Logo
>

Rupiah Masih Perkasa di Tengah Defisit APBN Semester I-2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Rupiah Masih Perkasa di Tengah Defisit APBN Semester I-2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup menguat meski defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I-2024 menjadi tantangan bagi pemerintah.

    Rupiah menguat 46 poin atau 0,28 persen, menjadi Rp16.195 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.241 per dolar AS. Defisit APBN yang meningkat menambah beban pemerintah dalam menjaga stabilitas keuangan dan keseimbangan anggaran negara. "Defisit APBN 2024 diproyeksikan akan lebih besar dari target yang ditetapkan, kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis 11 Juli 2024.

    APBN mencatat defisit sebesar Rp77,3 triliun atau 0,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada semester I-2024. Ibrahim menjelaskan, realisasi subsidi dan kompensasi energi tahun 2024 akan membengkak. Peningkatan ini didorong oleh fluktuasi harga minyak mentah Indonesia (ICP), nilai tukar rupiah, serta peningkatan volume LPG dan listrik bersubsidi.

    Untuk perdagangan esok hari, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap ditutup menguat dalam rentang Rp16.140 hingga Rp16.230 per dolar AS.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memperkirakan subsidi energi dalam APBN akan meningkat pada tahun 2024. Hingga saat ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp155,7 triliun untuk subsidi dan kompensasi energi, termasuk subsidi BBM sebanyak 7,16 juta kiloliter dan LPG 3 kilogram sebanyak 3,36 juta kilogram.

    Belanja untuk subsidi dan kompensasi energi meningkat karena depresiasi nilai tukar rupiah, yang berdampak pada peningkatan belanja negara. Pada semester I-2024, belanja negara meningkat 11,3 persen yoy mencapai Rp1.398 triliun.

    Di sisi lain, Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, diperkirakan sedang mempersiapkan landasan untuk penurunan suku bunga pada bulan September. Powell kembali ke Washington pada Rabu malam waktu setempat, dan para pedagang akan mencari penyempurnaan lebih lanjut dalam komentarnya menjelang data inflasi konsumen yang penting pada hari Kamis.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis naik ke level Rp16.200 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.256 per dolar AS.

    Defisit Pendapatan Primer

    Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, menyatakan bahwa pelemahan rupiah tak terhindarkan karena Indonesia terus mengalami defisit pendapatan primer.

    Defisit ini mencakup berbagai pembayaran kepada tenaga kerja asing, pendapatan investasi asing, portofolio, dan utang.

    Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir, yakni 2019-2023, defisit pendapatan primer Indonesia mencapai USD165,5 miliar atau sekitar Rp2.483 triliun (kurs Rp15.000 per dolar). Angka ini setara dengan satu setengah kali cadangan devisa yang dimiliki Indonesia.

    Salamuddin menjelaskan bahwa meskipun teori investasi menyatakan investasi luar negeri akan meningkatkan ekonomi suatu negara, kenyataannya, keuntungan investasi cenderung mengalir kembali ke luar negeri.

    “Uang yang keluar selalu lebih besar, sehingga mata uang negara penerima investasi seperti Indonesia akan melemah secara alamiah,” ujarnya kepada  Kabar Bursa.

    Dia menambahkan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS pasti terjadi karena defisit pendapatan primer yang terus berlanjut.

    “Indonesia tidak akan pernah mengakhiri defisit pendapatan primer kecuali melarang keuntungan investasi dibawa ke luar negeri oleh investor asing. Namun, ini hampir tidak mungkin karena bahkan investor lokal pun lebih suka membawa keuntungannya ke luar negeri,” kata Salamuddin.

    Salamuddin juga menyoroti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar yang dinilai sudah usang dan tidak memberikan manfaat bagi negara.

    “Perubahan UU ini adalah usaha untuk mengontrol secara terbatas keuntungan hasil investasi asing di Indonesia, sehingga keuntungan tersebut dapat diinvestasikan kembali di dalam negeri,” katanya.

    Menurutnya, perubahan UU lalu lintas devisa akan memungkinkan keuntungan hasil investasi asing dapat diinvestasikan kembali di dalam negeri, serta memungkinkan uang yang disimpan oleh orang Indonesia di luar negeri untuk dibawa pulang demi kemajuan bangsa.

    Proyeksi Rupiah Triwulan III-2024

    Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp16.000-Rp16.500 per dolar AS pada triwulan III-2024, dipengaruhi oleh kebijakan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).

    Menurut Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada Jumat, 5 Juli 2024, ditutup di level Rp16.312 per dolar AS. Selama tiga pekan terakhir, rupiah bergerak dalam kisaran Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS, dengan level tertinggi mencapai Rp16.458 per dolar AS pada 21 Juni 2024.

    Data transaksi periode 24-27 Juni 2024 mencatat investasi portofolio asing dengan beli neto sebesar Rp19,69 triliun. Rinciannya adalah beli neto Rp8,30 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp2,23 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp9,16 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

    FX Strategist Global Financial Markets DBS Bank, Terence Wu, memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada triwulan III-2024 akan stagnan atau bahkan melemah. Penguatan dolar AS diperkirakan mulai mereda selama semester II-2024.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.