KABARBURSA.COM – PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau dengan kode saham ADHI, kembali mencuri perhatian setelah melonjak 6,50 persen ke level 262. Lonjakan ini dibarengi dengan lonjakan volume beli yang cukup meyakinkan.
Pergerakan ini bukan sekadar kenaikan biasa. MNC Sekuritas melihat, dari sudut pandang analisis gelombang Elliott, posisi ADHI saat ini berada di awal gelombang (v) dari wave [a] dalam wave B. Ini adalah fase yang sering menjadi titik awal pergerakan lanjutan yang lebih kuat.
Skenarionya sederhana, selama harga masih sanggup bertahan di atas 240 sebagai batas aman atau stoploss, tren kenaikan masih punya peluang untuk berlanjut.
Bagi trader agresif, area beli spekulatif berada di kisaran 248–256, dengan dua target utama yang cukup dekat namun menggiurkan, yakni 270 dan 278. Kenaikan harga yang disertai peningkatan volume biasanya menjadi sinyal bahwa minat pasar sedang menguat, dan peluang bagi harga untuk terus bergerak naik semakin terbuka.
Situasi ini ibarat awal gelombang besar yang baru saja terbentuk di permukaan. Jika arusnya terus mendorong ke arah yang sama, mereka yang sudah bersiap lebih dulu bisa ikut terbawa menuju target berikutnya.
Namun, disiplin pada batas risiko tetap menjadi kunci, karena pasar selalu punya potensi memberi kejutan di luar skenario.
Sinyal Beli Sangat Kuat
Sementara itu, secara teknikal, ADHI berada di posisi teknikal yang cukup meyakinkan, dengan mayoritas sinyal mengarah pada prospek kenaikan. Berdasarkan rangkuman indikator, statusnya kini “Sangat Beli”.

Seluruh moving average, baik sederhana maupun eksponensial, menunjukkan tren positif yang menjadi tanda bahwa harga sudah bergerak di atas semua level penting mulai dari MA5 hingga MA200.
Kondisi ini memberi indikasi tren naik yang tidak hanya berlaku untuk jangka pendek, tetapi juga menengah hingga panjang.
Beberapa indikator momentum juga menguatkan sentimen ini. RSI di level 56,7 menunjukkan pasar masih memiliki ruang untuk melanjutkan kenaikan sebelum mencapai area jenuh beli.
Stochastic RSI dan ADX yang tinggi mengonfirmasi tren yang sedang berlangsung memiliki kekuatan yang cukup solid, sementara Bull/Bear Power yang positif menandakan dominasi pembeli.
Namun, ada sinyal hati-hati dari MACD yang masih berada di zona negatif, Ultimate Oscillator yang melemah, dan Stochastic yang memberi tanda jual. Ini mengisyaratkan bahwa meski tren besar cenderung naik, potensi koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai.
Secara level harga, 240 menjadi support penting yang akan diuji jika tekanan jual muncul. Di sisi lain, resistance berada di 254 dan 261, yang bila ditembus dapat membuka peluang menuju 268.
Kombinasi kekuatan tren, dominasi pembeli, dan posisi harga yang strategis membuat ADHI berada pada fase yang menarik untuk diperhatikan, terutama bagi pelaku pasar yang siap memanfaatkan momentum sambil tetap disiplin menjaga batas risiko.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.