KABARBURSA.COM - Pada 11 September 2024, MNC Asia Holding (BHIT) kembali mengakuisisi 4.432.200 saham MNC Land (KPIG). Jadi, total saham yang dimiliki MNC Asia kini sebesar 20,34 miliar saham atau sekitar 20,86 persen dari total saham KPIG. Harga pelaksanaan transaksi ini adalah Rp173 per saham, yang berarti MNC Asia mengeluarkan dana sebesar Rp766,77 juta untuk pembelian tersebut.
Sebelum transaksi, MNC Asia Holding memiliki 20,34 miliar saham KPIG, setara dengan 20,85 persen. Dengan transaksi terbaru, porsi kepemilikan meningkat sedikit menjadi 20,86 persen. Peningkatan ini, meskipun kecil, menunjukkan komitmen MNC Asia dalam memperbesar pengaruh dan kontrolnya terhadap MNC Land.
Dengan biaya akuisisi mencapai Rp766,77 juta, MNC Asia harus memastikan bahwa investasi ini akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan mereka. Biaya ini memerlukan evaluasi kinerja keuangan MNC Land pasca transaksi untuk menilai apakah pengeluaran tersebut memberikan nilai tambah yang signifikan.
Akuisisi ini berpotensi mempengaruhi kinerja saham BHIT jika MNC Land menunjukkan perbaikan dalam kinerja finansial dan operasional. Jika KPIG mengalami pertumbuhan yang baik, porsi kepemilikan yang lebih besar dapat meningkatkan nilai investasi BHIT.
MNC Asia mungkin melihat ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar real estate, yang dapat mempengaruhi keputusan investasi dan strategi perusahaan ke depan. Peningkatan kepemilikan saham dapat membantu BHIT dalam meraih kendali lebih besar atas keputusan strategis di MNC Land.
MNC Land setelah akuisisi akan menjadi kunci untuk menilai efektivitas investasi ini. Jika KPIG menghadapi tantangan atau tidak menunjukkan kinerja yang solid, hal ini dapat berdampak negatif pada hasil investasi BHIT.
Peningkatan kepemilikan saham menuntut BHIT untuk secara aktif memantau dan mengelola portofolio mereka, memastikan bahwa akuisisi ini mendukung tujuan strategis dan memberikan hasil yang diinginkan.
Akuisisi saham MNC Land oleh MNC Asia Holding mencerminkan langkah strategis untuk memperkuat kepemilikan dan pengaruh mereka dalam sektor real estate. Meskipun peningkatan kepemilikan saham relatif kecil, dampak jangka panjang dari investasi ini akan bergantung pada kinerja MNC Land dan bagaimana BHIT mengelola portofolio investasi mereka ke depan. Pemantauan yang cermat terhadap hasil kinerja KPIG dan evaluasi yang berkelanjutan akan menjadi penting untuk memastikan bahwa investasi ini memberikan nilai tambah yang signifikan.
Kinerja Keuangan BHIT
Menganalisa kinerja keuangan BHIT, menurut Warren Buffett, PE Ratio (TTM) BHIT adalah 12.08, sedangkan PE Ratio (Annualised) adalah 7.23. Ini menunjukkan bahwa saat ini saham mungkin diperdagangkan pada valuasi yang lebih murah berdasarkan earnings historis.
Saat ini P/B adalah 0.21, yang sangat rendah dibandingkan nilai buku perusahaan, menunjukkan bahwa saham saat ini diperdagangkan di bawah nilai buku, yang bisa menarik jika perusahaan memiliki aset yang kuat. Rasio ini adalah 1.75, menunjukkan bahwa saham ini mungkin murah berdasarkan aliran kas perusahaan. Sedangkan PEG Ratio negatif (-0.21) menunjukkan bahwa pertumbuhan laba mungkin sangat rendah atau negatif, yang bisa menjadi indikator masalah pertumbuhan.
Laporan BHIT menunjukkan fluktuasi signifikan dalam laba bersih dan EPS, dengan laba bersih yang sangat bervariasi dari tahun ke tahun dan per kuartal. Ini menunjukkan ketidakstabilan dalam kinerja laba. Current Ratio adalah 1.25 dan Quick Ratio adalah 1.05, yang menunjukkan likuiditas yang memadai. Namun, Debt to Equity Ratio adalah 0.75, menunjukkan adanya utang yang cukup signifikan. Sementara, Nilai Z-Score yang rendah (1.52) menunjukkan potensi risiko kebangkrutan, yang bisa menjadi sinyal bahaya keuangan.
Return on Equity (ROE) BHIT adalah 1.78 persen, yang sangat rendah. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak menghasilkan return yang tinggi terhadap ekuitas pemegang saham. Margin laba kotor adalah 36.13 persen dan margin laba operasi adalah 14.63 persen, yang menunjukkan bahwa perusahaan dapat mempertahankan margin yang sehat meskipun mengalami masalah di area lain.
Sementara, pendapatan menunjukkan penurunan sebesar -6.41 persen YoY, yang mungkin menunjukkan tantangan dalam pertumbuhan pendapatan. Kinerja harga saham menunjukkan penurunan jangka panjang yang signifikan (-87.11 persen dalam 10 tahun) dan volatilitas dalam jangka pendek, yang bisa mencerminkan ketidakstabilan atau masalah fundamental.
Berdasarkan prinsip Warren Buffett, beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Nilai Intrinsik vs Harga Pasar: Berdasarkan PE Ratio dan P/B yang rendah, saham ini tampaknya undervalued. Namun, ini harus dibandingkan dengan potensi risiko dan stabilitas perusahaan.
- Kualitas Bisnis: Fluktuasi laba bersih dan EPS serta Altman Z-Score yang rendah menunjukkan risiko keuangan dan ketidakstabilan. Buffett mencari perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat dan stabilitas dalam kinerja keuangan.
- Manajemen dan Prospek Pertumbuhan: Dengan ROE yang rendah dan pertumbuhan pendapatan negatif, prospek pertumbuhan tampaknya tidak menjanjikan.
Apakah Layak Dikoleksi?
- Risiko Tinggi: Berdasarkan kinerja keuangan yang tidak stabil, risiko kebangkrutan, dan pertumbuhan yang lemah, saham ini mungkin memiliki risiko tinggi.
- Potensi: Jika Anda percaya bahwa perusahaan dapat memperbaiki kinerjanya secara signifikan dan jika harga saham saat ini sangat undervalued, mungkin ada potensi jangka panjang. Namun, risiko perlu diperhitungkan dengan hati-hati.
Secara keseluruhan, jika mengikuti prinsip Buffett, harus memastikan bahwa perusahaan memiliki potensi untuk memperbaiki kinerjanya dan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. Meskipun valuasi saat ini menarik, risiko tinggi dan ketidakstabilan kinerja keuangan membuatnya kurang menarik untuk investasi jangka panjang tanpa pemahaman mendalam tentang bagaimana perusahaan akan mengatasi tantangan-tantangan ini.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.