Logo
>

Telkom Dorong Transformasi Pendidikan Lewat Program Kampus Digital

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Telkom Dorong Transformasi Pendidikan Lewat Program Kampus Digital

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Talenta digital kini menjadi pilar utama dalam ekosistem pendidikan, berperan sentral dalam menciptakan keadilan sosial, mendukung inklusivitas, serta memastikan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) melalui inisiatif Big Impact dari BigBox menghadirkan program inovatif bertajuk ‘Kampus Digital’, yang memanfaatkan teknologi Big Data dan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.

    Program Telkom Big Impact dirancang sebagai solusi inovatif untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Dengan mengusung slogan “BigBox Innovation for Campus Thrive”, Telkom menawarkan pendekatan terintegrasi dalam mengembangkan talenta digital serta ekosistem kampus berbasis teknologi canggih.

    “Talenta digital adalah elemen vital di tengah pesatnya disrupsi teknologi. Big Impact hadir sebagai langkah strategis untuk membantu kampus-kampus di Indonesia mengadopsi Big Data dan AI guna mengatasi tantangan pendidikan dan memperkuat ekosistem digital,” ujar EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, Rabu 22 Januari 2025.

    Melalui pendekatan holistik, program ini membantu kampus dalam mengelola tantangan data, mulai dari manajemen hingga keamanan, sekaligus memastikan data yang dihasilkan memberikan nilai tambah. Fokus utama terletak pada optimasi media sosial, peningkatan pelayanan, integrasi sistem, dan penguatan keamanan data.

    Empat Sub-Program Big Impact

    Big Impact menghadirkan empat sub-program unggulan untuk mendukung digitalisasi kampus:

    Demo Produk dan Narasumber Ahli: Memberikan wawasan teknologi Big Data dan AI melalui paparan langsung dari pakar. Workshop Teknologi: Pelatihan mendalam terkait adopsi AI dan Big Data. Kolaborasi Riset Kampus: Pendekatan riset bersama laboratorium kampus untuk eksplorasi teknologi. Pendidikan Bersertifikasi: Pelatihan berbasis BigBox dengan sertifikasi resmi.

    Program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan data, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar di kampus. Materi edukatif yang relevan dan praktis dirancang untuk mendukung kurikulum, sekaligus memperkuat hubungan akademis jangka panjang melalui keterlibatan aktif.

    Mengatasi Tantangan Data

    Telkom mengidentifikasi sejumlah kendala utama dalam manajemen data di kampus, seperti kesenjangan data, keterbatasan visibilitas, hingga tantangan integrasi sistem. Program Big Impact menjadi jawaban untuk memperbaiki efisiensi, keamanan, dan aksesibilitas data dalam mendukung tujuan akademik.

    Dengan Big Impact, Telkom optimistis mampu mempercepat transformasi ekosistem pendidikan nasional. Cari tahu lebih lanjut tentang solusi BigBox di https://leaptelkom.me/kampusdigital.

     Memberdayakan Mitra UMKM

    Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Kalimantan Barat kembali menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Melalui pelatihan bertajuk “Kolaborasi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu – Keterampilan Usaha Mengolah Limbah Sampah”, Telkom berupaya memberdayakan mitra UMKM untuk mengolah limbah menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis.

    Unit TJSL Kalbar menekankan pentingnya pengolahan limbah sebagai langkah strategis menghadapi tren pasar global sekaligus menjaga ekosistem. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), limbah dari produksi massal menyumbang hingga 85 persen dari total sampah tahunan di tempat pembuangan akhir. Limbah tekstil bahkan tercatat sebagai kontributor polusi terbesar setelah plastik. Seperti dikutip di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.

    Pelatihan ini dilaksanakan di Kampung Tanjak, bertempat di kediaman Suherman, seorang pengrajin lokal yang telah lama mendedikasikan diri pada kerajinan tanjak dan aksesorisnya. Kegiatan ini melibatkan 12 peserta UMKM penjahit binaan Telkom. Mereka dilatih untuk mengubah limbah bahan menjadi produk kreatif yang tidak hanya bernilai jual, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

    “Kegiatan ini bukan semata tentang keuntungan ekonomi, tetapi juga tanggung jawab sosial dalam mengurangi dampak buruk limbah industri. Kami mendorong peserta untuk menjadi pelaku usaha berdaya saing yang sekaligus mampu menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan,” ujar Tedi Rukmantara, General Manager Telkom Witel Kalbar.

    Melalui inisiatif ini, Telkom Kalbar berharap dapat memberikan dampak berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Upcycling limbah diharapkan menjadi solusi inovatif yang mampu menginspirasi lebih banyak pengusaha untuk turut serta dalam menjaga kelestarian bumi.

    Paparan Kinerja Perseroan

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) optimistis bisa meraih kinerja positif hingga akhir 2024. Terbukti, hingga semester I perusaahan dengan kode perdagangan TLKM ini telah berjalan baik.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi telah memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester I 2024, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp75,3 triliun.

    Kinerja perseroan tersebut utamanya didukung oleh kontribusi bisnis data, internet & IT services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen.

    Heri berkeyakinan bahwa dengan kinerja yang senantiasa terjaga pada semester I ini, Telkom  dapat mencatatkan kinerja tahun 2024 yang positif dan profitable.

    “Termasuk progress dan realisasi perusahaan dapat memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor ke depannya,” ujar Heri dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 28 Agustus 2024.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.