KABARBURSA.COM - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan laba bersih sebesar US$ 423 juta pada kuartal IV-2023 atau turun 28persen (yoy), tapi naik 22persen (qoq). Alhasil, total laba bersih Adaro sepanjang tahun 2023 mencapai US$ 1,64 miliar, turun 34persen (yoy).
“Hal itu sejalan dengan perkiraan kami dan di atas konsensus, yaitu 100persen dan 107persen dari perkiraan 2023,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dalam risetnya. Adapun laba operasional Adaro pada 2023 sebesar US$ 2,19 miliar atau turun 49persen (yoy). Pencapaian itu juga sesuai perkiraan BRI Danareksa Sekuritas. Laba operasional ditopang oleh penjualan batu bara yang solid sebanyak 66 juta ton, meningkat 7persen (yoy) atau 103persen dari perkiraan 2023. Solidnya penjualan seiring peningkatan produksi di tambang-tambang baru (Balangan 8 juta ton, naik 13persen yoy dan MIP 4,2 juta ton, meningkat 27persen yoy), serta pengelolaan biaya.
“Harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batu bara Adaro Energy (ADRO) pada 2023 sebesar US$96 per ton, turun 26persen (yoy). ASP tersebut melampaui estimasi kami, yaitu mencapai 141persen. Hal itu dibantu oleh ASP batu bara kokas PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada kuartal IV-2023 yang lebih kuat dari perkiraan,” jelas Erindra.
{
"isTransparent": false,
"largeChartUrl": "",
"displayMode": "regular",
"width": "100persen",
"height": "740",
"colorTheme": "light",
"symbol": "ADRO",
"locale": "en"
}
Tahun ini, ADRO menargetkan volume penjualan batu bara sebanyak 65-67 juta ton, yang mencerminkan -2persen hingga +2persen (yoy), dengan target volume penjualan batu bara termal yang mendatar. Karena itu, ADRO tampaknya mengharapkan pertumbuhan volume yang didorong oleh batu bara kokas ADMR. Target produksi ADMR tahun ini sebesar 5,4-5,9 juta ton, meningkat 10-31persen (yoy).
“Kami melihat target manajemen ADRO mencerminkan prospek harga batu bara termal yang konservatif di tengah kuatnya pertumbuhan ekspor Indonesia, serta kepercayaan yang lebih baik terhadap pasar batu bara kokas dan logistik batu bara kokas ADMR, menyusul volume penjualan yang solid pada 2023 sebanyak 4,5 juta ton, melonjak 52persen (yoy) atau 5persen di atas target awal,” sebut Erindra.
BRI Danareksa Sekuritas menyempurnakan estimasi kinerja ADRO pada 2024-2025, yang mengasumsikan volume penjualan dan ASP lebih tinggi – terutama dari batu bara kokas – serta memperkenalkan proyeksi laba bersih 2026.
“Kami tetap memperkirakan laba ADRO pada 2024-2026 bakal berkontraksi yang mencerminkan normalisasi harga batu bara termal di tengah pertumbuhan pasokan yang lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan,” ungkap dia.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:ADRO",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Meski demikian, BRI Danareksa Sekuritas yakin operasional ADRO yang berbiaya rendah dan kecukupan cadangan batu bara akan menopang perolehan free cash flows (FCF) serta pembagian dividen yang kuat bagi investor jangka panjang, walau ada siklus koreksi harga batu bara. Imbal hasil (yield) ADRO saat ini sebesar 12,4persen.
Dengan berbagai faktor tersebut, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rating beli untuk saham ADRO. Target harga saham ADRO berbasis discounted cash flow (DCF) direvisi naik menjadi Rp2.850 dari sebelumnya Rp2.800.
Target harga baru saham ADRO tersebut dilandasi proyeksi harga batu bara jangka panjang sebesar US$90 per ton dan weighted average cost of capital (WACC) sebesar 12,8persen. Risiko utamanya adalah pelemahan harga batu bara dan penurunan produksi.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.