KABARBURSA.COM - Para sineas dan kreator film Tanah Air terus menghadirkan karya tontonan yang menarik. Beberapa di antaranya telah berhasil menarik perhatian jutaan penonton. Film-film ini mencakup berbagai genre seperti horor, komedi, hingga romantis. Daftar film terlaris ini pun turut menopang kinerja PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) alias Cinema XXI. Hal ini menunjukkan bahwa industri film Indonesia tidak hanya berkembang pesat tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor bisnis film secara keseluruhan.
Menariknya, film yang disutradarai oleh Muhadkly Acho berhasil menduduki urutan pertama sebagai film paling banyak ditonton sepanjang 2024. Film ini juga mendapatkan review positif dan menghasilkan rating "hampir" sempurna.
Berdasarkan catatan, Agak Laen mampu meraih rating 9.9/10 di TIX.ID, dengan 5 ribu penonton telah melakukan voting. Di situs IMDb, Agak Laen mendapat rating 8.7/10. Film ini resmi tayang di bioskop pada 1 Februari 2024, berdurasi 119 menit, dan memiliki genre campuran horor, komedi, dan misteri.
Berdasarkan data yang dipublikasikan cinepoint.com per 25 Juli 2024, berikut adalah daftar 10 film nasional yang ditonton lebih dari satu juta penonton sepanjang 2024 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia:
- Agak Laen - 9.125.188 penonton
- Vina: Sebelum 7 Hari - 5.815.403 penonton
- Ipar Adalah Maut - 4.727.315 penonton
- Badarawuhi di Desa Penari - 4.013.558 penonton
- Siksa Kubur - 4.000.826 penonton
- Sekawan Limo - 2.167.020 penonton
- Pemandi Jenazah - 1.645.513 penonton
- Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 - 1.318.272 penonton
- The Architecture of Love - 1.003.999 penonton
- Kereta Berdarah - 1.000.027 penonton
Film Agak Laen, disutradarai oleh Muhadkly Acho, tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga mendapatkan apresiasi tinggi dari para kritikus dan penonton. Film ini meraih rating 9.9/10 di TIX.ID dan 8.7/10 di IMDb, menjadikannya sebagai fenomena di industri film Indonesia tahun ini.
Catatan Laba CNMA
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA), yang dikenal sebagai Cinema XXI, mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang semester I/2024. Pada periode ini, Cinema XXI berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,9 triliun, meningkat 21,8 persen dibandingkan semester I/2023 yang mencapai Rp2,4 triliun.
Laba bersih Cinema XXI juga melonjak tajam sebesar 95,7 persen, dari Rp216,9 miliar pada semester I/2023 menjadi Rp424,5 miliar pada semester I/2024. Selain itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) Cinema XXI mencapai Rp927,5 miliar, tumbuh 36,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menjelaskan bahwa implementasi strategi bisnis yang komprehensif dan penguatan fundamental bisnis menjadi dasar dari capaian kinerja positif pada semester I/2024.
“Pertumbuhan kinerja ini juga mencerminkan bahwa industri bioskop telah berjalan di jalur yang tepat seiring pemulihan pasca pandemi,” ujar Suryo.
Sepanjang semester I/2024, Cinema XXI juga mengoptimalkan kinerja perseroan melalui penambahan layar bioskop dan peningkatan kualitas layanan bioskop sehingga mendorong jumlah penonton. Saat ini, kontribusi pendapatan dari penjualan tiket bioskop mencapai 63 persen, sementara pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman menyumbang 33 persen dari total pendapatan.
Suryo mencatat bahwa jumlah penonton meningkat 26,2 persen, mencapai 46,5 juta pada semester I/2024 dibandingkan dengan 36,9 juta pada semester I/2023. Hal ini menunjukkan bahwa budaya menonton film di bioskop masih melekat di masyarakat Indonesia pasca pandemi. Lebih membanggakan lagi, 64,6 persen dari jumlah penonton di semester I/2024 dikontribusikan oleh film nasional, menunjukkan dukungan kuat dan apresiasi masyarakat terhadap film-film nasional.
Cinema XXI juga terus berkomitmen untuk memberikan layanan menonton film terbaik serta mendukung perkembangan dan kemajuan industri perfilman Tanah Air. Strategi perluasan jaringan bioskop dengan membuka 8 lokasi baru dan menambah 37 layar, termasuk 6 studio IMAX, pada semester pertama tahun ini berdampak positif terhadap kinerja perseroan. Hingga 30 Juni 2024, Cinema XXI telah mengoperasikan 248 bioskop dengan total 1.317 layar di 61 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
“Penambahan lokasi bioskop Cinema XXI di berbagai wilayah Indonesia selaras dengan komitmen kami untuk memberikan akses menonton seluas-luasnya dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Cinema XXI akan terus melanjutkan proses pembukaan lokasi baru bioskop sepanjang tahun,” ujar Suryo.
Kisah Horor Komedi
Agak Laen, sebuah film karya sutradara Muhadkly Acho, menghadirkan perpaduan antara komedi dan horor. Film ini resmi dirilis pada 1 Februari 2024, dan menceritakan kisah empat penjaga di sebuah rumah hantu, yaitu Boris (Boris Bokis), Jegel (Indra Jegel), Bene (Bene Dion), dan Oki (Oki Rengga). Mereka bertugas untuk menakut-nakuti pengunjung rumah hantu di sebuah pasar malam.
Dalam official trailer yang dibagikan oleh akun media sosial @pilem.agak.laen, film ini dibuka dengan suasana pasar malam yang menawarkan berbagai wahana, termasuk rumah hantu yang menampilkan berbagai macam hantu dari Indonesia. Namun, rumah hantu tersebut gagal memberikan kesan seram dan tidak berhasil membuat pengunjung terkejut atau takut. Akibatnya, pihak pengelola mencoba berbagai cara untuk membuat wahana tersebut lebih menyeramkan.
Sebuah kejadian tak terduga pun terjadi ketika salah satu pengunjung mengalami gagal jantung dan meninggal karena terlalu terkejut. Para penjaga rumah hantu panik dan berusaha menguburkan mayat pengunjung tersebut secara diam-diam. Kejadian ini membuat rumah hantu menjadi viral karena banyak pengunjung yang mengaku mengalami kejadian mistis saat berkunjung ke sana, sehingga menarik lebih banyak pengunjung dan keuntungan bagi wahana tersebut.
Namun, ternyata mayat yang mereka kuburkan adalah orang penting. Berita tentang hilangnya orang tersebut pun mengejutkan masyarakat dan menarik perhatian pihak kepolisian untuk menyelidikinya. Keempat penjaga rumah hantu ini merasa bersalah dan berusaha untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada malam kejadian tersebut. Siapakah dalang dibalik kematian orang tersebut? Film Agak Laen mengajak pemirsa untuk menyaksikan aksi konyol namun penuh misteri dari para penjaga rumah hantu ini.(*)