Logo
>

Ahmad Rafif Raya Diduga Gagal Kelola Dana Investasi Rp71 M

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ahmad Rafif Raya Diduga Gagal Kelola Dana Investasi Rp71 M

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Influencer saham asal Makassar, Ahmad Rafif Raya, dikabarkan gagal mengelola dana investasi saham senilai Rp71 miliar yang diamanatkan oleh 34 kliennya. Kabar ini mencuat setelah akun @Profesor_saham di X mengungkap dokumen yang menunjukkan kegagalan tersebut. Salah satu kliennya bahkan menanamkan investasi hingga Rp10 miliar.

    Ahmad Rafif Raya, pendiri platform investasi saham @waktunyabelisaham, menjadi sorotan setelah akun @Profesor_saham membagikan tangkapan layar Instagram miliknya yang kini telah dihapus. Dengan 28,1 ribu pengikut, platform media sosialnya kini dikunci setelah kabar ini viral.

    Lulusan Sarjana Akuntansi Universitas Hasanuddin Makassar pada 2014, Ahmad Rafif Raya dikenal di jaringan investor saham. Sebelumnya bekerja sebagai broker saham di PT Panin Sekuritas Tbk, dan menciptakan platform edukasi saham bernama Truzt Indonesia.

    Ahmad Rafif Raya, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, telah mengalami perjalanan luar biasa dari dunia kuliah hingga menjadi figur kunci di Panin Sekuritas, di mana ia bertanggung jawab dalam mengelola transaksi jual beli saham.

    Perjalanan penting Rafif dimulai di Jakarta tahun lalu setelah berhasil meraih sertifikasi profesi yang membuka pintu baginya untuk memimpin di Panin Bank. Baginya, perusahaan ini bukan sekadar perantara, melainkan menjadi jembatan vital bagi investor dalam menavigasi pasar saham yang kompleks.

    Sebelumnya, Rafif telah mengasah pengetahuannya dalam dunia pasar modal melalui pelatihan intensif di Jakarta, meskipun saat itu ia masih seorang mahasiswa. Ia mulai menaruh minat pada pasar modal sejak semester enam kuliahnya.

    Selain aktif sebagai pemimpin Komunitas Saham Pemula dan mantan pemimpin FORKASI, Rafif juga mengukir prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi akademis. Di sela-sela kuliah, ia juga menjalankan berbagai usaha seperti sablon, percetakan, dan memasarkan produk untuk Ampa Bakery.

    Meskipun kesibukannya dalam berwirausaha kerap menantang, Rafif teguh dalam menjalani perjalanan ini, meski kadang-kadang harus menghadapi cemoohan dari teman-temannya.

    Saat ini, selain menjalankan tugasnya di Panin Bank, Rafif juga tengah menyelesaikan skripsinya. Baginya, keduanya sama-sama penting untuk terus dikembangkan.

    Meski telah mencapai kesuksesan di pasar modal, Rafif masih bermimpi besar untuk menjadi seorang investor yang berpengaruh dan memberikan kontribusi nyata dalam industri ini. Pesannya kepada sesama mahasiswa adalah untuk terus berjuang menggapai mimpi sesuai dengan passion masing-masing dan tidak takut mengambil risiko.

    Investasi pada usia muda sangatlah penting, menurut Ahmad Rafif Raya. Pada fase ini, generasi muda diharapkan untuk memulai investasi sebelum memiliki tanggung jawab finansial seperti keluarga. Investasi bukan lagi monopoli orang-orang berpenghasilan tinggi; dengan kemajuan teknologi, proses investasi kini dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi di smartphone.

    Data dari IDN Research Institute mencatat bahwa hanya 10,7 persen dari pendapatan generasi muda yang disimpan sebagai tabungan, sementara minat mereka terhadap investasi masih rendah, hanya sekitar 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang investasi dan pemanfaatannya masih minim di kalangan generasi muda Indonesia.

    Investasi memiliki berbagai keuntungan, seperti mencapai kebebasan finansial lebih cepat, membangun cadangan dana darurat, dan mengurangi pengeluaran untuk barang-barang yang tidak perlu. Kebebasan finansial yang diperoleh dari usia muda memungkinkan mereka hidup mandiri tanpa perlu tergantung pada orang tua atau gaji bulanan.

    Ahmad Rafif Raya, seorang praktisi dalam pasar modal, memilih swing trading karena percaya bahwa strategi ini memberikan potensi keuntungan maksimal dalam jangka panjang.

    Keuntungan utama dari swing trading adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan trader untuk tetap tenang dan bahkan menjalankan aktivitas lain.

    Untuk berhasil sebagai swing trader, Rafif menekankan pentingnya pemahaman teknikal dan proses screening saham-saham yang akan diperdagangkan. Baginya, untuk menerapkan swing trading secara efektif dalam jangka panjang, trader perlu memiliki pemahaman mendalam tentang analisis grafik dan profil risiko yang sesuai dengan preferensi pribadi.

    Swing trading memungkinkan trader untuk secara mandiri mengenali saham-sahamnya, memahami risiko yang terlibat, dan mengelola manajemen risiko dengan lebih efisien. Pendekatan ini membantu trader untuk tetap objektif dalam pengambilan keputusan, termasuk kapan waktu yang tepat untuk cut loss, sesuai dengan pengalaman Rafif.

    Meskipun swing trading berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, Rafif menegaskan bahwa pendekatan ini fundamentalnya berbeda dengan investasi konvensional. Mulai dari proses screening saham hingga pemilihan indikator dalam eksekusi pasar, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan dan strategi.

    Rafif juga menyoroti bahwa swing trading membantu trader untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh euforia pasar, yang sering mempengaruhi psikologi trader. Dengan demikian, trader swing dapat menjaga keseimbangan emosional mereka dan bahkan memanfaatkan waktu luang untuk aktivitas lain di luar pasar modal.

    Dia yakin bahwa trader yang mengadopsi swing trading cenderung lebih mandiri dan kurang tergantung pada faktor eksternal seperti kode broker. Baginya, kebijakan penghapusan kode broker mungkin lebih berdampak pada trader yang menggunakan strategi fast trading, yang akan menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi di masa depan.

    Rafif menekankan pentingnya literasi dan pemahaman teknikal bagi trader untuk menghindari keputusan investasi yang dipengaruhi oleh tren pasar atau kebijakan eksternal seperti penghapusan kode broker. Dengan diperkenalkannya fitur baru dalam sistem perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 6 Desember 2021, trader diharapkan untuk lebih memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut setelah sesi perdagangan berakhir. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi