Logo
>

ADHI di Level 262: Awal Kenaikan, Sinyal Beli Menggoda

ADHI menguat 6,50 persen ke 262 dengan volume beli meningkat, sinyal teknikal “Sangat Beli” dan peluang tren naik masih terbuka lebar.

Ditulis oleh Yunila Wati
ADHI di Level 262: Awal Kenaikan, Sinyal Beli Menggoda
Proyek peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 0,90 kilometer di jantung kawasan IKN. (Foto: Dok. Adhi Karya)

Poin Penting :

KABARBURSA.COM – PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau dengan kode saham ADHI, kembali mencuri perhatian setelah melonjak 6,50 persen ke level 262. Lonjakan ini dibarengi dengan lonjakan volume beli yang cukup meyakinkan. 

Pergerakan ini bukan sekadar kenaikan biasa. MNC Sekuritas melihat, dari sudut pandang analisis gelombang Elliott, posisi ADHI saat ini berada di awal gelombang (v) dari wave [a] dalam wave B. Ini adalah fase yang sering menjadi titik awal pergerakan lanjutan yang lebih kuat. 

Skenarionya sederhana, selama harga masih sanggup bertahan di atas 240 sebagai batas aman atau stoploss, tren kenaikan masih punya peluang untuk berlanjut.

Bagi trader agresif, area beli spekulatif berada di kisaran 248–256, dengan dua target utama yang cukup dekat namun menggiurkan, yakni 270 dan 278. Kenaikan harga yang disertai peningkatan volume biasanya menjadi sinyal bahwa minat pasar sedang menguat, dan peluang bagi harga untuk terus bergerak naik semakin terbuka.

Situasi ini ibarat awal gelombang besar yang baru saja terbentuk di permukaan. Jika arusnya terus mendorong ke arah yang sama, mereka yang sudah bersiap lebih dulu bisa ikut terbawa menuju target berikutnya. 

Namun, disiplin pada batas risiko tetap menjadi kunci, karena pasar selalu punya potensi memberi kejutan di luar skenario.

Sinyal Beli Sangat Kuat

Sementara itu, secara teknikal, ADHI berada di posisi teknikal yang cukup meyakinkan, dengan mayoritas sinyal mengarah pada prospek kenaikan. Berdasarkan rangkuman indikator, statusnya kini “Sangat Beli”. 

Seluruh moving average, baik sederhana maupun eksponensial, menunjukkan tren positif yang menjadi tanda bahwa harga sudah bergerak di atas semua level penting mulai dari MA5 hingga MA200. 

Kondisi ini memberi indikasi tren naik yang tidak hanya berlaku untuk jangka pendek, tetapi juga menengah hingga panjang.

Beberapa indikator momentum juga menguatkan sentimen ini. RSI di level 56,7 menunjukkan pasar masih memiliki ruang untuk melanjutkan kenaikan sebelum mencapai area jenuh beli. 

Stochastic RSI dan ADX yang tinggi mengonfirmasi tren yang sedang berlangsung memiliki kekuatan yang cukup solid, sementara Bull/Bear Power yang positif menandakan dominasi pembeli. 

Namun, ada sinyal hati-hati dari MACD yang masih berada di zona negatif, Ultimate Oscillator yang melemah, dan Stochastic yang memberi tanda jual. Ini mengisyaratkan bahwa meski tren besar cenderung naik, potensi koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai.

Secara level harga, 240 menjadi support penting yang akan diuji jika tekanan jual muncul. Di sisi lain, resistance berada di 254 dan 261, yang bila ditembus dapat membuka peluang menuju 268. 

Kombinasi kekuatan tren, dominasi pembeli, dan posisi harga yang strategis membuat ADHI berada pada fase yang menarik untuk diperhatikan, terutama bagi pelaku pasar yang siap memanfaatkan momentum sambil tetap disiplin menjaga batas risiko.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79