KABARBURSA.COM - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatat pertumbuhan penjualan yang relatif terbatas pada Agustus 2025. Emiten ritel perlengkapan rumah tangga ini membukukan penjualan sebesar Rp719 miliar, naik tipis 1,7 persen dibanding periode sama tahun lalu. Secara kumulatif, total penjualan Januari–Agustus 2025 mencapai Rp5,7 triliun, atau tumbuh 3,3 persen secara tahunan.
Capaian tersebut baru setara 64 persen dari target penjualan tahunan, namun masih dinilai sejalan dengan tren historis. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Abyan Yuntoharjo, menilai pertumbuhan kali ini lebih lambat dibanding capaian dua digit pada tahun sebelumnya. Kontribusi utama datang dari pembukaan 14 toko baru sepanjang tahun, dengan total luas area sekitar 28.100 m².
Menurut Abyan, manajemen tetap berhati-hati dan mengandalkan strategi promosi serta ekspansi gerai guna menopang kinerja paruh kedua tahun. Meski demikian, indikator same store sales growth (SSSG) justru melemah. Pada Agustus, SSSG tercatat turun 4,1 persen YoY, sementara sepanjang Januari–Agustus terkoreksi 3,0 persen. Penurunan terdalam terjadi di wilayah Jakarta (-5,9 persen) dan Jawa di luar Jakarta (-5,3 persen), sedangkan kawasan luar Jawa lebih tertahan dengan penurunan hanya 1,8 persen.
Gangguan akibat kerusuhan akhir Agustus memang sempat menekan penjualan, namun Abyan menilai pelemahan lebih disebabkan oleh efek basis tinggi tahun lalu serta lemahnya belanja diskresioner. Akibatnya, produktivitas toko baru berjalan lebih lambat dari ekspektasi.
Mirae Asset kemudian menyesuaikan proyeksi pertumbuhan laba per saham (EPS) ACES untuk tahun buku 2025/2026 masing-masing menjadi -2,7 persen dan -13,3 persen. Meski begitu, target harga saham tetap dipertahankan di Rp550 per saham, dengan valuasi 12,5 kali P/E.
“Kami mengubah rekomendasi menjadi BUY setelah sebelumnya terjadi aksi jual akibat volatilitas pasar. Dengan sebagian besar risiko negatif telah tercermin, potensi kenaikan harga saham ACES ke depan kami nilai masih terbuka lebar,” pungkas Abyan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.