KABARBURSA.COM - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyuntikkan modal ke anak usaha PT Anugerah Krida Retailindo (AKRIDA) sebesar Rp18 miliar pada Rabu, 25 September 2024.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vambu menyampaikan perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor anak perusahaan dengan tujuan menunjang kegiatan AKRIDA antara lain permodalan anak usaha AKRIDA.
"Modal semula sebesar Rp949,16 miliar dimiliki oleh AKRIDA, setelah disuntikkan Rp18 miliar, jumlahnya menjadi Rp967,16 miliar," ungkapnya, dalam keterbukaan informasi, Jumat, 27 September 2024.
Selain itu, Suresh menambahkan soal susunan pemegang saham AKRIDA setelah penambahan modal. AKRA memiliki 967.155 lembar saham dengan nominal Rp967,15 miliar atau sebanyak 99,99 persen, sedangkan PT AKR Niaga Indonesia mempunyai 10 lembar saham seharga Rp10 juta sehingga hanya memiliki persentase 0,01 persen.
Adapun, lanjut Suresh, transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan merupakan tansaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 42/POJK.04/202 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Kinerja Keuangan AKRA
Sementara itu, berdasarkan laporan hingga 30 Juni 2024, beberapa indikator keuangan utama seperti laba bersih dan pendapatan AKRA menunjukkan penurunan tipis dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta bahan kimia dasar ini mencatat laba bersih sebesar Rp408 miliar pada kuartal II 2024, turun 3,81 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal yang sama pada 2023 yang mencapai Rp424 miliar.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh tekanan dari sektor distribusi dan perdagangan, meskipun masih ada pertumbuhan stabil di beberapa segmen lainnya.
Pendapatan perusahaan pada kuartal kedua 2024 mengalami sedikit penurunan, tercatat sebesar Rp408 miliar, turun 0,64 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan adanya tekanan pada aktivitas bisnis perusahaan, seiring dengan tantangan yang dihadapi di pasar global maupun domestik. Laba kotor perusahaan juga mengalami penurunan lebih tajam, turun 6,73 persen yoy.
Secara tahunan, kinerja AKRA hingga kuartal kedua 2024 memperlihatkan proyeksi laba bersih tahunan (annualized) sebesar Rp2.006 triliun. Meskipun angka ini masih lebih rendah dari total laba bersih pada 2023 yang mencapai Rp2.780 triliun, AKRA tetap mampu menjaga stabilitas operasionalnya di tengah tantangan ekonomi global yang terus berkembang.
Pada kuartal pertama 2024, AKRA mencatatkan laba bersih sebesar Rp595 miliar, sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp607 miliar. Meski begitu, triwulan pertama masih dianggap lebih stabil dengan pertumbuhan laba bersih yang lebih baik dibanding kuartal kedua.
Di sisi lain, meskipun triwulan pertama menunjukkan stabilitas, tantangan mulai lebih terasa di kuartal kedua. Selain penurunan pendapatan dan laba bersih, penurunan laba kotor pada kuartal kedua menjadi salah satu sinyal bagi perusahaan untuk meninjau ulang strategi operasional mereka di tengah kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.
Meskipun mengalami tekanan, AKRA terus berupaya untuk menjaga kinerja keuangan yang solid melalui berbagai strategi bisnis, termasuk diversifikasi produk dan penyesuaian operasional di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Ke depannya, tantangan ekonomi global serta fluktuasi harga komoditas akan menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja AKRA, namun perusahaan optimis mampu meraih pertumbuhan yang lebih baik di paruh kedua tahun ini.
Saham AKRA Hari ini
Dari lantai bursa, hingga pukul 11:25 WIB, harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami kenaikan sebesar Rp10 atau 1,00 persen ke level Rp1.535. Dibuka pada harga Rp1.530, saham AKRA bergerak di rentang harga harian antara Rp1.525 hingga Rp1.550.
Pada sesi perdagangan ini, saham AKRA mencatatkan volume transaksi sebanyak 72.293 lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,1 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.790 kali.
Sementara itu, saham AKRA menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan dalam berbagai periode waktu. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, saham AKRA mencatatkan kenaikan harga sebesar 4,45 persen, mencerminkan adanya tren positif dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, performa saham AKRA terlihat lebih stabil, dengan kenaikan sebesar 3,74 persen selama satu minggu dan satu bulan terakhir. Namun, dalam periode yang lebih panjang, tekanan terhadap harga saham mulai terasa.
Selama tiga bulan terakhir, saham AKRA terkoreksi sebesar 7,01 persen, sementara dalam enam bulan terakhir penurunan lebih tajam terjadi dengan koreksi mencapai 11,59 persen. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.