KABARBURSA.COM - Pada Jumat (29/3), Astra Tol Cipali (PT Lintas Marga Sedaya), pengelola Tol Cikopo-Palimanan, melakukan percobaan penerapan contraflow di segmen KM 152-KM 157 di Majalengka, Jawa Barat. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi peningkatan jumlah kendaraan selama arus mudik Lebaran 2024.
"Kami memperkirakan akan ada peningkatan volume lalu lintas di segmen tol tersebut," kata Prayogi Setyo Pratomo, Kepala Departemen Manajemen Lalu Lintas & Keamanan Astra Tol Cipali, dikutip, Jakarta, Jumat 29 Maret 2024.
Prayogi menjelaskan bahwa simulasi contraflow ini melibatkan kehadiran aparat kepolisian setempat untuk memastikan persiapan yang diperlukan sesuai dengan kondisi lalu lintas sebenarnya di segmen tol tersebut.
Dia menjelaskan bahwa segmen dari KM 152 hingga KM 157 merupakan titik keramaian bagi kendaraan yang berasal dari Jalan Tol Cisumdawu menuju Tol Cipali, sehingga lokasi tersebut dipilih untuk melakukan simulasi contraflow.
"Kami juga memperhitungkan adanya kemungkinan penumpukan kendaraan di KM 166, terutama karena belum adanya rest area yang memadai di Cisumdawu untuk pengisian bahan bakar," tambahnya.
Prayogi menegaskan bahwa uji coba ini bertujuan untuk menyempurnakan persiapan dan meningkatkan kerjasama antara Astra Tol Cipali dengan kepolisian, terutama dalam menghadapi arus mudik tahun ini.
"Ketika diterapkan nanti, kita akan memantau situasi dari KM 147 hingga KM 169. Dengan simulasi ini, kami dapat mengevaluasi seberapa cepat pemasangan dan penyelesaian sarana prasarana di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, terkait penerapan sistem one way di Tol Cipali, Prayogi menyatakan bahwa keputusan akan mengikuti arahan dari Korlantas Polri.
Dia menjamin bahwa Astra Tol Cipali, sebagai bagian dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), bersama pihak kepolisian setempat sebagai regulator, akan memberikan pelayanan terbaik kepada pengendara untuk memastikan perjalanan mudik mereka aman dan nyaman.
"Masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru mengenai rekayasa lalu lintas selama Lebaran 2024 melalui spanduk, Variable Message Sign (VMS), dan media sosial kami," katanya.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Kementerian Perhubungan RI, Iswandi Putra, menyebutkan bahwa sekitar 11,10 juta orang dari wilayah Jabodetabek akan menggunakan Jalan Tol Trans Jawa untuk pulang kampung ke Jawa Tengah. Alasan pemudik Jabodetabek memilih Jalur Trans Jawa termasuk kondisi ekonomi yang membaik, peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor, absennya larangan mudik, dan perbaikan infrastruktur yang mempermudah mobilitas mereka.