KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 61,23 poin atau 0,74 persen ke level 8.332,95 pada perdagangan awal pekan, Senin, 27 Oktober 2025. Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 8.354,67 sebelum terkoreksi tipis ke level terendah 8.321,87.
Total volume transaksi tercatat mencapai 18,98 miliar lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp1,09 triliun dari 123.380 kali transaksi.
Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1,15 triliun di seluruh pasar, dengan nilai beli asing mencapai Rp8,59 triliun dan jual Rp7,44 triliun. Sementara itu, investor domestik mendominasi aktivitas pasar dengan porsi 64,30 persen, dibandingkan investor asing sebesar 35,70 persen.
Top gainers hari ini dipimpin oleh PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) yang melonjak 34,82 persen ke level Rp151 per saham. Diikuti oleh PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) yang naik 25 persen ke Rp575, dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) yang menguat 24,69 persen ke Rp1.010.
Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) juga naik 20,29 persen ke Rp83, sementara PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) menguat 19,84 persen ke Rp15.100 per saham.
Sebaliknya, jajaran top losers diisi oleh PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) yang anjlok 14,71 persen ke level Rp290, disusul PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) turun 14,71 persen ke Rp406.
Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) merosot 11,68 persen ke Rp189, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) turun 11,46 persen ke Rp340, dan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) terkoreksi 10,87 persen ke Rp410 per saham.
Secara sektoral, penguatan indeks ditopang oleh sektor properti yang melonjak 5,19 persen, diikuti sektor non-cyclical consumer goods sebesar 1,00 persen dan sektor basic industry sebesar 0,87 persen.
Sektor kesehatan naik 0,81 persen, keuangan 0,61 persen, serta industri 0,67 persen. Sementara itu, sektor transportasi menjadi satu-satunya yang melemah, turun tipis 0,04 persen.
Kenaikan IHSG hari ini mencerminkan optimisme investor terhadap awal musim laporan keuangan kuartal III 2025, serta arus modal asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik setelah sempat keluar dalam beberapa pekan terakhir.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren penguatan menuju level psikologis 8.400 pada pekan ini.
Menurutnya, tren penguatan terjadi seiring masuknya arus modal asing, stabilnya indikator makroekonomi domestik, serta dimulainya musim laporan keuangan emiten yang menjadi katalis utama pergerakan pasar.
Ia memaparkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pekan lalu ditutup menguat di level 8.271, naik sekitar 4,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Sepanjang periode tersebut, investor asing mencatatkan capital inflow senilai Rp4,3 triliun di pasar reguler. Bahkan pada 24 Oktober 2025, IHSG sempat menembus level tertinggi 8.348 sebelum terkoreksi ringan menjelang penutupan perdagangan.
David Kurniawan, menilai bahwa momentum musim laporan keuangan menjadi faktor penentu arah pasar dalam jangka pendek. “Earning season kali ini akan menjadi penentu arah pasar berikutnya,” ujar David melalui pernyataan resmi yang diterima KabarBursa.com pada Senin, 27 Oktober 2025.
“Sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas masih berpotensi menjadi motor penggerak utama. Jika sentimen global tetap kondusif, IHSG berpeluang menguji level 8.400 dalam jangka pendek dengan support di 8.150," sambung dia.(*)