Logo
>

Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Sahamnya Ikut Bergerak

Ditulis oleh Syahrianto
Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Sahamnya Ikut Bergerak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Anindya Bakrie resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid.

    Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Januari 2024.

    Hasil Munas Kadin yang kedua adalah menetapkan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia untuk periode yang sama, yakni 2024-2029.

    Posisi baru yang diemban oleh Arsjad yang secara umum memberikan sentimen variatif terhadap saham-saham emiten yang terafiliasi, seperti PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) pada hari ini, Jumat, 17 Januari 2025.

    Sebagaimana diketahui, Arsjad merupakan Direktur Utama Indika Energy yang menggenggam sejumlah 1,2 juta saham INDY. Jumlah saham ini setara dengan 0,023 persen kepemilikan pada jumlah yang disetorkan.

    Berdasarkan data pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan saham INDY mencatat penurunan signifikan sebesar 2,29 persen atau melemah 40 poin, berada di level 1.710 pada sesi I, pukul 11,30 WIB.

    Pada pembukaan perdagangan, saham INDY dibuka di 1.765 dan menyentuh level tertinggi 1.765, sebelum turun ke level terendah 1.695.

    Volume perdagangan INDY mencapai 9,89 juta lot, sedikit di bawah rata-rata volume hariannya sebesar 10,15 juta lot. Total nilai transaksi saham ini mencapai Rp17 miliar dengan rata-rata harga perdagangan 1.721.

    Pergerakan selama sepekan menunjukkan bahwa INDY mencatat penurunan kumulatif sebesar 2,56 persen. Saham ini berada dalam tekanan di tengah sentimen pasar yang cenderung negatif terhadap sektor energi.

    Arsjad dalam pernyataan sebelumnya, mengatakan bahwa dirinya tidak akan maju kembali sebagai Ketum Kadin Indonesia. “Saya tidak akan maju lagi jika Munas digelar. Jabatan ini bukan untuk dipertahankan demi kekuasaan, karena Kadin harus tetap solid dan bersatu,” kata Arsjad di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta Pusat, Jumat, 29 November 2024.

    Ia menegaskan bahwa Kadin harus terus mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. Komitmen ini, menurutnya, juga sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan kerja ke China. “Presiden menegaskan, Kadin harus satu dan solid,” ungkapnya.

    Selain Indika Energy, Arsjad juga mengempit saham RAJA. Ia didapuk menjadi Komisaris pada perusahaan terdaftar di BEI yang dimiliki oleh Happy Hapsoro, suami dari Puan Maharani.

    Dari lantai bursa, berbeda dengan INDY, saham RAJA justru mencatat kenaikan sebesar 0,59 persen atau naik 20 poin, ditutup di level 3.430. Dibuka di harga 3.410, saham RAJA sempat menyentuh level tertinggi 3.470 dan terendah 3.400 pada sesi pagi.

    Volume perdagangan saham ini mencapai 12,05 juta lot, jauh di bawah rata-rata volume harian sebesar 55,41 juta lot. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp41,3 miliar dengan rata-rata harga perdagangan di 3.428.

    Dalam sepekan terakhir, saham RAJA berhasil naik sebesar 2,39 persen, menunjukkan tren positif di sektor energi gas dan distribusi.

    Sementara itu, saham emiten terafiliasi dengan Arsjad, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) stagnan di level 36 tanpa perubahan harga (0,00 persen) pada sesi pagi. Dibuka, diperdagangkan, dan ditutup di hargap36, saham ini tidak menunjukkan fluktuasi signifikan sepanjang sesi pagi.

    Volume perdagangan tercatat sebanyak 423 ribu lot, jauh di bawah rata-rata volume harian sebesar 1,6 juta lot. Nilai transaksi saham ini mencapai Rp15,2 juta dengan rata-rata harga perdagangan di 36.

    Namun, dalam sepekan terakhir, PSKT berhasil mencatat kenaikan kumulatif sebesar 12,50 persen, meskipun aktivitas perdagangan cenderung rendah pada Jumat pagi ini.

    Kadin Indonesia Sudah Guyub

    Setelah melalui perjalanan konflik yang cukup panjang, Kadin Indonesia akhirnya melaksanakan “Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan” pada Kamis, 16 Januari 2025, di Hotel The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Ketua Dewan Kehormatan Kadin, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa musyawarah nasional ini bertujuan untuk menyatukan kembali Kadin yang sempat terpecah.

    “Sehingga dengan ini, sebentar lagi, Insya Allah semua Kadin akan guyub lagi menjadi satu dan bisa menjalankan semua program-programnya. Juga bisa bersinergi dan berkorporasi secara penuh, secara optimal dengan pemerintah,” ujar Rosan saat ditemui menjelang acara di Jakarta, Kamis 16 Januari 2025.

    Ia juga menambahkan bahwa penyatuan Kadin ini akan mendukung implementasi program-program prioritas pemerintah, termasuk visi besar Astacita Presiden RI.

    “Sehingga semua program-program Astacita Bapak Presiden juga bisa berjalan lebih baik dan lebih cepat,” tambahnya.

    Rosan juga memastikan kehadiran dua tokoh sentral dalam konflik sebelumnya, Anindya Novyan Bakrie dan Arsjad Rasjid. “Terkonfirmasi hadir, sangat terkonfirmasi hadir,” tegasnya.

    Kehadiran keduanya dinilai menjadi simbol penting penyatuan dan komitmen bersama untuk membawa Kadin ke arah yang lebih solid. Menurut Rosan, musyawarah ini adalah hasil dari berbagai pembicaraan intens sebelumnya.

    “Ini kan juga sudah hasil kesepakatan yang kita bicarakan. Alhamdulillah semua spiritnya sama untuk menjadikan Kadin ini satu kembali,” ujarnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.