KABARBURSA.COM - Token fanC, aset kripto terbaru, akan segera diperdagangkan di Indonesia. Mengadaptasi teknologi blockchain, token ini merangkul inovasi terkini dalam dunia internet untuk para pembuat konten, termasuk NFT, Web2, dan Web3.
Menurut CEO fanC, David Lee, fanC adalah proyek yang menghubungkan platform sosial dari Web2 dan Web3, mempermudah interaksi antara pembuat konten dan pengguna, serta membentuk komunitas yang dinamis. "Dengan fanC, para pembuat konten memiliki kepemilikan sepenuhnya atas karya mereka," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip pada Rabu 24 April 2024.
Platform ini juga menawarkan aplikasi CELEBe, yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam konten berdurasi pendek. CELEBe dilengkapi dengan sistem penghargaan W2E (Watch to Earn) dan C2E (Create to Earn), memberikan penghargaan kepada pembuat konten dan pemirsa atas aktivitas mereka.
Poin yang diperoleh dapat ditukarkan menjadi token fanC (FANC), memperkuat hubungan antara pengguna dan pembuat konten.
David Lee menjelaskan bahwa fanC menggunakan teknologi NFT untuk meningkatkan efisiensi periklanan, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan memperkuat efek jaringan di seluruh platform.
Selain teknologi NFT, fanC juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengevaluasi aktivitas pengguna di platform sosial, memberikan kompensasi berupa token, dan melindungi hak cipta pencipta.
Token fanC telah diluncurkan di bursa kripto Indonesia, Indodax, pada 24 April 2024. Tujuannya adalah meningkatkan eksposur dan aksesibilitas token bagi investor dan pedagang di Indonesia serta meningkatkan kredibilitas dan legitimasi token di komunitas kripto dan investor.
Mereka melihat minat yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap kripto, seiring dengan pertumbuhan dan peminat yang signifikan dalam ekosistem kripto di Indonesia.
Meskipun upaya untuk mengatur dan memantau aktivitas kripto masih terus berkembang, komunitas kripto di Indonesia terus tumbuh dan beragam, memainkan peran yang semakin berpengaruh dalam membentuk masa depan keuangan digital dan teknologi blockchain, baik secara lokal maupun global.