KABARBURSA.COM - Ada yang menarik dari pergerakan sahal WIFI atau PT Solusi Sinergi Digital Tbk hari ini, 13 Januari 2025. Saham terbang tinggi sebesar 94 poin atau setara dengan 24,74 persen di awal pekan ini. Saat ini, saham WIFI dihargai Rp474 per lembarnya.
Dalam keterangan resmi WIFI yang dilaporkan kepada publik melalui laman keterbukaan informasi BEI pada Jumat, 10 Januari 2025, ada nama-nama seperti Hashim S Djojohadikusumo yang tidak lain adalah adik dari Presiden Prabowo Subianto, lalu Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad. Sepertinya, ketiga nama tokoh besar ini mampu menguatkan posisi WIFI di pasar bursa.
Pada keterangan resmi itu disebutkan bahwa baik Hashim, Arwin, maupun Fadel, kini resmi masuk dalam daftar pemegang saham utama perusahaan ini.
Berikut ini penjelasan mengenai kehadiran ketiga pengusaha tersebut di jajaran direksi WIFI:
Hashim S Djojohadikusumo, melalui perusahaannya, PT Arsari Sentra Data, mengambil langkah besar dengan mengakuisisi 45 persen saham PT Investasi Sukses Bersama, induk usaha Surge. Transaksi ini memberi PT Arsari Sentra Data kepemilikan tidak langsung sebesar 22,55 persen saham Surge.
Langkah strategis ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Surge dan PT Arsari Sentra Data, yang bertujuan mempercepat pengembangan infrastruktur konektivitas masyarakat.
Selain Hashim, Arwin Rasyid, pengusaha sekaligus mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank CIMB Niaga (BNGA), turut berinvestasi melalui PT Media Wiguna Nusantara. Dengan membeli 27,22 persen saham PT Media Wiguna Nusantara, Arwin kini memiliki 7,50 persen saham Surge secara tidak langsung.
Tokoh lainnya adalah Fadel Muhammad, yang dikenal sebagai politikus senior. Dia juga masuk dalam jajaran pemegang saham Surge dengan langkah serupa. Fadel mengakuisisi 27,22 persen saham PT Media Wiguna Nusantara, sehingga ia memiliki 7,50 persen saham Surge secara tidak langsung.
Kehadiran para pemegang saham baru ini membawa optimisme besar terhadap masa depan Surge, baik dari sisi strategi bisnis maupun akses ke jaringan sumber daya yang lebih luas.
Pergerakan Saham Surge
Dinamika saham Surge selama 2024 turut mencuri perhatian pasar modal. Saham yang semula diperdagangkan di level Rp149 per lembar pada awal tahun, kini telah melonjak hingga Rp380 per lembar, mencatatkan pertumbuhan luar biasa sebesar 155 persen.
Pada November 2024, saham Surge bahkan sempat menyentuh level tertinggi tahun ini di Rp458. Di sisi lain, kinerja perusahaan pun menunjukkan tren yang sangat positif.
Pada kuartal III 2024, Surge berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp504 miliar, naik 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih melonjak drastis hingga 355 persen, mencapai Rp158 miliar dari Rp34 miliar pada periode sebelumnya.
Perubahan kepemilikan saham Surge yang melibatkan pengusaha-pengusaha besar ini, tidak melibatkan transaksi langsung saham di pasar modal. Prosesnya dilakukan melalui akuisisi saham di entitas induk perseroan, yaitu PT Investasi Sukses Bersama dan PT Media Wiguna Nusantara.
Aksi ini mengindikasikan bahwa kepercayaan para pemegang saham baru terhadap prospek jangka panjang Surge sangat kuat.
Sejak pertama kali mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 30 Desember 2020 dengan harga perdana Rp530 per lembar, Surge telah menunjukkan volatilitas yang tinggi.
Pada pertengahan 2021, sahamnya sempat menyentuh level Rp1.491 per lembar, mencatatkan nilai tertinggi sejak IPO. Meskipun demikian, Surge terus beradaptasi dan membuktikan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur teknologi di Indonesia.
Dengan ekosistem bisnis yang kuat dan dukungan para pemegang saham strategis, Surge diproyeksikan mampu memperluas jangkauan layanannya serta memberikan kontribusi lebih besar terhadap pengembangan teknologi nasional. Langkah ini tidak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memperkuat fondasi transformasi digital di Indonesia.
Sementara, pada hari ini, pergerakan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) pada hari ini mencatatkan lonjakan signifikan. Dibuka pada level Rp404, saham WIFI langsung menunjukkan momentum bullish yang kuat.
WIFI sempat mengukir kenaikan tajam hingga menyentuh level tertinggi harian di Rp474, yang juga menjadi batas Auto Rejection Atas (ARA). Lonjakan ini mencerminkan kenaikan harga saham sebesar 24,74 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp380.
Volume transaksi pada hari ini bahkan cukup tinggi, mencapai 2,116 juta lot. Hal ini menunjukkan minat yang luar biasa dari para investor. Nilai transaksi pun sangat besar, mencapai Rp93,3 miliar, dengan harga rata-rata perdagangan saham berada di level Rp441.
Angka-angka tersebut memberikan gambaran bahwa lonjakan saham tidak hanya didorong oleh volatilitas, tetapi juga disertai dukungan likuiditas yang kuat dari pasar.
Fundamental dan Analisis Teknikal WIFI
Sentimen positif terhadap saham WIFI didukung oleh sejumlah faktor fundamental dan teknikal. Dari sisi fundamental, kinerja perusahaan yang terus mencatatkan peningkatan laba bersih dan pendapatan dalam laporan keuangan terbarunya memberikan keyakinan kepada investor mengenai prospek bisnis perusahaan ini.
Pertumbuhan laba bersih sebesar 355 persen pada kuartal ketiga 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menegaskan kemampuan manajemen dalam menghadapi tantangan pasar serta mengoptimalkan peluang bisnis di sektor teknologi.
Dari sisi teknikal, pergerakan harga yang menembus level resistance penting menunjukkan bahwa saham WIFI kini berada dalam fase bullish yang solid. Hal ini memberikan dorongan bagi para trader untuk ikut masuk ke pasar, sehingga semakin memperkuat momentum kenaikan harga.
Kepercayaan investor terhadap WIFI juga tidak lepas dari langkah-langkah strategis yang dilakukan perusahaan, termasuk masuknya beberapa tokoh nasional sebagai pemegang saham utama. Kehadiran tokoh seperti Hashim S. Djojohadikusumo dan Arwin Rasyid memberikan sinyal positif bagi prospek jangka panjang perusahaan.
Selain itu, meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital di Indonesia menjadi peluang besar bagi Surge untuk memperluas bisnisnya dan memberikan imbal hasil yang lebih besar di masa mendatang.
Namun, meskipun mencatatkan performa luar biasa, volatilitas yang tinggi mengingatkan para investor untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dengan batas bawah Auto Rejection (ARB) di Rp286, ada ruang bagi fluktuasi harga yang cukup lebar, terutama jika aksi ambil untung mulai terjadi.
Secara keseluruhan, hari ini menandai hari yang menggembirakan bagi para pemegang saham WIFI, sekaligus memperkuat posisi perusahaan ini di radar investor pasar modal. Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap kinerja fundamental perusahaan, tetapi juga optimisme terhadap pertumbuhan sektor teknologi di Indonesia yang sedang berkembang pesat.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.