Logo
>

Kebijakan Tarif Trump Bisa bikin Krisis Otomotif Jerman

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Kebijakan Tarif Trump Bisa bikin Krisis Otomotif Jerman

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Janji Presiden terpilih Donald Trump untuk mengenakan tarif secara menyeluruh pada semua barang impor ke Amerika Serikat dapat membawa dampak serius bagi produsen mobil Eropa, terutama sektor otomotif Jerman yang tengah dilanda krisis dan dinilai sangat rentan.

    Dalam kampanyenya pada akhir September, Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengubah industri otomotif Jerman menjadi milik Amerika. "Saya ingin perusahaan mobil Jerman menjadi perusahaan mobil Amerika. Saya ingin mereka membangun pabrik di sini," ujarnya di Savannah, Georgia. Seperti dilansir cnbc di Jakarta, Selasa 17 Desember 2024.

    Ia juga menambahkan bahwa tarif adalah salah satu kata yang paling indah dan seperti musik di telinganya.

    Setelah itu, Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru pada China, Kanada, dan Meksiko sebagai langkah pertama saat menjabat. Kebijakan ini mencakup tarif tambahan 10 persen untuk semua produk China yang masuk ke AS, serta tarif 25 persen untuk barang-barang yang datang dari Kanada dan Meksiko.

    Meskipun Eropa tidak disebutkan dalam pengumuman tarif pertama Trump, para pembuat kebijakan Uni Eropa kini cemas, karena tidak lama lagi presiden terpilih bisa saja memusatkan perhatian pada sektor otomotif yang melibatkan 27 negara tersebut.

    Bagi Jerman, ancaman tarif AS terhadap mobil Eropa muncul di tengah kesulitan yang sudah dihadapi oleh produsen mobil utama, seperti Volkswagen, Mercedes-Benz Group, dan BMW, yang telah mengeluarkan peringatan laba dalam beberapa bulan terakhir akibat penurunan ekonomi dan permintaan yang lesu di China, pasar mobil terbesar di dunia.

    Rico Luman, ekonom senior sektor transportasi dan logistik di bank Belanda ING, menilai bahwa sektor otomotif Jerman sangat rentan terhadap ancaman tarif Trump.

    Jerman merupakan eksportir mobil penumpang terbesar di Eropa ke AS, dengan nilai ekspor sebesar 23 miliar euro ($24,2 miliar) tahun lalu, menurut data dari Eurostat dan ING Research. Angka tersebut berkontribusi sebesar 15 persen terhadap total ekspor Jerman ke AS.

    Dengan demikian, potensi tarif pada produsen mobil Jerman, menurut Luman, akan memperburuk keadaan yang sudah sulit. "Ini adalah jantung dari industri manufaktur, bukan?" ujarnya kepada CNBC dalam panggilan video. "Industri otomotif sangat terkait dengan industri baja dan kimia, jadi seluruh rantai pasokan akan terpengaruh." Seorang juru bicara pemerintah Jerman menolak memberikan komentar ketika dihubungi.

    Upaya Kemajuan Perdagangan

    Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, mengungkapkan bahwa Tokyo berencana untuk memulai perundingan dagang dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

    Fokus utama dari negosiasi ini adalah penghapusan tarif untuk mobil dan suku cadang mobil. Kesepakatan tersebut, yang telah dibahas sejak masa jabatan pertama Trump, memungkinkan kedua negara untuk mengupayakan kemajuan perdagangan yang saling menguntungkan.

    Iwaya menjelaskan bahwa kesepakatan ini terjalin lima tahun lalu, ketika Jepang dan AS mencapai kesepakatan dagang yang memberi petani AS akses yang lebih besar ke pasar Jepang, sementara Tokyo berhasil menghindari tarif tambahan untuk ekspor mobil ke AS. Seperti dilansir bloomberg di Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.

    Dalam kerangka Perjanjian Dagang Jepang-AS, Amerika Serikat telah mencantumkan mobil dan suku cadang mobil dalam daftar barang yang masih memerlukan negosiasi lebih lanjut mengenai penghapusan tarif. Iwaya menegaskan, negosiasi akan dilakukan dengan asumsi tarif tersebut akan dihapuskan.

    Pernyataan Iwaya datang di tengah upaya Jepang, bersama negara-negara lain, untuk merumuskan strategi menghadapi kebijakan perdagangan proteksionis yang akan diberlakukan oleh Trump. Presiden terpilih AS itu telah berjanji untuk mengenakan tarif tambahan antara 10 hingga 20 persen pada seluruh barang impor, termasuk yang berasal dari Jepang.

    Pada tahun 2023, Amerika Serikat tetap menjadi tujuan ekspor terbesar bagi Jepang, dengan mobil dan suku cadang mobil menyumbang sepertiga dari total pengiriman, menurut data Kementerian Keuangan Jepang.

    Masa Transisi Pemerintahan

    Iwaya juga menambahkan bahwa saat ini AS tengah mengalami masa transisi pemerintahan. “Kita perlu mengumpulkan informasi dan menganalisisnya dengan cermat untuk memahami pendekatan pemerintahan baru terhadap kebijakan perdagangan, agar kita dapat merumuskan langkah yang tepat untuk menghadapinya,” kata Iwaya.

    Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang hanya berkomunikasi singkat dengan Trump melalui telepon setelah kemenangan pemilihan umum, berusaha untuk segera mengatur pertemuan dengan Presiden terpilih tersebut. Meskipun Ishiba berharap bisa bertemu Trump dalam perjalanan baliknya dari Amerika Selatan, ia diberitahu bahwa Trump tidak berencana untuk bertemu dengan pemimpin dunia mana pun sebelum pelantikannya pada 20 Januari.

    Para pengamat menilai bahwa hubungan pribadi yang erat antara Trump dan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe telah memainkan peran kunci dalam memperlancar jalannya hubungan perdagangan dan diplomatik antara Jepang dan Amerika Serikat.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.