwa kesepakatan ini adalah langkah konkret dalam merealisasikan komitmen dan sinergi kebijakan untuk mempercepat implementasi LCT. Selain itu, PKS ini juga berfungsi sebagai panduan untuk kerja sama dan koordinasi yang lebih baik dalam mendorong peningkatan realisasi LCT, dengan dukungan dari sinergi program kerja antar anggota Satgas Nasional LCT.

    Langkah ini diharapkan dapat mendukung diversifikasi mata uang dalam transaksi bilateral, sebagai strategi mitigasi risiko di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Ini juga merupakan bagian dari upaya pendalaman pasar keuangan dan stabilisasi nilai tukar.

    Saat ini, implementasi kerja sama LCT sudah dilaksanakan dengan negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok. Pada semester pertama 2024, total transaksi LCT mencapai 4,7 miliar dolar AS, meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan total transaksi LCT tahun 2023 yang sebesar 6,29 miliar dolar AS.

    “Ke depan, kami berharap capaian implementasi LCT akan terus meningkat, baik dengan negara-negara yang sudah ada, maupun dengan negara mitra baru seperti Singapura, Korea Selatan, India, dan Uni Emirat Arab,” tambah BI dalam siaran persnya.

    Kolaborasi dan sinergi antar anggota Satgas Nasional LCT terus diperkuat untuk meningkatkan realisasi LCT. Ini termasuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang mendorong pelaku usaha untuk lebih banyak menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi langsung. Koordinasi juga dilakukan di sektor perbankan dan keuangan, serta dalam kebijakan yang mendukung perluasan penggunaan LCT dalam transaksi pembayaran antar negara. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi